Kerangka Konseptual Hipotesis Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Bank BUMN Di Bursa Efek Indonesia

pengaruh variabel makroekonomi yaitu tingkat inflasi dan Financial Leverage terhadap Harga Saham LQ 45 di BEJ. Hasil penelitian tersebut memberi kesimpulan bahwa Variabel Inflasi berpengaruh negatif terhadap Harga Saham. Penelitian yang dilakukan oleh Anri Ayen Pane pada tahun 2009 dengan judul “Pengaruh Risiko Sistematis, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi terhadap Harga Saham Pada Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk menganalisis pengaruh risiko sistematis, nilai tukar, suku bunga, dan inflasi di Bursa Efek Indonesia. Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa risiko sistematis, nilai tukar, suku bunga, dan inflasi secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham industri tekstil di BEI. Variabel risiko sistematis yang diukur dengan indeks beta tidak berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham industri tekstil. Variabel nilai tukar mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap harga saham industri tekstil. Variabel suku bunga tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham. Variabel inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham. Meilinda melakukan penelitian pada tahun 2012 yang berjudul”Pengaruh Rasio Profitabilitas dan EVA Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur”. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Hasil penelitiannya membuktikan bahwa Profitabilitas yang Diukur Dengan ROA Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Harga Saham.

2.7 Kerangka Konseptual

Inflasi adalah kecenderungan terjadinya peningkatan harga barang dan jasa secara keseluruhan. Jika peningkatan biaya faktor produksi lebih tinggi dari Universitas Sumatera Utara peningkatan harga yang dapat dinikmati oleh perusahaan, profitabilitas perusahaan akan menurun menyebabkan efek ekuitas menjadi kurang kompetitif sehingga berdampak pada penurunan harga saham di pasar modal. Peningkatan inflasi secara relatif merupakan sinyal negatif bagi pemodal di pasar modal. Inflasi yang semakin tinggi akan mengindikasikan turunnya permintaan uang. Hal ini akan nampak dari pertumbuhan yang rendah pada kegiatan riil yang selanjutnya akan mempengaruhi tingkat keuntungan yang diharapkan sehingga harga saham menjadi turun Samsul, 2006:201. Suku bunga memiliki hubungan negatif terhadap harga saham. Hal ini disebabkan apabila tingkat suku bunga meningkat, orang cenderung untuk menabung daripada menginvestasikan modalnya dengan harapan resiko yang diharapkan lebih kecil dibandingkan bila menginvestasikan modalnya dalam bentuk saham. Tingkat suku bunga yang meningkat bisa juga menyebabkan investor menarik investasinya pada saham dan memindahkannya pada investasi berupa tabungan ataupun deposito Tandelilin, 2010:103. Nilai tukar memiliki hubungan negatif terhadap harga saham, yaitu jika nilai tukar mengalami depresiasi dollar menjadi lebih mahal, maka masyarakat investor lebih cenderung untuk bermain di pasar valuta asing, dengan membeli dollar sebanyak mungkin untuk tujuan spekulatif. Hal ini menyebabkan permintaan akan saham mengalami penurunan Tandelilin, 2010:344. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka model kerangka konseptual yang menegaskan pengaruh tingkat Universitas Sumatera Utara inflasi, suku bunga, dan nilai tukar terhadap harga saham di tunjukkan pada Gambar 2.1. Sumber: Tandelilin 2010 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.8 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: “Tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan bank BUMN di Bursa Efek Indonesia”. Tingkat Inflasi � 1 Suku Bunga � 2 Nilai Tukar � 3 Harga saham Y Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

7 96 143

Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

1 37 92

Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Harga Saham pada Industri Rokok di Bursa Efek Indonesia

8 118 91

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga,Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia

0 42 84

PENGARUH INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR DOLLAR TERHADAP HARGA SAHAM PROPERTI YANG Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI Dan Nilai Tukar Dollar Terhadap Harga Saham Properti Yang Terdaftar Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN.

0 1 8

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PT GURANG GARAM ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PT GURANG GARAM Tbk di BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM PT. GUDANG GARAM Tbk. ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM PT. GUDANG GARAM Tbk. DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 11

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

0 1 12

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 7 10