Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

desentralisasi fiskal local fiscal autonomy adalah kemampuan pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD yang merupakan salah satu aspek penting dalam otonomi daerah. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Sularmi dan Agus Endro Suwarno 2006, adapun perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu mengukur kinerja pemerintah daerah dari aspek keuangan dengan periode tahun anggaran 2001 sampai dengan 2003, sedangkan dalam penelitian ini dengan periode tahun anggaran 2004 sampai dengan 2006. Adapun perbedaan lain yaitu dalam penelitian ini membandingkan kinerja keuangan daerah antar pemerintah daerah kabupatenkota di eks Karesidenan Surakarta. Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka penulis mengambil judul : ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN Studi Kasus Pada Wilayah eks Karesidenan Surakarta

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana kinerja pemerintah daerah kabupatenkota di eks Karesidenan Surakarta jika dilihat dari aspek keuangan? 2. Bagaimana perbandingan kinerja antar pemerintah daerah kabupatenkota di eks Karesidenan Surakarta jika dilihat dari aspek keuangan?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan maka penulis melakukan pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Aspek keuangan dalam penelitian ini diukur dengan derajat otonomi fiskal yang meliputi derajat desentralisasi fiskal, kebutuhan fiskal, kapasitas fiskal, dan upaya fiskalposisi fiskal. 2. Penelitian di wilayah eks Karesidenan Surakarta mencakup tujuh kabupaten yaitu: kota Surakarta, kabupaten Sukoharjo, kabupaten Wonogiri, kabupaten Karanganyar, kabupaten Sragen, kabupaten Boyolali, dan kabupaten Klaten dengan periode tahun anggaran 2004 sampai dengan 2006.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Menganalisis kinerja keuangan daerah yang ditekankan pada derajat desentralisasi fiskal, kebutuhan fiskal, kapasitas fiskal, dan upaya fiskalposisi fiskal pada kabupatenkota di eks Karesidenan Surakarta tahun anggaran 2004 sampai dengan 2006 yang meliputi : kota Surakarta, kabupaten Sukoharjo, kabupaten Wonogiri, kabupaten Karanganyar, kabupaten Sragen, kabupaten Boyolali, dan kabupaten Klaten. 2. Membandingkan kinerja keuangan daerah antar pemerintah daerah kabupatenkota di eks Karesidenan Surakarta tahun anggaran 2004 sampai dengan 2006.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi instansi pemerintah daerah tingkat kabupatenkota di eks Karesidenan Surakarta dapat dijadikan alternatif masukan untuk mengukur kinerja keuangan pemerintah daerahnya melalui akuntabilitas kinerja pemerintah. 2. Bagi semua elemen masyarakat yang ingin mengetahui kinerja keuangan pemerintah daerah kabupatenkota di eks Karesidenan Surakarta, dapat berperan aktif dengan ikut serta mengawasi kinerja pemerintah daerah sebagai perwujudan otonomi daerah yang demokratis. 3. Bagi penulis untuk mengembangkan wawasan, khususnya dalam bidang akuntansi sektor publik sesuai dengan teori yang telah didapatkan di bangku kuliah. 4. Dapat dijadikan landasan dan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.

F. Sistematika Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Menghadapi Otonomi Daerah Ditinjau Aspek Keuangan (Studi Empiris pada Wilayah Kabupaten Sukoharjo).

0 1 8

ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN/FISKAL (Studi Empiris pada Kabupaten/Kota di Wilayah karesidenan Surakarta).

0 0 9

ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU ASPEK KEUANGAN" (Studi Empiris pada Wilayah Eks Karesidenan Surakarta).

0 0 7

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU DARI ASPEK DESENTRALISASI FISKAL ( Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten / Kota di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ).

0 0 7

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN GROBOGAN (Studi Kasus pada PEMDA Grobogan periode 2006-2008).

0 3 8

ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN ( Studi Empiris Pada Wilayah Karisidenan Surakarta ).

0 0 13

PENDAHULUAN ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN ( Studi Empiris Pada Wilayah Karisidenan Surakarta ).

0 0 7

Lampiran 1 ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN ( Studi Empiris Pada Wilayah Karisidenan Surakarta ).

0 0 27

ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN (Studi Kasus Kabupaten Sukoharjo).

0 2 13

PENDAHULUAN ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN (Studi Kasus Kabupaten Sukoharjo).

0 1 8