Sumber Data Metode dan Teknik Pengumpulan Data

32 Sebelah Timur : Kelurahan Pasar Laguboti Sebelah Barat : Desa Lumban Binanga Letak Desa Tinggir Nipasir dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian Sumber: http:www.tobasakab.go.id

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian terhadap subjek dilakukan penulis mulai tanggal 1 Maret sampai 1 April 2014.

3.2 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data lisan dan data tulis. Data lisan sebesar 60 dan data tulis sebesar 40. Data diperoleh dari sumber data. Data lisan diperoleh dari beberapa informan. Jumlah informan sebanyak 11 orang. Dari 11 orang informan tersebut ada satu orang yang dipilih sebagai informan kunci. Data lisan diperoleh dari beberapa informan yang dipilih berdasarkan beberapa kriteria, antara lain: 1. Penutur asli bahasa Batak Toba; 2. Informan telah mencapai kategori cukup umur dan tidak pikun 25-65 tahun; 3. Sehat jasmani dan rohani; Universitas Sumatera Utara 33 4. Berpendidikan maksimal tamat SMA; 5. Berstatus sosial menengah dan mobilitasnya rendah; dan 6. Dapat berbahasa Indonesia Mahsun, 1995: 106. Data tulis diperoleh dari bahan bacaan, seperti buku Jambar Hata yang disusun oleh T.M. Sihombing dan kamus bahasa Batak Toba-Indonesia yang disusun oleh Warneck yang dikumpulkan dengan teknik catat. Data juga bersumber dari intuisi kebahasaan penulis.

3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Metode adalah cara yang harus dilaksanakan; teknik adalah cara melaksanakan metode Sudaryanto, 1993: 9. Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dilakukan seorang peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan. Data penelitian ini adalah data verbal dan nonverbal. Pada langkah pengumpulan data, terdapat bermacam-macam metode. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode simak dan metode cakap. Data lisan dikumpulkan dengan menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan berupa teknik simak libat cakap dan teknik simak bebas libat cakap. Dalam teknik simak libat cakap, penulis terlibat langsung dalam dialog dengan narasumber. Pada topik pembicaraan penulis berusaha memunculkan calon data sambil merekam pembicaraan Sudaryanto, 1993: 133. Sedangkan dalam teknik simak bebas libat cakap, penulis tidak terlibat dalam dialog atau penulis hanya sebagai pemerhati yang menyimak dialog orang-orang yang sedang Universitas Sumatera Utara 34 berdialog. Teknik simak bebas libat cakap lebih efektif digunakan untuk menjaring data tulis. Di sini pencatatan berperan penting untuk menjaring data. Teknik simak bebas libat cakap didukung dengan teknik rekam dan teknik catat Sudaryanto, 1993: 133-135. Selanjutnya, digunakan metode cakap yang didukung teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat. Teknik cakap semuka diterapkan dengan cara penulis bertatap muka dan melakukan percakapan langsung dengan informan. Dalam hal ini peneliti mengarahkan topik pembicaraan sesuai dengan kepentingannya untuk memeroleh data yang diharapkan sambil merekam pembicaraan. Kemudian, penulis menggunakan teknik catat sekaligus merekam data yang diperoleh dari setiap informan ketika sedang melakukan percakapan langsung maupun ketika menyimak percakapan yang berlangsung. Sebagai penutur bahasa Batak Toba, intuisi penulis juga dimanfaatkan untuk melengkapi data. Semua makian dikelompokkan berdasarkan referennya. Referen makian adalah nama hewan, bagian tubuh, keadaan fisik seseorang, keadaan mental, kekerabatan, profesi, dan makhluk halus.

3.4 Metode dan Teknik Analisis Data