commit to user 82
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk menguji kesamaan varians antara kelompok 1 dengan kelompok 2. Uji homogenitas pada penelitian ini
dilakukan dengan uji Bartlet. Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 dan kelompok 2 adalah sebagai berikut:
Tabel 9. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data ∑ Kelompok
N
i
SD
2 gab
χ
2 o
χ
2 tabel 5
Kesimpulan 4
10 31.647
1.991 7.81
Varians homogen Dari hasil uji homogenitas diperoleh nilai
χ
2 o
= 1.991. Sedangkan dengan K - 1 = 4 – 1 = 3, angka
χ
2 tabel 5
= 7,81, yang ternyata bahwa nilai
χ
2 o
= 1.991 lebih kecil dari
χ
2 tabel 5
= 7.81. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kelompok dalam penelitian ini memiliki varians yang homogen.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian dilakukan berdasarkan hasil analisis analisis varians. Uji rentang Newman-Keuls ditempuh sebagai langkah-langkah uji rata-
rata setelah Anava. Berkenaan dengan hasil analisis varians dan uji rentang Newman-Keuls, ada beberapa hipotesis yang harus diuji. Urutan pengujian
disesuaikan dengan urutan hipotesis yang dirumuskan pada bab II. Hasil analisis data, yang diperlukan untuk pengujian hipotesis sebagai
berikut:
commit to user 83
Tabel 10. Ringkasan Nilai Rata-rata Keterampilan tembakan Hoki Lapangan Berdasarkan Jenis Pendekatan pembelajaran Bagian Dan Tingkat
Kemampuan Gerak.
Variabel
Rerata Nilai Keterampilan Tembakan
Hoki Lapangan
A
1
A
2
B
1
B
2
B
1
B
2
Score 58,65
47,75 45,40
48,05 Keterangan :
A
1
= Pendekatan pembelajaran bagian progresif. A
2
= Pendekatan pembelajaran bagian repetitif. B
1
= Kelompok mahasiswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi B
2
= Kelompok mahasiswa yang memiliki kemampuan gerak rendah Tabel 11. Ringkasan Hasil Analisis Varians untuk Penggunaan Pendekatan
Pembelajaran A
1
dan A
2
Sumber Variasi
dk JK
RJK F
o
F
t
A 1
419,2563 419,256
13,2481 4,11
Kekeliruan 36
1139,2750 31,647
Tabel 12. Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Tingkat Kemampuan Gerak B
1
dan B
2
Sumber Variasi
dk JK
RJK F
o
F
t
B 1
170,1563 170,156
5,3768 4,11
Kekeliruan 36
1139,2750 31,647
commit to user 84
Tabel 13. Ringkasan Hasil Analisis Varians Dua Faktor Sumber
Variasi dk
JK RJK
F
o
F
t
Rata-rata Perlakuan
1 99850,0563
99850,056 A
1 419,2563
419,256 13,2481
4,11 B
1 170,1563
170,156 5,3768
4,11 AB
1 459,0063
459,006 14,5042
4,11 Kekeliruan
36 1139,2750
31,647 Total
40 102037,7500
Tabel 14. Ringkasan Hasil Uji Rentang Newman-Keuls Setelah Analisis Varians KP
A2B1 A1B2
A2B2 A1B1
RST Rerata
45,400 47,750
48,050 58,650
A2B1 45,400
- 2,350
2,650 13,250
5,1412 A1B2
47,750 -
0,300 10,900
6,1907 A2B2
48,050 -
10,600 6,8312
A1B1 58,650
- Keterangan ; Yang bertanda signifikan pada P £ 0,05.
Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
1. Pengujian Hipotesis I Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran
bagian progresif memiliki nilai keterampilan yang berbeda dengan pendekatan pembelajaran bagian repetitif. Hal ini dibuktikan dari nilai F
hitung
= 13.248 F
tabel
= 4.11. Dengan demikian hipotesa nol H ditolak. Yang
berarti bahwa pendekatan pembelajaran bagian progresif memiliki nilai keterampilan yang berbeda dengan pendekatan pembelajaran bagian repetitif
commit to user 85
dapat diterima kebenarannya. Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata pendekatan pembelajaran bagian progresif memiliki nilai keterampilan yang
lebih baik dari pada pendekatan pembelajaran bagian repetitif, dengan rata- rata masing-masing yaitu 53.20 dan 46.73.
2. Pengujian Hipotesis II Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki
kemampuan gerak tinggi memiliki nilai keterampilan tembakan Hoki Lapangan yang berbeda dengan mahasiswa yang memiliki kemampuan gerak
rendah. Hal ini dibuktikan dari nilai F
hitung
= 5.377 F
tabel
= 4.11. Dengan demikian hipotesa nol H
ditolak. Yang berarti bahwa mahasiswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi memiliki nilai keterampilan tembakan
Hoki Lapangan yang berbeda dengan mahasiswa yang memiliki kemampuan gerak rendah dapat diterima kebenarannya.
Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata mahasiswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi memiliki nilai keterampilan tembakan
Hoki Lapangan yang lebih baik dari pada mahasiswa yang memiliki kemampuan gerak rendah, dengan rata-rata masing-masing 52.03 dan 47.90.
3. Pengujian Hipotesis III Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara
pendekatan pembelajaran bagian dan tingkat kemampuan gerak sangat bermakna. Karena F
hitung
= 14.504 F
tabel
= 4.11. Dengan demikian hipotesa nol ditolak. Terdapat interaksi yang signifikan antara jenis pendekatan
pembelajaran bagian dan tingkat kemampuan gerak.
commit to user 86
D. Pembahasan Hasil Penelitian