Moch Wildan Ramadhan, 2015 PERSEPSI MASYARAKAT TIONGHOA TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KAWASAN
PECINAN KOTA BANDUNG TAHUN 1970-1998
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
‘analisis dan sintesis. Analisis berarti menguraikan, sedangkan sintesis berarti menyatukan, k
eduanya dipandang sebagai metode utama di dalam interpretasi’. Penulis menggunakan pendekatan interdisipliner dalam melakukan interpretasi.
Pendekatan ini menggunakan bantuan dari berbagai disiplin ilmu yang serumpun, yaitu ilmu-ilmu sosial. Penggunaan ilmu bantu ini dimaksudkan untuk mempertajam hasil
analisis. Dalam pendekatan interdisipliner ini penulis menggunakan ilmu bantu, berupa ilmu sosiologi yang digunakan untuk menkaji kehidupan sosial, proses Identifikasi
masyarakat Tionghoa dan lain sebagainya dan ilmu bantu antropologi yang digunakan untuk menkaji kebudayaan yang berpengaruh pada masyarakat Tiongoa, pendekatan
psikologi dan komunikasi memahami presepsi. Pendekatan tersebut guna membahas secara mendalam dalam skripsi ini sehingga dapat diungkapkan secara mendalam
mengenai persepsi masyarakat etnis Tionghoa di kawasan Pecinan Kota Bandung.
3.2.4 Historiografi
Tahapan terakhir di dalam metode sejarah adalah historiografi.Tahapan ini merupakan langkah dalam penelitian sejarah yang di dalamnya memuat tulisan
sistematis yang mengungkapkan hasil penelitian di mana sebelumnya telah melewati tahapan
– tahapan metode penelitian sejarah sebelum historiografi. Seperti yang diungkapkan oleh Ismaun, 2005, hlm. 28
Historiografi adalah “pelukisan sejarah, gambaran sejarah tentang peristiwa yang terjadi pada waktu yang lalu” .
Pada langkah ini penulis akan menuangkan hasil penelitiannya ke dalam sebuah tulisan yang disusun secara sistematis dan memperhatikan hal-hal yang dianggap perlu
sehingga penulisan karya tulis ilmiah akan teruji dengan baik sehingga dapat mempertanggungjawabkan kredibilitasnya selain itu dalam penulisan penelitian sejarah
ini penulis tidak terlepas dari sistematika penulisan skripsi di Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2013. Seperti yang dinungkapkan oleh Sjamsuddin 2007, hlm. 156
menga takan bahwa “historiografi adalah penulisan yang utuh berupa suatu sintesis hasil
penelitian atau penemuan sejarah”. Bukan hanya keterampilan teknis penggunaan kutipan dan catatan, akan tetapi dengan penggunaan pikiran-pikiran kritis dan
analisisnya juga. Dalam penulisan sejarahnya peneliti akan mengungkapkan isi penelitianya
dengan gaya bahasa yang baik dengan memperhatikan pedoman penggunaan bahasa
Moch Wildan Ramadhan, 2015 PERSEPSI MASYARAKAT TIONGHOA TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KAWASAN
PECINAN KOTA BANDUNG TAHUN 1970-1998
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan ejaan yang disempurnakan, dalam penyajian peristiwa sejarah terkait dengan Persepsi Masyarakat Tionghoa Terhadap
Program Keluarga Berencana Di Kawasan Pecinan Kota Bandung Tahun 1970-1998. Selain itu penulis juga menuangkan tulisannya disesuaikan dengan bukti
– bukti yang ada yang didukung dengan landasan berfikir yang sesuai sehingga didapatkan penulisan
sejarah yang baik dan sesuai dengan kaidah keilmuan.
3.3 Laporan Penelitian
Berdasarkan ketentuan penulisan karya ilmiah di lingkungan UPI, maka sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
3.3.1 Bab I Pendahuluan
Pada bab ini, penulis berusaha untuk memaparkan dan menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian dan
penulisan mengenai “Persepsi masyarakat Tionghoa terhadap program Keluarga
Berencana di kawasan Pecinan Kota Bandung tahun 1970- 1998”, rumusan masalah
yang menjadi beberapa permasalahan untuk mendapatkan data-data temuan di lapangan, pembatasan masalah guna memfokuskan kajian penelitian sesuai dengan
permasalahan utama, tujuan penelitian dari penelitian yang dilakukan, metode dan struktur organisasi skripsi.
3.3.2 Bab II Tinjauan Pustaka
Pada bab tinjauan pustaka ini berisi tentang kajian pustaka yang digunakan dalam melakukan penelitian ini dan sebagai acuan untuk berfikir dalam menganalisa
permasalahan yang telah dirumuskan, maka penulis menggunakan beberapa literatur, yakni berupa sumber - sumber yang berhubungan dengan penulisan skripsi yang
berjudul “Persepsi Masyarakat Tionghoa Terhadap Program Keluarga Berencana Di Kawasan Pecinan Kota Bandung Tahun 1970-1998
”. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari kajian tinjauan pustaka, yang didasarkan dari beberapa sumber sejarah dan dari
disiplin ilmu sosial, diantaranya yaitu psikologi, komunikasi, sosiologi, dan antropologi. Penulis akan mengkaji beberapa hal yakni, konsep persepsi, konsep
program keluarga berencana, Ketiga konsep susunan keluarga dan aspek-aspek kehidupan keluarga Tionghoa,
dan Keempat penelitian terdahulu yang berkaitan