Definisi Operasional Variabel Pengembangan Instrumen

Andi Kiswanto, 2014 PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu Studi pendahuluan terdiri dari dua kegiatan, yaitu 1 studi pustaka dan 2 kajian empiris identitas karier. Studi pustaka dilakukan untuk menelaah konsep identitas karier, konsep bimbingan karier, hasil penelitian terdahulu tentang identitas karier dan kefektifan program bimbingan karier. Telaah empiris dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang program bimbingan karier yang telah diberikan di Jurusan Pendidikan Akuntansi tahun akademik 20132014, permasalahan mahasiswa jurusan pendidikan akuntansi tahun akademik 20132014 dan gambaran identitas karier yang diungkap melalui instrument identitas karier yang disebar kepada mahasiswa jurusan pendidikan akuntansi tahun akademik 20132014 untuk menentukan sampel penelitian. Selanjutnya semua data digunakan untuk menyusun program hipotetik bimbingan karier. Penyusunan program hipotetik diikuti dengan mempersiapkan materi-materi program bimbingan karier. Selanjutnya dilakukan uji kelayakan program untuk mengetahui ketepatan program bimbingan karier untuk mengembangkan identitas karier mahasiswa. Setelah layak maka dilakukan uji efektivitas program, pada tahap ini dilakukan pengujian efektivitas progarm bimbingan karier untuk mengembangkan identitas karier mahasiswa dengan metode pre eksperimental desain pretest-posttest satu-kelompok. Metode pre eksperimental desain pretest- posttest satu-kelompok melibatkan tiga langkah: 1 pemberian pretest yang mengukur variabel terikat; 2 implementasi perlakuan eksperimen variabel bebas untuk para partisipan; dan 3 pemberian posttest yang mengukur kembali variabel terikat. Efek-efek perlakuan eksperimen ditentukan dengan membandingkan skor-skor pretest dan posttest.

C. Pengembangan Instrumen

Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini terdapat variabel identitas karier mahasiswa

1. Definisi Operasional Variabel

Sesuai dengan landasan teoretik yang telah dikemukakan pada Bab II, Identitas karier dalam penelitian ini didefinisikan sebagai pemaknaan diri Andi Kiswanto, 2014 PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu mahasiswa jurusan pendidikan akuntansi tahun akademik 20132014 terhadap tujuan, pengalaman, nilai-nilai, kepercayaan, minat dan kemampuan dalam hubungannya dengan pendidikan yang ditempuh saat ini dan pekerjaan yang sesuai di masa depan. Pemaknaan diri tersebut dilihat berdasarkan tinggi rendahnya eksplorasi dan komitmen yang dilakukan mahasiswa terhadap tujuan, pengalaman, nilai-nilai, kepercayaan, minat dan kemampuannya. Eksplorasi yang dimaksud adalah rentang waktu untuk berusaha atau aktif bertanya hingga mencapai keputusan mengenai tujuan, nilai dan kepercayaan. 1. Pengetahuan diri, kemampuanupaya mahasiswa untuk menilai kebutuhan dan kemampuan diri dengan tepat dan memiliki gambaran realistis mengenai kesempatan yang ada di masyarakat. 2. Aktifitas untuk mendapatkan informasi mengenai karier, mahasiswa mampu menilai perilaku yang benar-benar penting untuk mengumpulkan informasi mengenai alternatif seperti berbicara dengan orang-orang yang mewakili dari beberapa pekerjaan. 3. Mempertimbangkan berbagai alternatif karier yang potensial, kesadaran mahasiswa dalam menilai alternatif-alternatif karier lain yang potensial, mempertimbangkannya sebagai suatu konsekuensi yang dipilih. 4. Hasrat untuk membuat keputusan lebih awal, mahasiswa mampu memutuskan karier yang tepat dan benar-benar sesuai untuk dirinya. Komitmen yang dimaksud adalah membuat pilihan tetap tentang elemen identitas dan melibatkan aktifitas yang mengarah pada implementasi atas pilihan tersebut. 1. Aktifitas untuk mengimplementasikan karier yang telah dipilih, mahasiswa melakukan kegiatan yang sesuai dengan apa yang sudah dipilihnya untuk memperoleh pengalaman yang relevan. 2. Tingkat emosi terhadap karier yang dipilih, adanya komitmen menghasilkan kepercayaan diri dan ketenangan, jika tidak ada maka akan ada rasa kekecewaan. Andi Kiswanto, 2014 PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu 3. Identifikasi dengan orang yang dianggap penting terhadap karier yang telah dipilihnya, mengetahui dan membangun hubungan dengan sosok orang yang dapat membantu dalam kariernya. 4. Proyeksi masa depan, memiliki pandangan dan rencana terhadap masa depan. 5. Daya tahan terhadap godaan untuk tetap pada karier yang telah dipilihnya, mengetahui berbagai macam kemungkinan yang akan mengubah keputusannya dan memiliki strategi dalam menghadapinya. Berdasarkan eksplorasi dan komitmen mengenai karier tersebut kemudian dikategorikan menjadi 4 status identitas yaitu: a. Status identitas achievement, yakni tingginya eksplorasi dan komitmen mahasiswa terhadap kariernya. b. Status identitas foreclosure, yakni tingginya komitmen mahasiswa pada kariernya akan tetapi rendah dalam melakukan eksplorasi. c. Status identitas moratorium, yakni tingginya eksplorasi mahasiswa akan tetapi rendah dalam komitmen terhadap kariernya. d. Status identitas diffusion, yakni rendahnya eksplorasi dan komitmen mahasiswa terhadap kariernya. Tabel 3.2 Status Identitas Marcia Komitmen Rendah Tinggi Eksplorasi Rendah Identity diffusion Identity foreclosure Tinggi Identity Moratorium Identity achievement Sumber: Schwartz 2011

2. Alat Pengumpul Data