negative. Hal ini berarti bahwa Kabupaten Klaten dalam memenuhi kebutuhan fiskal daerahnya masih dianggap belum mampu dan masih
harus ditutup subsidi dari pemerintah pusat, sebab kapasitas fiskal yang dimiliki belum cukup untuk memenuhi kebutuhan fiskal daerahnya.
4. Upaya Fiskal
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat PAD dengan laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto.
Upaya Fiskal dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Elastisitas PAD terhadap PDRB harga berlaku =
Bruto Regional
Domestik Produk
Daerah Asli
Pendapatan ∆
∆
Pembahasan mengenai upaya fiskal, dapat dijelaskan pada tabel berikut ini
Tabel IV.29 Upaya Fiskal Kota Surakarta
Tahun Anggaran 2004-2006 Tahun
Pertumbuhan PAD Rp
Pertumbuhan PDRB Harga BerlakuRp
2003 50.272.449.000 -
4.251.850.000.000 -
2004 53.637.938.000 6,69
4.756.560.000.000 11,87 2005 62.602.084.457
16,71 5.585.780.000.000 17,43 2006 88.034.379.000
40,63 6.190.110.000.000 10,82 Rata-rata - 21,34
- 13,37
Elastisitas PAD terhadap PDRB = 37
, 13
34 ,
21 = 1,59
Sumber: BPS Surakarta, Data diolah Berdasarkan tabel IV.29, terlihat elastisitas PAD Kota Surakarta
selama tahun anggaran 2004-2006 terhadap PDRB atas harga berlaku secara rata-rata sebesar 1,59 yang berarti bahwa setiap kenaikan PDRB
sebesar 1 maka akan mengakibatkan kenaikan PAD 1,59. Hal ini menunjukkan bahwa PAD Kota Surakarta cukup elastis terhadap
perubahan yang terjadi pada PDRB. Ini berarti struktur PAD di daerah akan semakin baik.
Tabel IV.30 Upaya Fiskal Kabupaten Sukoharjo
Tahun Anggaran 2004-2006 Tahun
Pertumbuhan PAD Rp
Pertumbuhan PDRB Harga BerlakuRp
2003 17.538.252.000 -
4.378.600.000.000 -
2004 20.282.743.000 15,64 4.806.450.000.000
9,77 2005 30.384.474.927
49,80 5.545.490.000.000 15,38 2006 44.008.080.723
44,84 6.277.620.000.000 13,20 Rata-rata - 36,76
- 12,78
Elastisitas PAD terhadap PDRB = 78
, 12
76 ,
36 = 2,87
Sumber: BPS Sukoharjo, Data diolah .Berdasarkan tabel IV.30, terlihat elastisitas PAD Kabupaten
Sukoharjo terhadap PDRB atas harga berlaku selama tiga tahun anggaran 2004-2006 secara rata-rata 2,87. Hal ini berarti setiap kenaikan PDRB
sebesar 1 maka akan mengakibatkan kenaikan PAD sebesar 2,87. Sehingga dapat dikatakan, upaya fiskal pada Kabupaten Sukoharjo cukup
elastis terhadap PDRB, ini berarti struktur PAD di Kabupaten Sukoharjo akan semakin baik.
Tabel IV.31 Upaya Fiskal Kabupaten Wonogiri
Tahun Anggaran 2004-2006 Tahun
Pertumbuhan PAD Rp
Pertumbuhan PDRB Harga BerlakuRp
2003 27.433.346.000 -
2.807.910.000.000 -
2004 31.261.000.000 13,95 3.129.180.000.000 11,44
2005 33.379.000.000 6,77 3.454.290.000.000 10,39
2006 47.864.000.000 43,39 4.040.530.000.000 16,97
Rata-rata - 21,37 12,93
Elastisitas PAD terhadap PDRB = 93
, 12
37 ,
21 = 1,65
Sumber: BPS Wonogiri, Data diolah Elasatisitas
PAD Kabupaten
Wonogiri terhadap PDRB atas harga berlaku selama tiga tahun anggaran 2004-2006 secara rata-rata sebesar
1,65 lihat tabel IV.31. Hal ini berarti, bahwa setiap kenaikan PDRB sebesar 1 akan mengakibatkan kenaikan PAD sebesar 1,65 yang
berarti berpengaruh positif terhadap penerimaan PAD, atau penerimaan PAD Kabupaten Wonogiri cukup elastis terhadap perubahan yang terjadi
pada PDRB dan struktur PAD di Kabupaten Wonogiri akan semakin baik.
Tabel IV.32 Upaya Fiskal Kabupaten Karanganyar
Tahun Anggaran 2004-2006 Tahun
Pertumbuhan PAD Rp
Pertumbuhan PDRB Harga BerlakuRp
2003 21.898.284.000 -
4.429.540.000.000 -
2004 29.485.262.726 34,65 5.038.380.000.000 13,74
2005 34.302.565.951 16,34 5.611.290.000.000 11,37
2006 46.052.120.123 34,25 6.187.780.000.000 10,27
Rata-rata - 28,41 -
11,79
Elastisitas PAD terhadap PDRB = 79
, 11
41 ,
28 = 2,41
Sumber: BPS Karanganyar, Data diolah Berdasarkan
tabel IV.32
terlihat elastisitas PAD Kabupaten Karanganyar terhadap PDRB atas harga berlaku, secara rata-rata sebesar
2,41. Hal ini berarti setiap kenaikan PDRB 1 maka akan mengakibatkan kenaikan PAD sebesar 2,41 yang berarti berpengaruh
positif terhadap penerimaan PAD. Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan PAD Kabupaten Karanganyar cukup elastis terhadap
perubahan yang terjadi pada PDRB. Dan struktur PAD di Kabupaten Karanganyar tersebut akan semakin baik.
Tabel IV.33 Upaya Fiskal Kabupaten Sragen
Tahun Anggaran 2004-2006 Tahun
Pertumbuhan PAD Rp
Pertumbuhan PDRB Harga BerlakuRp
2003 32.834.964.000 -
2.699.970.000.000 -
2004 43.547.105.781 32,62 3.059.650.000.000 13,32
2005 42.848.549.000 -1,60 3.497.320.000.000 14,30
2006 52.019.759.755 21,40 4.042.560.000.000 15,59
Rata-rata - 17,47 -
14,40 Elastisitas PAD terhadap PDRB =
40 ,
14 47
, 17
= 1,21 Sumber: BPS Sragen, Data diolah
Berdasarkan tabel IV.33, elastisitas PAD Kabupaten Sragen terhadap PDRB atas harga berlaku selama tiga tahun anggaran 2004-
2006 secara rata-rata sebesar 1,21. Hal ini berarti setiap kenaikan PDRB sebesar 1 akan mengakibatkan kenaikan PAD sebesar 1,21
yang berarti berpengaruh positif terhadap penerimaan PAD Kabupaten Sragen cukup elastis terhadap perubahan yang terjadi pada PDRB.
Sehingga struktur PAD Kabupaten Sragen akan semakin baik.
Tabel IV.34 Upaya Fiskal Kabupaten Boyolali
Tahun Anggaran 2004-2006 Tahun
Pertumbuhan PAD Rp
Pertumbuhan PDRB Harga BerlakuRp
2003 25.025.386.000 -
4.039.670.000.000 -
2004 36.970.682.463 47,73 4.250.100.000.000 5,21
2005 49.816.906.083 34,75 4.639.510.000.000 9,16
2006 59.307.283.906 19,05 5.142.430.000.000 10,84
Rata-rata - 33,84 -
8,40 Elastisitas PAD terhadap PDRB =
40 ,
8 84
, 33
= 4,03 Sumber: BPS Boyolali, Data diolah
Elastisitas PAD Kabupaten Boyolali selama tiga tahun anggaran 2004-2006 terhadap PDRB atas harga berlaku secara rata-rata sebesar
4,03 lihat tabel IV.34. Hal ini berarti setiap kenaikan PDRB 1, maka akan mengakibatkan kenaikan PAD sebesar 4,03 yang berarti
penerimaan PAD Kabupaten Boyolali cukup elastis terhadap perubahan yang terjadi pada PDRB atau berpengaruh positif terhadap penerimaan
PAD sehingga struktur PAD akan semakin baik.
Tabel IV.35 Upaya Fiskal Kabupaten Klaten
Tahun Anggaran 2004-2006 Tahun
Pertumbuhan PAD Rp
Pertumbuhan PDRB Harga BerlakuRp
2003 22.528.944.000 -
4.915.530.000.000 -
2004 27.177.367.787 20,63 5.475.850.000.000 11,39
2005 28.625.101.743 5,33 6.520.830.000.000 19,08
2006 37.870.002.754 32,29 7.504.500.000.000 15,08
Rata-rata - 19,42 -
15,18 Elastisitas PAD terhadap PDRB =
18 ,
15 42
, 19
= 1,28 Sumber: BPS Klaten, Data diolah
Elastisitas PAD
Kabupaten Klaten sebesar 1,28 lihat tabel
IV.35. Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan PDRB sebesar 1, maka akan mengakibatkan kenaikan PAD sebesar 1,28, yang artinya
berpengaruh positif terhadap penerimaan PAD, atau penerimaan PAD Kabupaten Klaten cukup elastis terhadap perubahan yang terjadi pada
PDRB. Ini berarti struktur PAD Kabupaten Klaten akan semakin baik.
C. Tingkat Perbandingan Kemampuan Keuangan Daerah