1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah tingkat inflasi, suku bunga,
dan nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar terhadap harga saham baik
secara parsial maupun simultan, dan untuk mengetahui variabel yang paling dominan yang mempengaruhi harga saham perusahaan bank BUMN di Bursa
Efek Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, sebagai berikut:
a. Bagi Investor
Dapat menjadi rekomendasi dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi pada saham perusahaan bank BUMN di Bursa Efek
Indonesia.
b. Bagi Emiten
Hasil peneltian ini diharapkan mampu dijadikan bahan masukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan kinerja keuangan yang semakin
baik, diharapkan minat investor terhadap saham suatu perusahaan juga akan
Universitas Sumatera Utara
semakin meningkat dan harga saham perusahaan – perusahaan bank BUMN dapat terus bertahan pada level yang tinggi.
c. Bagi Peneliti
Memberikan manfaat pengetahuan serta menambah wawasan mengenai pengaruh tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar terhadap harga saham
perusahaan bank BUMN di Bursa Efek Indonesia.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
Memberikan manfaat sebagai bahan masukan dan referensi untuk mendapatkan penemuan-penemuan baru dan berguna bagi kemajuan dan pengembangan
ilmu pengetahuan di kemudian hari.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Harga Saham
Harga saham di bursa efek akan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Pada saat permintaan saham meningkat, maka harga saham
tersebut akan cenderung meningkat. Sebaliknya, pada saat banyak orang menjual saham, maka harga saham tersebut cenderung akan mengalami penurunan. Market
price merupakan harga pada pasar riil dan merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar yang sedang
berlangsung atau jika pasar sudah tutup, maka harga pasar adalah harga
penutupannya closing price .
Harga sebuah saham dapat berubah naik atau turun dalam hitungan yang begitu cepat. Harga tersebut dapat berubah dalam hitungan menit, bahkan dalam
hitungan detik. Menurut Salim 2012:55-56, pergerakan harga saham tersebut setidaknya ada tiga macam yaitu :
1. Bullish, yaitu dimana harga saham naik terus-menerus dari waktu ke waktu. Hal ini bisa terjadi karena berbagi macam sebab, bisa dikarenakan keadaan finansial
secara global atau kebijakan manajemen perusahaan. 2. Bearish, yaitu keadaan dimana harga saham turun terus-menurus dan
merugikan investor. Investor yang mempunyai saham ini dapat melakukan penjualan di harga rendah dan rugi atau bisa juga melakukan pembelian ulang bila
ada informasi akurat harga saham bisa naik di masa depan.
Universitas Sumatera Utara
3. Sideways, yaitu keadaan dimana harga saham stabil. Dikatakan stabil karena harga saham bergerak naik atau turun sehingga membentuk grafik mendatar dari
waktu ke waktu. Menurut Sunariah 2006:131, pada monitor-monitor yang memantau
perdagangan saham, tertera beberapa istilah harga saham yaitu: 1. Previous Price menunjukkan harga pada penutupan hari sebelumnya.
2. Open atau Opening Price menunjukkan harga pertama kali pada saat pembukaan sesi perdagangan I, yaitu jam 09.30 pagi.
3. High atau Highest Price menunjukkan harga tertinggi atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut.
4. Low atau Lowest Price menunjukkan harga terendah atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut.
5. Last Price menunjukkan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham. 6. Change menunjukkan selisih antara harga pembukaan dengan harga terakhir
yang terjadi. 7. Close atau Closing Price menunjukkan harga penutupan suatu saham pada saat
akhir sesi II yaitu jam 16.00 sore.
2.2 Penilaian Harga Saham