34 deskriptif ini juga kita mampu melihat kedudukan status dari permasalahan yang
diteliti serta melihat hubungan antar satu variabel dengan variabel yang lain.
10
3.2. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara FISIP-USU. Alasan pemilihan lokasi ini adalah
karena penulis melihat FISIP USU merupakan salah satu fakutas yang masih memiliki banyak organisasi-organisasi mahasiswa baik organisasi ekstra maupun
intranya. Organisasi-organisasi ini juga dianggap penulis masih memiliki basis gerakan dan yang masih konsen membahas tentang BHMN diantara organisasi
organisasi mahasiswa lainnya yang ada di lingkungan fakultas yang terdapat di universitas sumatera utara
3.3. Unit Analisis dan Informan
Yang menjadi unit analisis atau subjek kajian dalam penelitian ini adalah
mahasiswa yang mengalami dampak dari kebijakan badan hokum milik Negara yang ada di universitas Sumatera utara pada umumnya dan fakultas ilmu sosial
dan ilmu politik pada umumnya. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang memahami dampak dari kebijakan bhmn tersebut.
10
Mohammad Nazir, Ibid, Hal. 64.
Universitas Sumatera Utara
35 Informan dalam penelitian ini meliputi beberapa macam informan seperti
informan kunci. Yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Selain itu juga ada informan biasa, yaitu
mereka yang terlibat langsung dalam interaksi social yang diteliti. Untuk menghindari kesulitan penulis di dalam menentukan informan, maka penulis
menetapkan beberapa kriteria untuk informan kunci dan informan biasa. Untuk informan kunci penulis menetapkan kriteria sebagai berikut:
a. Pernah terdaftar sebagai mahasiswa FISIP USU b. Pernah menjabat sebagai Gubernur Pemerintahan Mahasiswa Fisip Usu
Masa jabatan periodisasi diuatamakan antara 2004-2010. Sementara untuk informan biasa penulis menetapkan kriteria sebagai
berikut a.
Terdaftar sebagai mahasiswa FISIP USU b.
Masih melakukan kegiatan perkuliahan belum terkena sanksi Drop Out dari kampus.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data atau informasi, keterangan-keterangan fakta yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan :
1. Penelitian kepustakaan Library Research, yaitu dengan cara
mengumpulkan data-data dari buku-buku, literatur, dokumen-dokumen,
Universitas Sumatera Utara
36 artikel, jurnal ilmiah, buletin, undang-undang, peraturan-peraturan dan
berbagai sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini. 2.
Penelitian Lapangan Field Research, yaitu pengumpulan data dengan dialog langsung dengan terjun kelokasi penelitian, dengan cara wawancara
langsung baik wawancara biasa maupun wawancara mendalam dengan orang-orang yang dapat memberikan informasi atau keterangan yang
berkaitan dengan penelitian ini. 3.
Wawancara, menurut Lexy J Moleong wawancara adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu dimana peneliti dan responden
berhadapan langsung face to face untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan
permasalahan penelitian. Teknik wawancara yang dipakai dalam penelitian
ini adalah : •
Wawancara berstruktur adalah wawancara secara terencana yang berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan
sebelumnya. •
Wawancara mendalam adalah alat pengumpul data yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang disajikan oleh mengumpul data
sebagai informasi yang dijawab secara lisan oleh responden.
Universitas Sumatera Utara
37
3.5. Interpretasi data