Identitas Responden Analisis Bivariat

c. Laboratorium, melayani pasien dalam 24 jam, melayani general chek-up: hepatitis, diabetes ginjal, screening narkoba dan HIV. d. Kamar mayatforensik, melaksanakan dukungan tugas terhadap operasional kepolisian.

4.2. Identitas Responden

Tabel 4.2. Distribusi Identitas Responden di Rumah Sakit Bhayangkara Medan No Identitas n 1 Umur 21-30 Tahun 12 24 31-40 Tahun 15 30 41-56 Tahun 23 46 Jumlah 50 100.0 2 Jenis Kelamin Perempuan 39 78 Laki-laki 11 22 Jumlah 50 100.0 3 Pendidikan SPK 20 40 DIII Keperawatan 27 54 S1. KeperawatanNers 3 6 Jumlah 50 100.0 4 Masa Kerja 1-5 Tahun 12 24 6-10 Tahun 17 34 10 Tahun 21 42 Jumlah 50 100.0 5 Status Perkawinan Kawin Belum Kawin 33 17 66 34 Jumlah 50 100.0 6 Status Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil Polri 30 60,0 60 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Lanjutan Pegawai Honorer 20 40,0 Jumlah 50 100.0 7 Tingkat Pendikikan Kepala Ruangan SPK D III Keperawatan S1. KeperawatanNers 3 2 1 50,0 33,4 16,6 Jumlah 6 100.0 Berdasarkan tabel 4.2. diketahui bahwa responden dalam penelitian ini berjumlah 50 orang, sesuai dengan rencana penelitian. Identitas responden ini meliputi: umur, jenis kelamin, pendidikan, lama kerja dan status perkawinan, status pekerjaan dan tingkat pendidikan kepala ruangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden usia terbanyak antara 41-56 tahun sebanyak 23 orang 46,0, jenis kelamin paling banyak adalah perempuan sebanyak 39 orang 78,0, tingkat pendidikan paling banyak adalah akademi keperawatan D.III sebanyak 27 orang 54,0, lama kerja responden paling banyak lebih dari 10 tahun yaitu 21 orang 42,0 status perkawinan paling banyak yaitu responden yang sudah menikah sebanyak 33 orang 66,0, status pekerjaan paling banyak yaitu responden yang sudah Pegawai Negeri Sipil Polri sebanyak 30 orang 60,0 dan status tingkat pendidikan kepala ruangan yang paling banyak yaitu SPK sebanyak 3 orang 50. 61 Universitas Sumatera Utara 4.3. Analisa Univariat 4.3.1. Kepemimpinan Kepemimpinan kepala ruang perawatan dalam penelitian ini terdiri dari 5 indikator, yaitu: kepiawaian menggunakan posisi, kemampuan memecahkan masalah secara efektif, ketegasan sikap dan komitmen dalam pengambilan keputusan, kemampuan menjadi media penyelesaian konflik dan keterampilan dalam komunikasi dan advokasi. Hasil penelitian tentang kepemimpinan sebagai berikut:

A. Kepiawaian Menggunakan Posisi

Tabel. 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Kepiawaian Menggunakan Posisi No Kepiawaian Menggunakan Posisi Jawaban Baik Kurang Tidak Jum lah Baik n n n n 1 Kepala ruangan menyusun jadwal dan jenis pekerjaan yang menjadi tanggung jawab perawat 9 18.0 33 66.0 8 16.0 50 100.0 2 Kepala ruangan mengawasi pelaksanaan asuhan keperawatan 6 12.0 32 64.0 12 24.0 50 100.0 3 Kepala ruangan membuat peraturan tentang pekerjaan yang harus dilaksanakan perawat 6 12.0 19 38.0 25 50.0 50 100.0 4 Kepala ruangan memberikan pengarahan setiap perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan 2 4.0 14 26.0 34 68.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.3. tentang indikator kepiawaian menggunakan posisi diketahui sebanyak 33 orang 66,0 responden menyatakan kepala ruangan kurang dalam menyusun jadwal dan jenis pekerjaan yang menjadi tanggungjawab perawat, 32 orang 64,0 responden menyatakan kepala ruangan kurang dalam mengawasi 62 Universitas Sumatera Utara pelaksanaan asuhan keperawatan, 25 orang 50,0 responden menyatakan kepala ruangan tidak baik dalam membuat peraturan tentang pekerjaan yang harus dilaksanakan perawat, 34 orang 68,0 responden menyatakan kepala ruangan tidak baik dalam memberikan pengarahan setiap perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Tabel. 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Kemampuan Memecahkan Masalah Secara Efektif No Kepiawaian Memecahkan Masalah Secara Efektif Jawaban Baik Kurang Tidak Jum Lah Baik n n n n 1 Kepala ruangan berkonsultasi dengan perawat tentang hambatan yang dihadapi perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan 10 20.0 38 76.0 2 4.0 50 100.0 2 Kepala ruangan memprioritaskan penyelesaian masalah keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien 5 10.0 22 44.0 23 46.0 50 100.0 3 Kepala ruangan menyelesaikan masalah pelaksanaan asuhan senantiasa untuk kepentingan pasien 4 8.0 15 30.0 31 62.0 50 100.0 4 Kepala ruangan mampu menyelesai kan masalah yang dihadapi perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan 1 2.0 15 30.0 34 68.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.4. tentang indikator kemampuan memecahkan masalah secara efektif diketahui sebanyak 38 orang 76,0 responden menyatakan kepala ruangan kurang dalam berkonsultasi dengan perawat tentang hambatan yang dihadapi perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, 23 orang 46,0 responden 63 Universitas Sumatera Utara menyatakan kepala ruangan tidak baik dalam memprioritaskan penyelesaian masalah keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien, 31 orang 62,0 responden menyatakan kepala ruangan tidak baik dalam menyelesaikan masalah pelaksanaan asuhan senantiasa untuk kepentingan pasien, 34 orang 68, 0 responden menyatakan kepala ruangan tidak baik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Tabel. 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Ketegasan Sikap dan Komitmen dalam Pengambilan Keputusan No Ketegasan Sikap dan Komitmen dalam Pengambilan Keputusan Jawaban Baik Kurang Tidak Jum Lah Baik n n n n 1 Kepala ruangan bersikap tegas kepada setiap perawat supaya mematuhi peraturan dalam bekarja 7 14.0 40 80.0 3 6.0 50 100.0 2 Kepala ruangan bersikap tegas dalam memprioritaskan hasil kerja dibanding- kan kesesuaian dengan prosedur kerja 5 10.0 30 60.0 15 30.0 50 100.0 3 Kepala ruangan membuat aturan yang tegas tentang penghargaan prestasi kerja yang ditunjukkan perawat 5 10.0 13 26.0 32 64.0 50 100.0 4 Kepala ruangan membuat atuaran yang tegas tentang sanksi bagi perawat yang melakukan kesalahan tindakan dalam pelayanan asuhan keperawatan 4 8.0 11 22.0 35 70.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.5. tentang indikator ketegasan sikap dan komitmen dalam pengambilan keputusan diketahui sebanyak 40 orang 80,0 responden menyatakan 64 Universitas Sumatera Utara kepala ruangan kurang dalam bersikap tegas kepada setiap perawat supaya mematuhi peratuaran dalam bekarja, 30 orang 60,0 responden menyatakan kepala ruangan kurang dalam bersikap tegas dalam memprioritaskan hasil kerja dibandingkan kesesuaian dengan prosedur kerja, 32 orang 64,0 responden menyatakan kepala ruangan tidak baik dalam membuat aturan yang tegas tentang penghargaan prestasi kerja yang ditunjukkan perawat, 35 orang 70,0 responden menyatakan kepala ruangan tidak baik dalam membuat atuaran yang tegas tentang sanksi bagi perawat yang melakukan kesalahan tindakan dalam pelayanan asuhan keperawatan. Tabel. 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Kemampuan Menjadi Media dalam Penyelesaian Konflik Kinerja No Kemampuan Menjadi Media dalam Menyelesaikan Konflik Kinerja Jawaban Baik Kurang Tidak Jum Lah Baik n n n n 1 Kepala ruangan melakukan penyelesaian masalah yang dihadapi perawat dalam pembagian tugas keperawatan 3 6.0 35 70.0 12 24.0 50 100.0 2 Kepala ruangan memperlakukan seluruh perawat secara sama tidak membeda- bedakan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan 5 10.0 32 64.0 13 26.0 50 100.0 3 Kepala ruangan melakukan penyelesaian masalah yang dihadapi perawat antar timkelompok shift kerja 2 4.0 14 28.0 34 68.0 50 100.0 4 Kepala ruangan membantu perawat yang mengalami kesulitan dalammelaksanakan asuhan keperawatan 0.0 15 30.0 35 70.0 50 100.0 65 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.6. tentang indikator kemampuan menjadi media dalam penyelesaian konflik kinerja diketahui sebanyak 35 orang 70,0 responden menyatakan kepala ruangan kurang dalam melakukan penyelesaian masalah yang dihadapi perawat dalam pembagian tugas keperawatan, 32 orang 64,0 responden menyatakan kepala ruangan kurang dalam memperlakukan seluruh perawat secara sama tidak membeda-bedakan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, 34 orang 68,0 responden menyatakan kepala ruangan tidak baik dalam melakukan penyelesaian masalah yang dihadapi perawat antar timkelompok shift kerja, 35 orang 70,0 responden menyatakan kepala ruangan tidak baik dalam membantu perawat yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Tabel. 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Keterampilan dalam Komunikasi dan Advokasi No Keterampilan dalam Komunikasi dan Advokasi Jawaban Baik Kurang Tidak Jum Lah Baik n n n n 1 Kepala ruangan mampu menjelaskan kepada perawat tentang tata cara pelaksanaan asuhan keperawatan 3 6.0 35 70.0 12 24.0 50 100.0 2 Kepala ruangan berkonsultasi dengan perawat tentang hambatan yang dihadapi perawat asuahan keparawatan 5 10.0 35 70.0 10 20.0 50 100.0 3 Kepala ruangan mampu menjelaskan kepada perawat tentang cara menghadapi pasien 1 2.0 19 38.0 30 60.0 50 100.0 4 Kepala ruangan mampu menjelaskan kepada perawat tentang cara menghadapi keluarga pasien 1 2.0 30 60.0 19 38.0 50 100.0 66 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.7. tentang indikator keterampilan dalam komunikasi dan advokasi diketahui sebanyak 35 orang 70,0 responden menyatakan kepala ruangan kurang dalam menjelaskan kepada perawat tentang tata cara pelaksanaan asuhan keperawatan, 35 orang 70,0 responden menyatakan kepala ruangan kurang dalam berkonsultasi dengan perawat tentang hambatan yang dihadapi perawat dalam pelaksanaan asuahan keparawatan, 30 orang 60,0 responden menyatakan kepala ruangan tidak baik dalam menjelaskan kepada perawat tentang cara menghadapi pasien, 30 orang 60,0 responden menyatakan kepala ruangan kurang dalam menjelaskan kepada perawat tentang cara menghadapi keluarga pasien. Tabel. 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kepemimpinan Kategori Kepemimpinan n a. Baik 4 8.0 b. Sedang 25 50.0 c. Kurang 21 42.0 Jumlah 50 100.0 67 Universitas Sumatera Utara

4.3.2. Motivasi

A. Motivasi Intrinsik

Tabel. 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Tanggung jawab No Tanggung Jawab Jawaban Sering Jarang Tidak Jum Lah Pernah n n n n 1 Perawat mampu mengambil inisiatif sendiri dalam melaksanakan asuhan keperawatan 40 80.0 10 20.0 0.0 50 100.0 2 Dalam melaksanakan asuhan keperawatan perawat bekerja dengan penuh tanggung jawab 40 80.0 10 20.0 0.0 50 100.0 3 Perawat berupaya memenuhi kebutuhan pasien secara maksimal 35 70.0 14 28.0 1 2.0 50 100.0 4 Perawat mengerjakan fungsi dan tugas sebagai perawat dengan baik dan benar 33 66.0 16 32.0 1 2.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.9. tentang indikator tanggung jawab diketahui sebanyak 40 orang 80,0 responden menyatakan perawat sering dalam mengambil inisiatif sendiri dalam melaksanakan asuhan keperawatan, 40 orang 80,0 responden menyatakan perawat sering dalam melaksanakan asuhan keperawatan perawat bekerja dengan penuh tanggung jawab, 35 orang 70,0 responden menyatakan perawat sering dalam memenuhi kebutuhan pasien secara maksimal, 33 orang 66,0 responden menyatakan perawat sering dalam mengerjakan fungsi dan tugas sebagai perawat dengan baik dan benar. 68 Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Prestasi No Prestasi Jawaban Sering Jarang Tidak Jum Lah Pernah n n n n 1 Perawat mendapat perhatian positif pada penilaian kenaikan pangkat 15 30.0 30 60.0 5 10.0 50 100.0 2 Perawat mampu memotivasi diri untuk mencapai prestasi yang diraih 20 40.0 25 50.0 5 10.0 50 100.0 3 Perawat bekerja sesuai dengan jadwal dan pedoman yang telah dibuat dan tepat waktu 15 30.0 10 20.0 25 50.0 50 100.0 4 Hasil kerja perawat tetap diperhatikan oleh pihak manajemen rumah sakit 13 26.0 23 46.0 14 28.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.10. tentang indikator prestasi diketahui sebanyak 30 orang 66,0 responden menyatakan perawat jarang dalam mendapat perhatian positif pada penilaian kenaikan pangkat, 25 orang 50,0 responden menyatakan perawat jarang dalam melaksanakan motivasi diri untuk mencapai prestasi yang diraih, 25 orang 50,0 responden menyatakan perawat tidak pernah dalam bekerja sesuai dengan jadwal dan pedoman yang telah dibuat dan tepat waktu, 23 orang 46,0 responden menyatakan perawat jarang dalam pelaksana tetap diperhatikan oleh pihak manajemen rumah sakit. 69 Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Hasil Kerja No Hasil Kerja Jawaban Sering Jarang Tidak Jum lah Pernah n n n n 1 Perawat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien rawat inap dan diakui rekan kerja dirumah sakit 15 30.0 30 60.0 5 10.0 50 100.0 2 Perawat diterima dan diakui oleh pasien rawat inap dalam memberikan pelayanan 10 20.0 32 64.0 8 16.0 50 100.0 3 Perawat melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien rawat inap termasuk dalam tim rekan kerja di rumah sakit 15 30.0 16 32.0 19 38.0 50 100.0 4 Perawat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien rawat inap sesuai dengan tupoksi 10 20.0 23 46.0 17 34.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.11. tentang indikator hasil kerja diketahui sebanyak 30 orang 60,0 responden menyatakan perawat jarang dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien rawat inap dan diakui rekan kerja dirumah sakit, 32 orang 64,0 responden menyatakan perawat jarang dan diakui oleh pasien rawat inap dalam memberikan pelayanan, 19 orang 38,0 responden menyatakan perawat tidak pernah dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien rawat inap termasuk dalam tim rekan kerja di rumah sakit, 23 orang 46,0 responden menyatakan perawat jarang dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien rawat inap sesuai dengan tupoksi. 70 Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Kemungkinan Pengembangan No Kemungkinan Pengembangan Jawaban Sering Jarang Tidak Jum Lah Pernah n n n n 1 Perawat melaksanakan asuhan keperawatan untuk mengem bangkan karir dibidang keperawatan 10 20.0 35 70.0 5 10.0 50 100.0 2 Perawat melaksanakan asuhan keperawatan dengan baik sebagai sarana untuk mencapai jabatan yang lebih tinggi 10 20.0 32 64.0 8 16.0 50 100.0 3 Perawat merupaya mencari informasi baru dalam pengembangan profesi sebagai perawat 10 20.0 19 40.0 21 42.0 50 100.0 4 Perawat senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang asuhan keperawatan 12 24.0 22 44.0 16 32.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.12. tentang indikator hasil kerja diketahui sebanyak 35 orang 70,0 responden menyatakan perawat jarang dalam melaksanakan asuhan keperawatan untuk mengembangkan karir dibidang keperawatan, 32 orang 64,0 responden menyatakan perawat jarang dalam melaksanakan asuhan keperawatan dengan baik sebagai sarana untuk mencapai jabatan yang lebih tinggi, 21 orang 42,0 responden menyatakan perawat tidak pernah berupaya mencari informasi baru dalam pengembangan profesi sebagai perawat, 22 orang 44,0 responden menyatakan perawat jarang meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang asuhan keperawatan. 71 Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Intrinsik Kategori Motivasi Interinsik n a. Baik 18 36.0 b. Sedang 22 44.0 c. Kurang 10 20.0 Jumlah 50 100.0

B. Motivasi Ekstrinsik

Tabel. 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Gaji No Gaji Jawaban Sering Jarang Tidak Jum Lah Pernah n n n n 1 Gaji yang diterima sudah sesuai dengan beban kerja sebagai perawat 22 44.0 15 30.0 13 26.0 50 100.0 2 Penetapan gaji yang diterima disesuaikan dengan masa kerja perawat 10 20.0 30 60.0 10 20.0 50 100.0 3 Gaji yang diterima sesuai dengan tingkat pendidikan perawat 20 40.0 17 34.0 13 26.0 50 100.0 4 Gaji yang diterima perawat sesuai dengan golongannya 20 40.0 17 34.0 13 26.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.14. tentang indikator gaji diketahui sebanyak 22 orang 44,0 responden menyatakan gaji perawat sesuai dengan beban kerja sebagai perawat, 30 orang 60,0 responden menyatakan perawat jarang penetapan gaji yang diterima tidak disesuaikan dengan masa kerja perawat, 20 orang 40,0 responden menyatakan gaji perawat sesuai dengan tingkat pendidikan perawat, 20 72 Universitas Sumatera Utara orang 40,0 responden menyatakan perawat sering dengan gaji yang diterima perawat karena sesuai dengan golongannya. Tabel. 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Kondisi Kerja No Kondisi Kerja Jawaban Sering Jarang Tidak Jum lah Pernah n n n n 1 Kondisi kerja yang nyaman membuat anda melakukan asuhan keperawatan dengan baik 3 6.0 7 14.0 40 80.0 50 100.0 2 Kondisi kerja dengan alat yang tersedia membuat anda melakukan asuhan keperawatan dengan baik 5 10.0 10 20.0 35 70.0 50 100.0 3 Lingkungan sekitar membuat anda tenang dan produktif dalam bekerja 15 70.0 10 20.0 25 50.0 50 100.0 4 Kondisi kerja membuat anda merasa betah berada di tempat kerja 10 20.0 7 14.0 33 66.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.15. tentang indikator kondisi kerja diketahui sebanyak 40 orang 80,0 responden menyatakan perawat tidak pernah nyaman membuat perawat melakukan asuhan keperawatan dengan baik, 35 orang 70,0 responden tidak pernah menyatakan kondisi kerja dengan alat yang tersedia membuat perawat melakukan asuhan keperawatan dengan baik, 25 orang 50,0 responden menyatakan tidak pernah lingkungan sekitar membuat perawat tenang dan produktif dalam bekerja, 33 orang 66,0 responden menyatakan tidak pernah kondisi kerja membuat perawat merasa betah berada di tempat kerja. 73 Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.16. Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Kerja No Hubungan Kerja Jawaban Sering Jarang Tidak Jum lah Pernah n n n n 1 Hubungan kerja membuat anda bersemangat dalam melakukan asuhan keperawatan 5 10.0 25 50.0 20 40.0 50 100.0 2 Rekan kerja memberikan dukungan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan 5 10.0 25 50.0 20 40.0 50 100.0 3 Saling mengingatkan rekan kerja untuk melaksanakan asuhan keperawatan 8 16.0 26 52.0 16 32.0 50 100.0 4 Saling melengkapi catatan asuhan keperwatan, untuk memudahkan perawat lain dalam melakukan tindakan keperawatan terhadap pasien yang sama 10 30.0 25 50.0 15 30.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.16. tentang indikator hubungan kerja diketahui sebanyak 25 orang 50,0 responden menyatakan jarang dengan hubungan kerja membuat perawat bersemangat dalam melakukan asuhan keperawatan, 25 orang 50,0 responden menyatakan jarang dengan rekan kerja memberikan dukungan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, 26 orang 52,0 responden menyatakan jarang dengan perawat saling mengingatkan rekan kerja untuk melaksanakan asuhan keperawatan, 25 orang 50,0 responden menyatakan jarang dengan perawat saling melengkapi catatan asuhan keperawatan, untuk memudahkan perawat lain dalam melakukan tindakan keperawatan terhadap pasien yang sama. 74 Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.17. Distribusi Responden Berdasarkan Prosedur Kerja No Prosedur Kerja Jawaban Sering Jarang Tidak Jum Lah Pernah n n n n 1 SOP yang ada sudah berkontribusi dalam melakukan pekerjaan yang lebih baik 2 4.0 27 54.0 21 42.0 50 100.0 2 SOP yang ada sesuai dengan tugas dan fungsi perawat pelaksana 1 2.0 35 70.0 14 28.0 50 100.0 3 SOP asuhan keperawatan sesuai dengan karakteristik atau jenis penyakit pasien 5 10.0 35 56.0 10 20.0 50 100.0 4 SOP yang ada tidak perlu diperbaiki untuk mendukung pelaksana asuhan keperawatan 5 10.0 25 50.0 20 40.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.17. tentang indikator prosedur kerja diketahui sebanyak 27 orang 54,0 responden menyatakan SOP yang jarang berkontribusi dalam melakukan pekerjaan yang lebih baik, 35 orang 70,0 responden menyatakan SOP yang ada jarang dengan tugas dan fungsi perawat pelaksana, 35 orang 70,0 responden jarang menyatakan SOP asuhan keperawatan sesuai dengan karakteristik atau jenis penyakit pasien, 25 orang 50,0 responden jarang menyatakan SOP yang ada diperbaiki untuk mendukung pelaksana asuhan keperawatan. Tabel. 4.18. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Ekstrinsik Kategori Motivasi Ekstrinsik n a. Baik 8 16 b. Sedang 22 44 c. Kurang 20 40 Jumlah 50 100.0 75 Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.19. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Kategori Motivasi n a. Baik 13 26 b. Sedang 22 44 c. Kurang 15 30 Jumlah 50 100.0

C. Kinerja Perawat

Tabel. 4.20. Distribusi Responden Berdasarkan Pengkajian No Pengkajian Jawaban Sering Kadang Tidak Jum Lah Kadang Pernah n n n n 1 Saya bersama tim mengumpulkan dan mengelompokkan data biopsiko- sosial-spiritual-tentang data pasien 9 18.0 20 40.0 21 42.0 50 100.0 2 Saya bersama tim mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman tentang pengkajian data pasien 15 30.0 15 30.0 20 40.0 50 100.0 3 Saya bersama tim melakukan anamnesa, biodata pasien, keluhan utama dan meng konfirmasi kepada ketua tim keperawatan sebagai penanggung jawaban tentang pasien 15 30.0 15 30.0 20 40.0 50 100.0 4 Saya bersama tim melakukan anamnesa, biodata pasien, keluhan utama dengan pengamatan, wawancara, dan pemeriksaan fisik tentang data pasien 15 30.0 15 30.0 20 40.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.20. tentang indikator pengkajian diketahui sebanyak 21 orang 42,0 responden menyatakan perawat bersama tim tidak pernah mengumpulkan dan mengelompokkan data bio-psiko-sosial-spiritual-tentang data 76 Universitas Sumatera Utara pasien, 20 orang 40,0 responden menyatakan perawat bersama tim tidak pernah mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman tentang pengkajian data pasien, 20 orang 40,0 responden perawat bersama tim tidak pernah melakukan anamnesa, biodata pasien, keluhan utama dan mengkonfirmasi kepada ketua tim keperawatan sebagai penanggung jawaban tentang pasien, 20 orang 40,0 responden perawat bersama tim tidak pernah melakukan anamnesa, biodata pasien, keluhan utama dengan pengamatan, wawancara, dan pemeriksaan fisik tentang data pasien. Tabel. 4.21. Distribusi Responden Berdasarkan Diagnosis No Diagnosis Jawaban Sering Kadang Tidak Jum Lah Kadang Pernah n n n n 1 Saya bersama tim melakukan analisis, interpretasi data, identifikasi masalah pasien yang saya tangani untuk semua pasien 10 20.0 26 52.0 14 28.0 50 100.0 2 Saya bersama tim melakukan analisis, interpretasi data, identifikasi masalah pasien berdasarkan masalah yang telah dirumuskan untuk setiap pasien 11 22.0 25 50.0 14 28.0 50 100.0 3 Saya bersama tim merumuskan masalah yang telah ada mengacu pada pengelompokan diagnosis keperawatan untuk setiap pasien 10 20.0 27 54.0 13 26.0 50 100.0 4 Saya bersama tim membuat diagnosis keperwatan berdasarkan prioritas gejala- gejala yang dominan untuk pasien 11 22.0 25 50.0 14 28.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.21. tentang indikator diagnosa diketahui sebanyak 26 orang 52,0 responden kadang-kadang menyatakan SOP yang ada belum berkontribusi dalam melakukan pekerjaan yang lebih baik, 25 orang 50,0 77 Universitas Sumatera Utara responden kadang-kadang menyatakan SOP yang ada belum sesuai dengan tugas dan fungsi perawat pelaksana, 27 orang 54,0 responden kadang-kadang menyatakan SOP asuhan keperawatan sesuai dengan karakteristik atau jenis penyakit pasien, 25 orang 50,0 responden kadang-kadang menyatakan perawat bersama tim membuat diagnosis keperawatan berdasarkan prioritas gejala-gejala yang dominan untuk pasien. Tabel. 4.22. Distribusi Responden Berdasarkan Rencana Tindakan No Rencana Tindakan Jawaban Sering Kadang Tidak Jum lah Kadang Pernah n n n n 1 Saya bersama tim merencanakan tindakan keperawatan dengan tujuan khusus berdasarkan aspek kognitif, perilaku dan afektif kepada pasien 7 14.0 40 80.0 3 6.0 50 100.0 2 Saya bersama tim membuat penyelesaian masalah keperawatan berdasarkan diagnosis yang telah ditetapkan kepada pasien 5 10.0 30 60.0 15 30.0 50 100.0 3 Saya bersama tim melibatkan keluarga pasien dalam rencana tindakan keperawatan kepada pasien 5 10.0 13 26.0 32 64.0 50 100.0 4 Bekerjasama dengan tim kesehatan lain dalam membuat rencana tindakan untuk pasien 4 8.0 11 22.0 35 70.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.22. tentang indikator rencana tindakan diketahui sebanyak 40 orang 80,0 responden menyatakan saya bersama tim kadang-kadang merencanakan tindakan keperawatan dengan tujuan khusus berdasarkan aspek kognitif, perilaku dan afektif kepada pasien, 30 orang 60,0 responden menyatakan 78 Universitas Sumatera Utara saya bersama tim kadang-kadang membuat penyelesaian masalah keperawatan berdasarkan diagnosis yang telah ditetapkan kepada pasien, 32 orang 64,0 responden menyatakan saya bersama tim tidak pernah melibatkan keluarga pasien dalam rencana tindakan keperawatan kepada pasien, 35 orang 70,0 responden menyatakan tidak pernah bekerjasama dengan tim kesehatan lain dalam membuat rencana tindakan untuk pasien. Tabel. 4.23. Distribusi Responden Pelaksanaan Tindakan Keperawatan No Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Jawaban Sering Kadang Tidak Jum Lah Kadang Pernah n n n n 1 Melatih tentang cara-cara perawatan kebersihan diri secara mandiri, makan, berdandan pada wanita yang kurang perawatan diri pada seluruh pasien 7 14.0 10 20.0 33 66.0 50 100.0 2 Memberiakan pendidikan kesehatan tentang cara-cara merawat pasien kepada keluarga pasien 5 10.0 10 20.0 35 70.0 50 100.0 3 Mengajari tentang manfaat obat- obatan, waktu makan obat dan cara makan obat kepada pasien 5 10.0 13 26.0 32 64.0 50 100.0 4 Berperan serta dalam melaksanakan terapi aktivitas kelompok kepada pasien 4 8.0 11 22.0 35 70.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.23. tentang indikator pelaksanaan tindakan keperawatan diketahui sebanyak 33 orang 66,0 responden menyatakan tidak pernah melatih tentang cara-cara perawatan kebersihan diri secara mandiri, makan, berdandan pada wanita yang kurang perawatan diri pada seluruh pasien, 35 orang 70,0 responden 79 Universitas Sumatera Utara menyatakan tidak pernah memberiakan pendidikan kesehatan tentang cara-cara merawat pasien kepada keluarga pasien, 32 orang 64,0 responden menyatakan tidak pernah mengajari tentang manfaat obat-obatan, waktu makan obat dan cara makan obat kepada pasien, 35 orang 70,0 responden menyatakan tidak pernah berperan serta dalam melaksanakan terapi aktivitas kelompok kepada pasien. Tabel. 4.24. Distribusi Responden Evaluasi Tindakan Keperawatan No Evaluasi Tindakan Keperawatan Jawaban Sering Kadang Tidak Jum Lah Kadang Pernah n n n n 1 Mengevaluasi kemampuan seluruh pasien setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan 7 14.0 10 20.0 33 66.0 50 100.0 2 Mengevaluasi kemampuan keluarga pasien dalam mewat pasien 5 10.0 10 20.0 35 70.0 50 100.0 3 Membuat rencana lanjutan jika hasil tindakan asuhan keperawatan tidak memuaskan 5 10.0 13 26.0 32 64.0 50 100.0 4 Memberikan reinforcement penguatan pada pasien-pasien sehingga mengalami perubahan positif 4 8.0 11 22.0 35 70.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.24. tentang indikator evaluasi tindakan keperawatan diketahui sebanyak 33 orang 66,0 responden menyatakan tidak pernah mengevaluasi kemampuan seluruh pasien setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan, 35 orang 70,0 responden menyatakan tidak pernah mengevaluasi kemampuan keluarga pasien dalam mewat pasien, 32 orang 64,0 responden menyatakan tidak pernah membuat rencana lanjutan jika hasil tindakan asuhan 80 Universitas Sumatera Utara keperawatan tidak memuaskan, 35 orang 70,0 responden tidak pernah memberikan reinforcement penguatan pada pasien-pasien sehingga mengalami perubahan positif. Tabel. 4.25. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kinerja Perawat Kategori Kinerja Perawat n a. Baik 4 8 b. Sedang 25 50 c. Kurang 21 42 Jumlah 50 100.0

4.4. Analisis Bivariat

Hubungan masing-masing variabel bebas, yaitu variabel kepemimpinan dan motivasi dengan kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Medan, dilakukan uji bivariat menggunakan uji korelasi pearson product moment. Hasil uji masing-masing variabel disajikan sebagai berikut: Tabel. 4.26. Korelasi Kepemimpinan dengan Kinerja Perawat Kepemimpinan Pearson Correlation Sig 2-tailed Kinerja Perawat 0,791 0,000 Berdasarkan Tabel. 4.26. tentang uji statistik korelasi pearson diperoleh r=0,791; p=0,000, menunjukkan korelasi yang signifikan antara kepemimpinan dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan karena nilai p=0,0000,05. 81 Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.27. Korelasi Motivasi Interinsik dengan Kinerja Perawat Motivasi Interinsik Pearson Correlation Sig 2-tailed Kinerja Perawat 0,738 0,000 Berdasarkan Tabel. 4.27. tentang uji statistik korelasi pearson diperoleh r=0,738; p=0,000, menunjukkan korelasi yang signifikan antara motivasi interinsik dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan karena nilai p=0,0000,05. Tabel. 4.28. Korelasi Motivasi Eksterinsik dengan Kinerja Perawat Motivasi Eksterinsik Pearson Correlation Sig 2-tailed Kinerja Perawat 0,907 0,000 Berdasarkan Tabel. 4.28. tentang uji statistik korelasi pearson diperoleh r=0,907; p=0,000, menunjukkan korelasi yang signifikan antara motivasi eksterinsik dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan karena nilai p=0,0000,05. Tabel. 4.29. Korelasi Motivasi dengan Kinerja Perawat Motivasi Pearson Correlation Sig 2-tailed Kinerja Perawat 0,791 0,000 Berdasarkan Tabel. 4.29. tentang uji statistik korelasi pearson diperoleh r=0,791; p=0,000, menunjukkan korelasi yang signifikan antara motivasi eksterinsik dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan karena nilai p=0,0000,05. 82 Universitas Sumatera Utara

4.5. Analisis Multivariat