Perilaku Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh Kehidupan Sekolah yang Berbudaya Lingkungan

Bakat dan kemampuan menentukan prestasi. Prestasi seseorang juga ditentukan oleh tingkat kecerdasan intelgensia. Intelgensia dapat diartikan sebagai kemampuan berpikir dan menyesuaikan diri Munandar, 1985. Menurut psikolog dalam Ganjar 1997, timbulnya perilaku adalah resultan dari tiga daya pada diri seseorang yakni : 1 daya seseorang yang cenderung untuk mengulangi pengalaman yang enakmenyenangkan dan cenderung untuk menghindari pengalaman yang tidak enaktidak menyenangkan condition pavlop dan pragmatisme dari james, 2 daya rangsangan stimulus terhadap seseorang yang ditanggapi teori stimulus – respon Skiner, 3 daya individual yang sudah ada dalam diri seseorang atau kemandirian teori Gestalt dari Kohler, didalam proses pendidikan, ketiga daya ini harus diperhatikan. Hal – hal yang mendorong seseorang untuk belajar menurut Arden N. Frandsen dalam Gunarsah,1987 adalah : 1 adanya sifat ingin tahu, 2 adanya sifat kreatif, 3 adany keinginan untuk mendapatkan simpati, 4 adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan, 5 adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman, 6 adanya ganjaran atau hukuman.

2.8. Perilaku Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh

manusia dan dipengaruhi oleh adat , sikap , emosi , nilai , etika , kekuasaan , persuasi , danatau genetika . Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang . Dalam sosiologi , perilaku Universitas Sumatera Utara dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat mendasar. Perilaku tidak boleh disalahartikan sebagai perilaku sosial , yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi, karena perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain. Penerimaan terhadap perilaku seseorang diukur relatif terhadap norma sosial dan diatur oleh berbagai kontrol sosial . Dalam kedokteran perilaku seseorang dan keluarganya dipelajari untuk mengidentifikasi faktor penyebab, pencetus atau yang memperberat timbulnya masalah kesehatan. Intervensi terhadap perilaku seringkali dilakukan dalam rangka penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif Albarracín et. al., 2005. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia : 1. Genetik 2. Sikap adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku tertentu. 3. Norma sosial adalah pengaruh tekanan sosial. 4. Kontrol perilaku pribadi adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan suatu perilaku. Albarracín et. al., 2005

2.9 Kehidupan Sekolah yang Berbudaya Lingkungan

Kehidupan sekolah yang berdaya lingkungan dapat dikembangkan dalam semua aspek, antara lain : a tata tertib yang mengatur perilaku warga sekolah, b sarana dan prasarana likungan yang mendukung : penyediaan tempat sampah, c suasana dan iklim yang berwawasan lingkungan Djati, 2000 . Universitas Sumatera Utara

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Kabupaten Batu Bara, peta lokasi dapat dilihat di Lampiran 1. Penelitian dilaksanakan pada bulan Nopember 2010 – Januari 2011 dimana terdapat 266 Sekolah Dasar SD pada 7 Kecamatan di Kabupaten Batu Bara, secara terperinci dapat dilihat pada Tabel 1 berikut : Tabel 1. Data Sekolah Dasar di Kabupaten Batu Bara Jumlah SD No. Kecamatan SD Negeri SD Swasta MIS Madrasah Islamiyah Swasta Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sei Suka Medang Deras Air Putih Lima Puluh Talawi Tanjung Tiram Sei Balai 32 28 31 58 33 31 18 4 - 2 - - - 3 4 2 4 1 1 10 4 40 30 37 59 34 41 25 Jumlah 231 9 26 266 Sumber : Data diolah, 2011 3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi dinyatakan oleh Arikunto 1985 sebagai keseluruhan subjek. Dalam penelitian ini, populasi adalah seluruh guru kelas IV, V dan VI; dan siswa kelas IV, V dan VI, yang berada pada 28 Sekolah Dasar SD Negeri di 7 Kecamatan, yaitu Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Kajian tentang Penerapan Sekolah Berwawasan Lingkungan melalui Program Sekolah Adiwiyata Nasional pada SMA Negeri di Kabupaten Batu Bara

5 109 191

Pengaruh Perilaku Ibu Tentang Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kecacingan Anak Di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir 2008

2 70 120

Peranan Koordinasi Antara Instansi Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Terhadap Bahan Galian Golongan “C” Di Kabupaten Langkat

0 24 130

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 7 85

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN SIKAP TERHADAP OTORITAS GURU Hubungan Antara Persepsi Tentang Kesehatan Lingkungan Sekolah Dan Sikap Terhadap Otoritas Guru Dengan Minat Belajar Siswa.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PERILAKU SISWA MENGENAI KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KEMASAN 1 NO.64 SERENGAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2013/2014.

0 1 16

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SEKECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 2 154

PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI TERHA

0 0 318

A. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan - Kajian tentang Penerapan Sekolah Berwawasan Lingkungan melalui Program Sekolah Adiwiyata Nasional pada SMA Negeri di Kabupaten Batu Bara

1 1 38

Kajian tentang Penerapan Sekolah Berwawasan Lingkungan melalui Program Sekolah Adiwiyata Nasional pada SMA Negeri di Kabupaten Batu Bara

2 35 21