81
4.2.4 Struktur Semantis Makian Bereferen Keadaan Mental Seseorang
Makian bereferen keadaan mental seseorang tidak banyak ditemukan dalam tuturan masyarakat BT. Keadaan mental yang digunakan untuk memaki
adalah sebagai berikut.
37 Oto ‘bodoh’ Pada waktu itu, X mengatakan sesuatu pada Y.
X merasakan sesuatu yang buruk terhadap Y. X berpikir seperti ini:
Y tidak dapat mengetahui sesuatu. X merasa Y seperti ini.
Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X. X mengatakan sesuatu seperti ini.
Makian dalam BBT tersebut dibentuk oleh kombinasi komponen semantik substantif, predikat mental, konsep logis, dan evaluator dengan makna asali
sesuatu, mengatakan, merasakan, mengetahui, tidak, dapat, dan buruk sehingga dapat dibentuk pola struktur ‘Y tidak dapat mengetahui sesuatu’. Kadang-kadang
orang yang dimaki akan marah atau tidak sama sekali sehingga terbentuk pola struktur ‘Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X’.
Berdasarkan analisis tersebut, oto memiliki fitur-fitur semantik, yakni: [+entitas], [+temporal], [-konkret], [-bernyawa], dan [-insan].
Universitas Sumatera Utara
82
38 Solpot ‘Idiot’ Pada waktu itu, X mengatakan sesuatu pada Y.
X merasakan sesuatu yang buruk terhadap Y. X berpikir seperti ini:
Y tidak dapat memikirkan dan mengetahui sesuatu dengan baik. X merasa Y seperti ini.
Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X. X mengatakan sesuatu seperti ini.
Makian dalam BBT tersebut dibentuk oleh kombinasi komponen semantik substantif, predikat mental, konsep logis, dan evaluator dengan makna asali
sesuatu, mengatakan, merasakan, mengetahui, memikirkan, tidak, dapat, dan buruk sehingga dapat dibentuk pola struktur ‘Y tidak dapat memikirkan dan
mengetahui sesuatu dengan baik’. Kadang-kadang orang yang dimaki akan marah atau tidak sama sekali sehingga terbentuk pola struktur ‘Karena ini, Y tidak atau
merasakan sesuatu yang buruk terhadap X’. Berdasarkan analisis tersebut, solpot memiliki fitur-fitur semantik, yakni: [+entitas], [+temporal], [-konkret], [-
bernyawa], dan [-insan].
38 Rittik ‘gila’ Pada waktu itu, X mengatakan sesuatu pada Y.
X merasakan sesuatu yang buruk terhadap Y. X berpikir seperti ini:
Y melakukan sesuatu sebelum berpikir.
Universitas Sumatera Utara
83
X merasa Y seperti ini. Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X.
X mengatakan sesuatu seperti ini.
Makian dalam BBT tersebut dibentuk oleh kombinasi komponen semantik substantif, predikat mental, tindakan, dan evaluator dengan makna asali sesuatu,
merasakan, mengatakan, melakukan, pikir, dan buruk sehingga dapat dibentuk pola struktur ‘Y melakukan sesuatu tanpa berpikir’. Kadang-kadang orang yang
dimaki akan marah atau tidak sama sekali sehingga terbentuk pola struktur ‘Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X’. Berdasarkan
analisis tersebut, rittik memiliki fitur-fitur semantik, yakni: [+entitas], [+temporal], [-konkret], [-bernyawa], dan [-insan].
39 Gurbak ulu ‘pemalas’ Pada waktu itu, X mengatakan sesuatu kepada Y.
X merasakan sesuatu yang buruk terhadap Y. Y tidak melakukan sesuatu apa pun.
X merasa Y seperti ini. Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X.
X mengatakan sesuatu seperti ini.
Universitas Sumatera Utara
84
Makian dalam BBT tersebut dibentuk oleh kombinasi komponen semantik substantif, predikat mental, konsep logis, dan evaluator dengan makna asali
sesuatu, melakukan, merasakan, tidak, dan buruk sehingga dapat dibentuk pola struktur ‘Y tidak melakukan sesuatu apa pun’. Kadang-kadang orang yang dimaki
akan marah atau tidak sama sekali sehingga terbentuk pola struktur ‘Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X’. Berdasarkan analisis
tersebut, gurbak ulu memiliki fitur-fitur semantik, yakni: [+entitas], [+temporal], [-konkret], [-bernyawa], dan [-insan].
Berdasarkan analisis tersebut, makian bereferen keadaan mental seseorang memiliki fitur-fitur semantik, yakni: [+entitas], [+temporal], [-konkret], [-
bernyawa], dan [-insan]. Dengan mengabaikan komponen tambahannya, makna semua makian bereferen keadaan mental seseorang dapat disusun dalam struktur
berikut. Pada waktu itu, X mengatakan sesuatu kepada Y.
X merasakan sesuatu yang buruk terhadap Y. X berpikir seperti ini:
[..........] X merasa Y seperti ini.
Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X. X mengatakan sesuatu seperti ini.
Universitas Sumatera Utara
85
4.2.5 Struktur Semantis Makian Bereferen Profesi