Metode Analisis Deskriptif Metode Analisis Statistik Uji Asumsi Klasik

emiten, laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, buku-buku referensi, majalah, internet, dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan penelitian.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dengan mengumpulkan data pendukung dari literatur, jurnal, dan buku-buku referensi untuk mendapatkan gambaran masalah yang diteliti serta mengumpulkan data sekunder yang relevan dari laporan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia.

3.8 Teknik Analisis Data

Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik sebagai berikut:

3.8.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas.

3.8.2 Metode Analisis Statistik

Penelitian ini menggunakan analisis statistik yaitu analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar terhadap harga saham bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun persamaan regresi yang digunakan, yaitu: Universitas Sumatera Utara Y i,t = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan: Y i,t = Harga saham perusahaan i pada bulan t a = Konstanta X 1 = Tingkat Inflasi X 2 = Suku Bunga X 3 = Nilai Tukar b 1 = Koefisien regresi variabel X 1 b 2 = Koefisien regresi variabel X 2 b 3 = Koefisien regresi variabel X 3 e = Standard error

3.8.3 Uji Asumsi Klasik

Penulis menggunakan bantuan program software SPSS 16.0 for Windows Statistic Product Service Solution dalam penelitian ini. Sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang efisien dan tidak bisa dilakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian yang BLUE Best Linier Unbiased Estimator. Adapun syarat Asumsi Klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi yaitu uji normalitas data populasi. Hasil uji normalitas yang baik adalah bentuk distribusi normal atau mendekati normal. Jika data berdistribusi normal, titik-titik plotnya harus berada Universitas Sumatera Utara pada suatu garis lurus. Sedangkan jika titik-titik tersebut membentuk seperti huruf S, maka menunjukkan bahwa data menjulur skew Rochaety et.al, 2009:104. Uji ini juga dilakukan dengan beberapa pendekatan, antara lain: a. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov Alat uji ini digunakan untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal. Hipotesisnya sebagai berikut: H = data residual berdistribusi normal H a = data rasidual tidak berdistribusi normal Dengan menggunakan tingkat signifikan � 5. Jika nilai Asymp.Sig 2 tailed taraf nyata α, maka H diterima artinya data residual berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai Asymp.S ig 2 tailed taraf nyata α, maka H a diterima artinya data residual tidak berdistribusi normal. Pada pengujian data normal, juga dapat dilakukan pengujian terhadap Data outlinear. Data outlinear adalah data yang secara nyata berbeda dengan data-data yang lain. Data outlinear bisa terjadi karena kesalahan dalam pemasukan data, kesalahan pada pengambilan sampel dan Keberadaan data-data ekstrim yang tidak bisa dihindarkan. Data outlinear dihilangkan karena dianggap tidak mencerminkan sebaran data yang sesungguhnya. Jika sebuah data outlinear, maka nilai Z yang di dapat lebih besar dari angka +2,5 atau lebih kecil dari angka -2,5 Santoso, 2005:112.

b. Pendekatan Histogram

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

7 96 143

Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

1 37 92

Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Harga Saham pada Industri Rokok di Bursa Efek Indonesia

8 118 91

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga,Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia

0 42 84

PENGARUH INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR DOLLAR TERHADAP HARGA SAHAM PROPERTI YANG Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI Dan Nilai Tukar Dollar Terhadap Harga Saham Properti Yang Terdaftar Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN.

0 1 8

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PT GURANG GARAM ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PT GURANG GARAM Tbk di BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM PT. GUDANG GARAM Tbk. ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM PT. GUDANG GARAM Tbk. DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 11

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

0 1 12

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 7 10