Kenaikan Biaya Pendaftaran Dampak-Dampak Negatif 1.

61 Disisi lain, kenaikan uang kuliah yang dilakukan oleh pihak rektorat ternyata berbanding terbalik dengan penyediaan fasilitas yang ada di tiap universitas seperti yang dikatakan oleh Ferdiansyah Putra pada halaman sebelumnya. Karena ternyata tidak mengalami peningkatan fasilitas dalam rangka penunjang kegiatan belajar mengajar juga tidak cukup signifikan.

3. Kenaikan Biaya Pendaftaran

dan Dana Kelengkapan MahasiswaDKM periode 2010-2011 Bersamaan dengan kebijakan menaikkan uang kuliah bagi mahasiswa baru periode 2010-2011, pihak rektorat USU juga kembali mengeluarkan kebijakan bagi mahasiswa baru periode 2010-2011 yaitu dengan menaikkan Dana Kelengkapan Akademik DKA. Dana Kelengkapan Akademik yang pada awalnya sebesar Rp 1.925.000,- kini naik menjadi Rp. 3.850.000,- atau mengalami kenaikan sebesar hampir 100. Tentu saja hal ini semakin memberatkan mahasiswa baru yang ingin mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan USU. Karena seperti yang telah dipaparkan di atas, di samping permasalahan uang kuliah yang telah naik sebesar 100 mereka juga harus kembali dihadapkan pada kewajiban membayar Dana Kelengkapan Akademik DKA yang juga telah dinaikkan sebesar 100. Tidak berbeda jauh dengan mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNMPTN, UMB dan SPMPD, mahasiswa baru jalur penerimaan Pembinaan Minat dan Pretasi PMP juga dihadapkan pada permasalahan yang serupa malah Universitas Sumatera Utara 62 lebih kompleks. Karena selain diwajibkan untuk membayar Dana Kelengkapan Awal DKA dan uang SPP, mahasiswa dari jalur ini juga dikenakan biaya tambahan yakni biaya matrikulasi dan sumbangan ikhlassukarela. biaya matrikulasi ini dulunya pada tahun 2004 hanya dikenakan sebesar Rp 150.000’- dan Sumbangan Ikhlassukarela tidak ditetapkan, sesuai dengan kemampuan calon mahasiswa baru tersebut. Yang menjadi perdebatan adalah Sumbangan IkhlasSukarela yang dulunya tidak pernah ditetapkan besar jumlahnya kini telah ditetapkan oleh pihak USU semenjak tahun 2008 ini. Calon mahasiswa baru yang lulus dari jalur PMP semenjak tahun 2008 ini diwajibkan untuk memberikan Sumbangan IkhlasSukarela yang sudah ditetapkan oleh pihak USU minimal sebesar Rp 2.000.000’-. “Saya pribadi heran kenapa Sumbangan IkhlasSukarela yang pada tahun sebelumnya ditentukan sesuai dengan kemampuan calon mahasiswa baru tiba-tiba berubah menjadi Sumbangan Wajib” ucap Eko Rusadi saat ia mencoba memberikan pandangannya terhadap faktor negatif USU menjadi BHMN. Lanjutnya ia menambahkan bahwa “orang tua dari calon mahasiswa baru jalur PMP yang awalnya merasa senang dan bangga pada anaknya karena lulus menjadi calon mahasiswa baru USU tanpa harus mengikuti ujian SPMB atau SPMPD akhirnya harus merasa kecewa karena kebijakan yang cukup merugikan ini. Universitas Sumatera Utara 63

4. Dibukanya Departemen Baru