Pemilihan dan Pengajuan Tema Penelitian

Moch Wildan Ramadhan, 2015 PERSEPSI MASYARAKAT TIONGHOA TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KAWASAN PECINAN KOTA BANDUNG TAHUN 1970-1998 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Akan tetapi selama proses bimbingan bersama pembimbing I, yakni Drs. Suwirta, M. Hum berlangsung, terdapat perbaikan yang komperhensif dari judul dan tahun penelitian. Sehingga menjadi “Persepsi Masyarakat Tionghoa Terhadap Program Keluarga Berencana Di Kawasan Pecinan Kota Bandung Tahun 1970-1998 ”.

3.1.2 Penyusunan Rancangan Penelitian

Setelah melakukan studi literatur baik dari kepustakaan maupun wawancara peneliti mulai menyusun rancangan penelitian yang dituangkan ke dalam bentuk proposal skripsi. Proposal skripsi diserahkan kepada TPPS untuk ditinjau dan disetujui, melalui surat keputusan TPPS No 01TPPSJPSPEM2014 seminar proposal skripsi diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 19 November 2014 serta terlampir nama pembimbing I dan Pembimbing II. Setelah proposal skripsi dipresentasikan, penulis mendapatkan kritikan dari dosen pembimbing I dan pembimbing II baik dari teknis penulisan proposal yang masih kurang sesuai dengan buku pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia 2014, masih ada tulisan yang kurang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan, redaksi judul yang kurang fokus, jenjang waktu penelitian yang masih kurang sesuai, rumusan masalah terlalu meluas dan kurang sesuai dengan tema dan juga masukan untuk fokus masalah skripsi yang nanti akan diteliti. Perbaikan proposal skripsi tersebut harus segera diperbaiki agar surat keputusan SK TPPS dapat segera dikeluarkan dan penulisan skripsi dapat segera dikerjakan.

3.1.3 Mengurus Perijinan

Surat perijinan dari pihak universitas merupakan suatu hal yang sangat penting untuk melakukan penelitian guna menjadi penelitian yang memiliki ijin resmi sehingga membantu mempermudah dalam mencari sumber – sumber penelitian. Perijinan tersebut dalam bentuk surat – surat baik surat pengantar maupun surat ijin oservasi. Dalam mengurus surat perijinan penulis mengajukan surat penelitian dari pihak universitas yang diwakili oleh Dekan FPIPS UPI. Surat – surat perijinan ini kemudian penulis berikan kepada: 1. Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bandung 2. Kepala Dinas BKKBN Jawa Barat Moch Wildan Ramadhan, 2015 PERSEPSI MASYARAKAT TIONGHOA TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KAWASAN PECINAN KOTA BANDUNG TAHUN 1970-1998 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Kepala Dinas BKKBN Kota Bandung 4. Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung 5. Kepala Kecamatan Sumur Bandung 6. Kepala Kelurahan Braga 7. Kepala Dinas Arsip Daerah Kota Bandung

3.1.4 Proses Bimbingan

Penulis dibimbing oleh dua orang dosen yang terdiri dari Dosen Pembimbing I yaitu Drs, Suwirta, M.Hum dan Dosen Pembimbing II yaitu Farida Sarimaya, S. Pd, M. Si. Proses bimbingan dengan dosen pembimbing merupakan suatu proses yang sangat penting guna berkonsultasi dan memberikan pengarahan serta masukan dalam memcahkan permasalahan yang dihadapi peneliti dalam penulisan maupun penelitian. Setiap hasil bimbingan dicatat dalam lembar frekuensi bimbingan. Pada proses bimbingan pertama tanggal 18 November 2014 penulis mendapat masukan dari pembimbing II yakni mengenai judul yang harus diperbaiki, latar belakang masalah, dan rumusan masalah. Bimbingan kedua tanggal 27 November 2014 penulis mendapat masukan dari pembimbing I untuk mengganti judul dari “Implementasi Program Keluarga Berencana Masa Orde Baru 1975-1992 Ditinjau Menggunakan Perspektif Kultural Dan Struktural Pada Masyarakat Tionghoa Di Kota Bandung ” menjadi “Persepsi Masyarakat Tionghoa Terhadap Program Keluarga Berencana Di Kawasan Pecinan Kota Bandung Tahun 1970-1998 ”, untuk tahun pembimbing menyarankan disesuaikan dengan repelita pertama sehingga judul dalam skripsi penulis ganti sesuai dengan masukan dari Pembimbing I, kemudian untuk rumusan masalah Pembimbing I menyarankan untuk lebih dipertajam lagi, mengikuti masukan dari pembimbing II, penulis menambahkan tambahan rumusan masalah supaya lebih fokus. Bimbingan ketiga tanggal 1 Maret 2015 penulis mendapat masukan dari pembimbing II bahwa dalam latar belakang penelitian harus dijelaskan mengenai pengertian persepsi. Bimbingan keempat tanggal 5 Maret 2015 penulis mendapat masukan dari pembimbing I rumusan masalah masih kurang tajam, harus segera diperbaiki lagi. Bimbingan kelima tanggal 17 Maret 2015 penulis mendapat masukan dari pembimbing I bahwa sumber rujukan harus jelas dan selalu dicantumkan. Bimbingan keenam tanggal 24 Maret 2015 penulis mendapat masukan dari pembimbing II mengenai kalimat efektif dan penggunaan tanda baca. Bimbingan ketujuh tanggal 1 April 2015 penulis mendapat