SD tidak berdiri sendiri tetapi diintegrasikan pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam IPA dan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS juga dipengaruhi sosial ekonomi
masyarakat setempat, terbatasnya sumber belajar, kurangnya pengetahuan guru tentang pengelolaan lingkungan hidup
Mengingat Kabupaten Batu Bara terletak di wilayah yang tingkat kesadaran pengelolaan lingkungan hidupnya sangat rendah terutama pada wilayah sepanjang
pesisir, maka dari itu pendidikan menjadi jalur penyadaran secara mutlak, untuk mencapai perbaikan situasi lingkungan hidup sekolah secara terus menerus untuk
menjadikan sekolah berwawasan lingkungan. Bertolak dari fenomena dan kerangka berfikir tersebut, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui persepsi guru SD tentang lingkungan, dan bagaimana pengaruh persepsi guru tentang lingkungan terhadap perilaku siswa dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
1.2. Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana persepsi guru Sekolah Dasar di Kabupaten Batubara tentang
lingkungan hidup. 2.
Bagaimana pengaruh tingkat persepsi guru Sekolah Dasar tentang lingkungan hidup terhadap perilaku siswa Sekolah Dasar dalam pengelolaan lingkungan
hidup di sekolah di Kabupaten Batubara.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Kerangka Berpikir
Persepsi dapat dirumuskan sebagai suatu proses penerimaan, pemilihan, pengorganisasian serta pemberian arti terhadap rangsangan. Guru merupakan salah
satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial. Kinerja guru selalu
menjadi pusat perhatian, karena guru merupakan faktor penentu dalam meningkatkan prestasi belajar dan berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Seorang guru harus memiliki pengetahuan tentang lingkungan karena institusi pengajaran melalui pendidikan formal merupakan cara yang paling tepat dalam
membangkitkan kesadaran dan kecintaan terhadap lingkungan hidup, oleh sebab itu seorang guru dituntut untuk memiliki pengetahuan berwawasan lingkungan,
meningkatkan kemampuan kritis, meningkatkan kemampuan berfikir kreatif dan mengaplikasikan nilai-nilai yang dimilikinya berhubungan dengan masalah
lingkungan. Seorang guru yang memiliki pengetahuan yang baik tentang lingkungan
diduga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap konservasi lingkungan hidup serta pembangunan yang berkelanjutan untuk menjaga perusakan sumberdaya alam.
Namun sebaliknya seorang guru yang tidak memiliki pengetahuan tentang lingkungan atau tidak berwawasan lingkungan tidak akan mampu melakukan
konservasi sumberdaya alam untuk menjaga perusakan lingkungan. Dengan demikian diduga berhubungan positif dengan persepsi guru tentang lingkungan dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
Universitas Sumatera Utara
Sikap Attitude dapat diartikan sebagai suatu cara pandangan, tetapi berbeda dengan pengetahuan yang dimiliki orang. Seseorang bersikap sesuatu karena ada
masukan pengetahuan tertentu. Pengetahuan mengenai suatu objek baru menjadi sikap terhadap objek tersebut apabila pengetahuan itu disertai oleh kesiapan untuk
bertindak sesuai dengan pengetahuan terhadap objek itu. Begitu juga halnya dengan seorang siswa, seorang siswa yang diberikan pengetahuan tentang lingkungan akan
memiliki dan memahami hal-hal yang berkenaan dengan lingkungan tersebut. Sebagai contoh memberikan pengertian pentingnya kebersihan kelas bagi kesehatan
para siswa, membuang sampah, menanam bunga pada pot-pot disekolah akan membuat lingkungan yang nyaman yang akan mendukung keberhasilan belajar.
Persepsi guru tentang lingkungan dapat diartikan sebagai suatu proses yang ditempuh seorang guru untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indra
mereka tentang lingkungan agar mampu memberikan makna yang nyata bagi kelestarian lingkungan. Seorang guru yang memiliki pemahaman yang baik tentang
lingkungan serta pengelolaan lingkungan hidup akan mampu menerapkan dan memberikan pengertian yang baik pula kepada para siswa. Suatu persepsi yang
diberikan seorang guru terhadap siswa akan dicerminkan oleh siswa tersebut dalam sikap yang diambil, disinilah pentingnya pengetahuan seorang guru tentang
lingkungan karena siswa dapat dengan cepat menangkap dan merealisasikan apa yang didapat.
Kemampuan seorang siswa dalam mengetahui pentingnya pengelolaan lingkungan tergantung pada keberhasilan guru dalam menyampaikan dan
Universitas Sumatera Utara
memberikan pengertian tentang manfaat kebersihan lingkungan dan pengelolaan lingkungan. Berdasarkan hal-hal tersebut diduga adanya hubungan positif antara
pengaruh persepsi guru tentang lingkungan terhadap perilaku siswa dalam pengelolaan lingkungan hidup di sekolah dasar di kabupaten Batubara
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Keterangan :
1. ry. 1 adalah koefisien korelasi parsial antara persepsi guru tentang lingkungan
X1 terhadap pengelolaan lingkungan hidup Y 2.
ry. 2 adalah koefisien korelasi parsial antara persepsi guru tentang lingkungan X1 terhadap perilaku siswa X2 dalam pengelolaan lingkungan hidup Y
Persepsi Guru Tentang Lingkungan X1
Perilaku Siswa X2
Pengelolaan Lingkungan Hidup Y
ry. 1
ry. 2
Universitas Sumatera Utara
1.4. Tujuan Penelitian