24 sampai kering dalam cawan penguap berdasar rata yang telah dipanaskan dan
ditara. Sisa dipanaskan pada suhu 105 °
C sampai bobot tetap. Kadar dalam persen sari yang larut dalam air dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan Ditjen
POM, 1995.
3.4.5 Penetapan kadar sari larut etanol
Sebanyak 5 g serbuk yang telah dikeringkan, dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml etanol 95 dalam labu tersumbat sambil sesekali dikocok selama 6
jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam, disaring cepat untuk menghindari penguapan etanol. Sejumlah 20 ml filtrat pertama diuapkan sampai
kering dalam cawan penguap berdasar rata yang telah dipanaskan dan ditara. Sisa dipanaskan pada suhu 105
° C sampai bobot tetap. Kadar dalam persen sari yang
larut dalam etanol 95 dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan Ditjen POM, 1995.
3.4.6 Penetapan kadar abu total
Sebanyak 2 g serbuk yang telah digerus dan ditimbang seksama dimasukkan ke dalam krus porselin yang telah dipijar dan ditara, kemudian
diratakan. Krus porselin dipijar perlahan-lahan sampai arang habis, pemijaran dilakukan pada suhu 500-600
° C selama 3 jam kemudian didinginkan dan
ditimbang sampai diperoleh bobot tetap. Kadar abu dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan WHO, 1998.
3.4.7 Penetapan kadar abu tidak larut dalam asam
Abu yang telah diperoleh dalam penetapan kadar abu dididihkan dalam 25 ml asam klorida encer selama 5 menit, bagian yang tidak larut asam
dikumpulkan, disaring melalui kertas saring dan dipijar sampai bobot tetap,
Universitas Sumatera Utara
25 kemudian didinginkan dan ditimbang. Kadar abu yang tidak larut dalam asam
dihitung terhadap bahan yang dikeringkan WHO, 1998.
3.4.8 Penetapan kadar minyak atsiri
Penetapan kadar minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan alat Stahl. Caranya: sebanyak 15 g kulit kayu sintok yang telah diremukkan dimasukkan
dalam labu alas bulat berleher pendek, ditambahkan air suling sebanyak 300 ml, labu diletakkan di atas pemanas listrik. Hubungkan labu dengan pendingin dan
alat penampung berskala, buret diisi air sampai penuh, ditambahkan 0,2 ml xilena sehingga membentuk lapisan terpisah dengan air, selanjutnya dilakukan destilasi.
Setelah penyulingan selesai, biarkan tidak kurang dari 15 menit, catat volume minyak atsiri pada buret. Hitung kadar minyak atsiri dalam vb Depkes, 2008.
3.5 Isolasi Minyak Atsiri