Prosedur Pembuatan Biji Kelor sebagai Koagulan Pengambilan Sampel Air Sumur Metode Pemeriksaan Sampel

3.6. Prosedur Pembuatan Biji Kelor sebagai Koagulan

a. Alat yang digunakan - Neraca analitik - Erlenmeyer - Ayakan - Spatula - Alat penggiling blender - Alat pengaduk magnetik stirer - Hotplate stirer - Kertas saring Whatmen no. 42 - Toples - Corong - Beaker glass - Sampel cup b. Bahan yang digunakan - Biji kelor matang berwarna coklat -Aquadest c. Proses Pembuatan - diambil buah kelor yang sudah matang berwarna coklat dan kering alamiah - dikeluarkan bijinya dari dalam buah - digiling hingga menjadi bubuk - diayak Universitas Sumatera Utara - diambil hasil ayakan - disimpan dalam toples dan siap untuk digunakan

3.7. Pengambilan Sampel Air Sumur

1. Botol sampel diikat dengan menggunakan tali beserta pemberat dari batu 2. Tutup botol dibuka kemudian botol diturunkan ke dalam sumur pelan-pelan 3. Botol ditenggelamkan sepenuhnya kedalam air 4. Setelah botol terisi penuh, botol ditarik dengan menggunakan tali pelan- pelan keatas kemudian botol ditutup. 3.8. Penambahan Biji Kelor pada Air Sumur 1. Sediakan beaker glass sebanyak 5 buah dan isi dengan 500 ml air sumur dalam setiap wadah 2. Masukkan koagulan biji kelor ke dalam masing-masing wadah dengan jumlah yang bervariasi yakni 20 mg, 40 mg, 60 mg, 80 mg dan juga kontrol tanpa diberi biji kelor 3. Diaduk selama 5 menit 4. Diendapkan masing-masing 60 menit 5. Setelah pengendapan hasil disaring dan dimasukkan ke dalam botol untuk di uji kadar besi Fe dan mangan Mn dan dibandingkan dengan kontrol. Lakukan percobaan sebanyak 3 kali pengulangan. Setiap wadah berisi air sumur yang diberi tanda yaitu pada pengulangan pertama A0, A1, A2, A3, A4. Pengulangan kedua dengan tanda B0, B1, B2, B3, B4. Pengulangan ketiga dengan tanda C0, C1, C2, C3, C4. Universitas Sumatera Utara

3.9. Metode Pemeriksaan Sampel

a. Alat dan Bahan 1. Inductively Couple Plasma ICP 2. Pemanas listrik 3. Pipet volume 25 ml 4. Erlenmeyer 250 ml 5. Corong 6. Kertas saring 7. Gas argon 8. Air suling b. Prosedur Pengoperasian Inductively Couple Plasma ICP 1. Alirkan gas argon, tunggu 5 menit untuk purging. 2. Hidupkan exhaust system. 3. Hidupkan instrument ICP, tunggu 10 menit untuk warming up. 4. Hidupkan water chiller, tunggu 5 menit sampai temperatur stabil sekitar 23 C – 24 C. 5. Buka ICP software, klik instrument icon. 6. Klik WL Calib, tunggu sampai ICP selesai wavelength calibration. 7. Tutup instrument page. 8. Klik worksheet icon. 9. Buat worksheet baru, klik New jika sudah ada metode yang dibuat, langsung klik open. 10. Klik edit method. Universitas Sumatera Utara 11. Pilih elemen dan wavelength yang akan dianalisa. 12. Klik condition. 13. Hidupkan plasma, tunggu 5 menit sampai stabil. 14. Setting semua parameter yang diperlukan, sampai dihasilkan SBR terbesar. Setiap ada perubahan angka setting, klik read spectrum. 15. Klik standard dan masukkan jumlah standard, nilai standard dan unit satuan. 16. Tutup method editor dan update semua method setting yang telah dilakukan. 17. Klik sequence page. 18. Klik sequence editor. 19. Masukkan sample number dan calibration solution. 20. Setelah klik OK, tutup sequence editor. 21. Klik manual sample source. 22. Klik analysis page. 23. Pilih standard dan sampel yang akan dianalisa, aktifkan dengan cara diblok, klik kanan dan pilih select for analysis. 24. Klik start icon. 25. Aspirasikan semua solution sesuai perintah. 26. Setelah selesai mengukur standard dan sampel, aspirasikan blank selama 3 menit. 27. Matikan plasma. 28. Tutup worksheet. Universitas Sumatera Utara 29. Tutup ICP software. 30. Matikan water chiller. 31. Matikan ICP instrument. 32. Matikan computer. 33. Matikan exhaust system, gas.

3.10. Analisa Data

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Minum Isi Ulang Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

13 178 57

Efektifitas Proses Elektrokoagulasi Terhadap Penurunan Kadar Besi Air Sumur

15 101 68

Studi Penurunan Kadar Logam Mangan (Mn) Dan Nikel (Ni) Dalam Air Minum Isi Ulang Yang Diolah Dengan Sistem Reverse Osmosis

6 71 66

Efektivitas Saringan Pasir Cepat dalam Menurunkan Kadar Mangan (Mn) pada Air Sumur dengan Penambahan Kalium Permanganat (KMnO4) 1%

21 132 87

Efektivitas Penurunan Kadar Fe Dan Mn Sumur Gali Dengan Menggunakan Saringan Pasir Sistim Up Flow Berdasarkan Jenis Dan Ketebalan Media Saringan Di Dusun I Kikik Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2007

2 60 57

Analisis Kadar Logam Besi (Fe), Mangan (Mn) Dan Kadmium (Cd) Dari Sedimen (Padatan Total) Dan Air Sungai Lau Borus Aliran Lahar Dingin Gunung Sinabung Pasca Erupsi Gunung Sinabung Di Desa Guru Kinayan Kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo Dengan Me

4 55 97

Penggunaan Serbuk Biji Kelor (Moringa oleifera Lam) Untuk Menurunkan Kadar Cupri (Cu) dan Kromium (Cr) Air Sumur Gali Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Air 2.1.1. Pengertian Air - Efektivitas Biji Kelor (Moringa oleifera) dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Air Sumur Gali di Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2012

0 1 33

Efektivitas Biji Kelor (Moringa oleifera) dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Air Sumur Gali di Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2012

0 0 14

PENGOLAHAN AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN SARINGAN PASIR BERTEKANAN (PRESURE SAND FILTER) UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn)

0 1 11