Percobaan XRD : Untuk mengkarakterisasi senyawa yang terbentuk.

140 7. Gauss Meter : digunakan untuk mengukur densitas medan magnet Gambar 2.7. Gauss Meter 8. SEM : Untuk mengkarakterisasi struktur mikro.

9. XRD : Untuk mengkarakterisasi senyawa yang terbentuk.

2.4. Percobaan

Reaksi yang dijadikan dasar pembuatan serbuk magnet barium ferit dengan metode sol gel adalah : Gambar 2.8. Diagram Alir Percobaan 141 12 FeNO 3 3 + BaNO 3 2 + 19 C 6 H 8 O 7 12 FeOH 3 + BaOH 2 + 19 C 6 H 8 O 7 NO 3 ................... 1 12 FeOH 3 + BaOH 2 + 19 C 6 H 8 O 7 NO 3 BaFe 12 O 19 + 19 H 2 O ..............................................2 Perbandingan Ba : Fe : Citric Acid adalah 1:12 :26 Sebanyak 50 gram Serbuk FeNO 3 3 yang dilarutkan dalam aquades 100 ml ditambahkan dengan 2,7 gram serbuk BaNO 3 2 yang telah dilarutkan dalam aquades 8,332 ml dalam suatu beker gelas, kedua larutan ini dicampurkan dengan 56,35 gram citric acid yang telah dilarutkan dalam 216,6 ml aquades sambil diaduk rata. Kemudian ditambahkan Ammonium Hidroksida NH 4 OH sedikit – demi sedikit sampai nilai pH yang dikehendaki pH 4, 5, 6 dan 7 tercapai. Kemudian larutan diaduk sambil dipanaskan menggunakan hot plat magnetic stirrer. Waktu yang dibutuhkan untuk proses dari larutan menjadi gel adalah 12,5 jam. Gambar 2.9. Bahan baku yang dilarutkan dalam aquadest Gambar 2.10. Proses Pencampuran dan Pengadukan c. Drying Gel yang terbentuk selanjutnya dikeringkan dengan oven pada temperatur 100 o C selama 15 jam, gel mengembang dan mengering kemudian dikeringkan kembali pada 200 o C selama 6 jam, sehingga menghasilkan serbuk yang berwarna coklat tua. Setelah dikeringkan pada temperature 200 o C, serbuk bahan magnet sudah dapat ditarik oleh medan magnet. 142 Gambar 2.11. Serbuk magnet setelah proses pengeringan d. Milling Setelah proses pengeringan pada temperatur 100 o C ‐ 200 o C, masih‐masing sampel digerus sampai halus dan tidak menggumpal. Gambar 2.12. Serbuk magnet yang telah dihaluskan e. Kalsinasi Temperatur kalsinasi divariasikan pada temperatur 900 o C. g. Pressing Kompaksi Proses kompaksi dilakukan pada tekanan ± 75 kgcm 2 . h. Sintering Proses sintering pada temperatur 1000 o C dengan laju sintering sbb : h. Karakterisasi Magnet yang sudah disintering dikarakterisasi. Karakterisasi yang dilakukan adalah : - Densitas dengan perhitungan dan neraca analitik - Sifat magnet dengan Permagraph 75 o 10 o Cmen 30 500 o C 1000 o C 475 o C 10 o Cmen 40 o Cmen 60 Gambar 2.13. Laju Sintering 143 - Struktur mikro dengan SEM - Senyawa yang terbentuk dengan XRD

2.5. Pembuatan Sampel