Jambanwc Pengadaan Sarana dan Prasarana SD Negeri Kacapiring a. Lahan
Bayu Saputra, 2015 ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
sekarang. Namun untuk 4 unit jambanwc yang baru sekolah sendiri yang melakukan pengadaannya. MSP-2-P1SP-KS1
Dari pernyataan tersebut diperoleh informasi bahwa keseluruhan bangunan jambanwc sekolah merupakan bangunan jambanwc yang
sudah ada sejak dulu yang didirikan oleh pemerintah. Sehingga sekolah tidak melakukan pengadaan untuk mendirikan bangunan jambanwc
yang lama. Namun berdasarkan pada kebutuhan maka pada tahun 2010 sekolah telah berhasil melakukan pengadaan bangunan jambanwc,
seperti yang diungkapkan kepala sekolah bahwa: Sekolah tidak melakukan pengadaan jambanwc yang lama.
Namun untuk 4 unit jambanwc yang baru sekolah sendiri yang melakukan pengadaannya karena pada tahun 2010 sekolah
mendapatkan bantuan dana BOS Bantuan Operasional Sekolah dari pemerintah kota yang dialokasikan untuk membangun wc
guru, mushola dan pos satpam. MSP-2-P1SP-KS1
Dari pernyataan tersebut dikemukakan bahwa sekolah melakukan pengadaan penambahan bangunan jambanwc. Pengadaan penambahan
bangunan jambanwc dilakukan untuk merealisasikan rencana penambahan bangunan jambanwc. Sekolah sudah merencanakan untuk
mengadakan bangunan jambanwc baru tersebut pada tahun 2009. Namun pengadaan bangunan jambanwc baru tersebut baru dapat
dilakukan pada tahun 2010 atas bantuan dari pemerintah berupa Dana BOS Bantuan Operasional Sekolah untuk pembangunan jambanwc
wc siswa, wc guru, mushola dan pos satpam. Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah
diperoleh informasi bahwa pengadaan bangunan jambanwc baru dilakukan melalui 8 tahapan proses pengadaan diantaranya adalah
sebagai berikut: 1.
Setelah proses perencanaan jambanwc baru selesai sekolah kemudian membuat proposal pengadaan jambanwc baru
untuk diusulkan kepada Pemerintah 2.
Sekolah mendapatkan bantuan dari Pemerintah untuk membangun jambanwc baru
3. Sekolah kemudian membentuk tim pembangunan jambanwc
baru
Bayu Saputra, 2015 ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4. Setelah tim pembangunan jambanwc baru terbentuk sekolah
kemudian menetapkan tenaga pekerja bangunan dan perlengkapan-perlengkapan
yang dibutuhkan
untuk pembangunan jambanwc baru
5. Setelah pekerja dan perlengkapan ditetapkan sekolah kemudian
membeli perlengkapan- perlengkapan yang dibutuhkan untuk pembangunan jambanwc baru
6. Setelah pembelian perlengkapan atau barang dilakukan sekolah
kemudian mendistribusikan perlengkapan atau barang tersebut kepada tim pembangunan jambanwc baru
7. Setelah tim pembangunan jambanwc baru menerima
perlengkapan atau barang yang dibutuhkan tim kemudian memulai proses pembangunan jambanwc yang baru. Selama
proses pembangunan jambanwc baru berlangsung sekolah melakukan pengawasan ketat kepada tim pembangunan
jambanwc baru mulai dari pembelian barang-barang yang dibutuhkan, proses pembangunan dan pengujian kualitas
bangunan.
8. Setelah proses pembangunan jambanwc selesai dan siap untuk
digunakan sekolah kemudian membuat laporan pelaksanaan pembangunan jambanwc baru. Laporan tersebut meliputi
waktu, tempat, dana, daftar barang dll yang berkaitan dengan pembangunan jambanwc baru
MSP-2-P2SP-KS1
Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah diperoleh informasi bahwa selain melakukan pengadaan bangunan
jambanwc yang baru, sekolah juga melakukan pengadaan sarana jambanwc yang baru yang dilakukan melalui 8 tahapan proses
pengadaan diantaranya adalah sebagai berikut: 1.
Setelah perencanaan sarana jambanwc baru selesai sekolah kemudian melakukan pengadaan sarana dengan membeli
barang atau perlengkapan yang dibutuhkan ke toko-toko atau produsen pembuat sarana jambanwc seperti toko gayung,
tempat gantungan baju, sabun dan sarana jambanwc lainya
2. Apabila dana untuk mengadakan sarana jambanwc baru yang
ada di dalam daftar barang melebihi dana atau anggaran sekolah yang tersedia, sekolah membuat proposal pengadaan
sarana jambanwc baru yang sesuai dengan daftar barang yang sudah direncanakan sebelumnya untuk diusulkan kepada Dinas
Pendidikan setempat
3. Sekolah kemudian mendapatkan dana bantuan dari Pemerintah
untuk membeli sarana jambanwc yang baru sesuai dengan daftar barang yang sudah direncanakan sebelumnya
4. Setelah bantuan dari Pemerintah diterima sekolah kemudian
melakukan pengadaan sarana dengan membeli barang atau
Bayu Saputra, 2015 ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
perlengkapan yang dibutuhkan ke toko-toko atau produsen pembuat sarana jambanwc seperti toko gayung, tempat
gantungan baju, sabun dan sarana jambanwc lainya
5. Setelah pembelian perlengkapan atau barang dilakukan sekolah
kemudian mendistribusikan perlengkapan atau barang tersebut kepada pihak-pihak yang membutuhkan
6. Setelah pihak-pihak yang membutuhkan menerima
perlengkapan atau barang yang dibutuhkan tersebut sekolah kemudian mencatatnya dalam buku penerimaan.
7. Apabila barang atau perlengkapan tidak tersedia di toko maka
sekolah merakit sendiri barang yang rusak atau membuat barang yang baru dan hanya membeli bahan bakunya saja di
toko-toko atau tempat yang menyediakan bahan baku tersebut.
8. Setelah itu sekolah kemudian membuat laporan pelaksanaan
pengadaan sarana jambanwc yang baru. Laporan tersebut meliputi meliputi waktu, tempat, dana, daftar barang dll yang
berkaitan dengan pengadaan sarana jambanwc yang baru. MSP-2-P2SP-KS1