2.14. Gambaran Radiologik pada OMSK
Gambaran radiologik pada otitis media kronis terdiri atas perselubungan yang tidak homogen pada daerah antrum mastoid dan sel
udara mastoid, serta perubahan yang bervariasi pada struktur trabekulasi mastoid. Proses inflamasi pada mastoid akan menyebabkan penebalan
struktur trabekulasi diikuti demineralisasi trabekula, pada saat ini yang tampak pada foto adalah perselubungan sel udara mastoid dan jumlah sel
udara yang berkurang serta struktur trabekula yang tersisa tampak menebal. Jika proses inflamasi terus berlangsung, maka akan terlihat
obliterasi sel udara mastoid dan biasanya mastoid akan terlihat sklerotik. Kadang-kadang lumen antrum mastoid dan sisa sel udara mastoid akan
terisi jaringan granulasi sehingga pada foto akan terlihat pula sebagai perselubungan Makes 2005.
Bersamaan dengan progresivitas infeksi, maka akan terjadi demineralisasi diikuti destruksi trabekula dimana pada proses mastoiditis
yang hebat akan terjadi penyebaran ke arah posterior dan menyebabkan tromboflebitis pada sinus lateralis Makes 2005.
2.15. Gambaran Radiologik pada Kolesteatoma
Pada kolesteatoma yang menyebar ke arah mastoid akan menyebabkan destruksi struktur trabekula mastoid dan pembentukan
kavitas besar yang berselubung dengan dinding yang licin. Kadang- kadang kolesteatoma dapat meluas ke sel udara mastoid tanpa merusak
trabekulasi tulang dan jenis ini sering dijumpai pada anak-anak, dimana gambaran radiologiknya berupa perselubungan pada sel udara mastoid
dan sulit dibedakan dengan mastoiditis biasa. Untuk melihat lesi-lesi kolesteatoma yang kecil atau ingin melihat lesi lebih jelas perlu dibuat
tomografi tulang temporal Makes 2005. Pada kebanyakan kasus kolesteatoma, proyeksi Schüller seharusnya cukup karena memungkinkan
penilaian terhadap pneumatisasi mastoid yang membantu pendekatan operasi Zahnert Offergeld 2010.
Universitas Sumatera Utara
2.16. Diagnosis Banding secara Radiologis
Menurut Zismor dan Novak, gambaran radiolusen pada foto polos mastoid dalam mendeteksi kolesteatoma perlu dipikirkan penyakit-
penyakit lain. Beberapa diagnosis banding secara radiologis pada OMSK
dengan kolesteatoma antara lain Sohar 1991:
1. Bentuk variasi dari keadaan normal, dapat menyerupai gambaran radiolusen pada daerah antrum dan mastoid yaitu antrum yang
besar dan biasanya simetris atau sinus sigmoid yang prominen yang dapat memanjang ke anterior hingga posterior mastoid.
2. Defek bekas operasi, dapat diketahui dengan anamnesis yang teliti. 3. Destruktif mastoiditis, pada keadaan ini tampak perselubungan
pada telinga tengah dan mastoid. Destruksi yang terjadi biasanya berbatas tidak jelas dan irregular.
4. Tumor-tumor jinak pada telinga tengah, antara lain: a. Adenoma, biasanya pada bagian hipotimpanum, merupakan
massa jaringan lunak dengan bentuk tidak spesifik dan tidak menyebabkan erosi tulang.
b. Kista epidermoid, disebut pula sebagai kolesteatoma kongenital, tampak sebagai massa jaringan lunak yang berbatas tegas dan
mendestruksi tulang sekitarnya, tetapi tidak melakukan erosi pada skutum.
c. Hemangioma, tampak sebagai massa jaringan lunak dengan batas tidak tegas, mendestruksi tulang-tulang dan sering
mengenai nervus fasialis. 5. Tumor-tumor ganas primer maupun sekunder.
Gambaran yang dominan adalah destruksi tulang yang meluas, tidak beraturan dan tepi yang tidak rata. Tumor ganas primer yang
sering terdapat pada telinga tengah antara lain karsinoma sel skuamosa, kista adenoid, dan rhabdomiosarkoma.
Universitas Sumatera Utara
2.17. Kerangka Teoritis