19
2.5.1.6 Detektor
Detektor pada kromatografi adalah suatu sensor elektronik yang berfungsi mengubah sinyal gas pembawa dan komponen-komponen di dalamnya menjadi
sinyal elektronik Rohman, 2009. Detektor yang populer yaitu detektor hantar- termal thermal conductivity detector dan detektor pengion nyala flame
ionization detector Mc Nair dan Bonelli, 1988. a. Detektor hantar-termal Thermal Conductivity Detector, TCD
Detektor ini menggunakan kawat pijar wolfram yang dipanaskan dengan dialiri arus listrik yang tetap. Gas pembawa mengalir terus menerus melewati
kawat pijar yang panas itu dan suhu dibuat dengan laju tetap. Bila molekul cuplikan yang bercampur dengan gas pembawa melewati kawat pijar meningkat,
terjadi perubahan tahanan yang diukur dengan jembatan Wheatstone dan sinyalnya ditangkap oleh perekam dan tampak sebagai suatu puncak. Prinsip kerjanya
didasarkan pada kemampuan suatu gas menghantar panas dari kawat pijar dan merupakan fungsi bobot molekul gas tersebut Mc Nair dan Bonelli,1988.
b. Detektor pengion nyala Flame Ionization Detector, FID Hidrogen dan udara digunakan untuk menghasilkan nyala. Suatu
elektroda pengumpul yang bertegangan arus searah ditempatkan diatas nyala dan mengukur hantaran nyala. Dengan hidrogen murni, hantaran sangat rendah, tetapi
ketika senyawa organik dibakar, hantaran naik dan arus yang mengalir dapat diperkuat ke perekam Mc Nair dan Bonelli, 1988.
2.5.2 Spektrometri massa MS
Suatu spektrometer massa bekerja dengan membangkitkan molekul- molekul bermuatan atau fragmen-fragmen molekul baik dalam keadaan sangat
Universitas Sumatera Utara
20 hampa atau segera sebelum sampel memasuki ruang sangat hampa. Hasil analisis
merupakan gambaran mengenai jenis dan jumlah fragmen molekul yang terbentuk dari suatu komponen kimia. Setiap fragmen yang terbentuk dari
pemecahan suatu komponen kimia memiliki berat molekul yang berbeda dan ditampilkan dalam bentuk diagram dua dimensi, mz me, massamuatan pada
sumbu X dan intensitas pada sumbu Y yang disebut spectrum massa. Pola pemecahan molekul yang terbentuk untuk setiap komponen kimia spesifik
sehingga dapat dijadikan patokan menentukan struktur molekul suatu komponen kimia. Spektrum massa komponen kimia yang diperoleh dibandingkan dengan
spektrum massa dalam suatu bank data Watson, 2005; Agusta, 2000. Puncak ion molekul penting karena memberikan bobot molekul
senyawa yang diperiksa. Puncak paling kuat tertinggi pada spektrum, disebut puncak dasar base peak, dinyatakan dengan nilai 100 dan kekuatan puncak
lain, termasuk puncak ion molekulnya dinyatakan sebagai persentase puncak dasar tersebut Silverstein, dkk., 1986.
Universitas Sumatera Utara
21
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini dilakukan secara deskriptif yang meliputi penyiapan sampel, karakterisasi simplisia, isolasi minyak atsiri dan analisis
komponen dari simplisia kulit kayu sintok Cinnamomum sintoc Blume destilasi
uap dan destilasi air yang dianalisis menggunakan GC-MS.
3.1 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah alat-alat gelas laboratorium, Gas Chromatograph-Mass Spectra GC-MS model Shimadzu QP
2010 S, seperangkat alat destilasi air Water Distillation, seperangkat alat destilasi uap Steam Distillation seperangkat alat Stahl, seperangkat alat
penetapan kadar air, piknometer, Refraktometer Abbe, oven, neraca listrik Mettler Toledo, neraca kasar
O’haus, mikroskop, cawan alas datar, krus porselin dan lemari pengering.
3.2 Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah simplisia kulit kayu sintok serta bahan-bahan kimia. Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam penelitian kecuali
dinyatakan lain adalah pro analisis antara lain akuades, etanol 96, kloralhidrat,
kloroform, natrium sulfat anhidrat dan toluen.
Universitas Sumatera Utara