Motivasi Ekstrinsik Indikator Tanggung Gaji

5.2.2. Pengaruh Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Perawat

Berdasarkan hasil penelitian variabel motivasi eksterinsik memiliki peringkat teratas dalam mempengaruhi kinerja perawat dibandingkan variabel motivasi interinsik. Variabel motivasi eksterinsik yang tidak baik menurut responden adalah kondisi kerja dinyatakan dengan 80 responden menilai kondisi kerja yang nyaman tidak juga melakukan asuhan keperawatan dengan baik. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Siboro 2011 yang mengungkapkan bahwa secara ekstrinsik, yaitu kondisi kerja berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana dalam memberikan asuhan keperawatan di ruang rawat inap di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun.

a. Motivasi Ekstrinsik Indikator Tanggung Gaji

Hasil penelitian tentang motivasi ekstrinsik motivator gaji, diketahui bahwa sebagian besar menyatakan jarang dan indikator angka terbesar dari seluruh indikator motivasi ekstrinsik. Hasil analisis penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa, gaji yang diterima perawat masih rendah yaitu sebesar Rp. 500.000,- perbulan dan belum sesuai dengan upah minimum medan sebesar Rp. 1. 350.000 perbulan serta tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hal ini yang turut membuat perawat kurang termotivasi sebanyak 70,0 bagi yang telah berumah tangga. Peneliti menyimpulkan dari jawaban responden bahwa perawat menyadari sebagai sistem penggajian kompromi telah ditetapkan organisasi, namun belum mencukupi kebutuhan untuk hidup dan melaksanakan pekerjaan apa adanya, sehingga 100 Universitas Sumatera Utara kurang mendorong minat perawat untuk bekerja lebih baik dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori motivasi yang dikemukakan oleh Herzberg dalam Luthans 2003, bahwa tidak ada satu organisasi yang dapat memberikan kekuatan baru kepada tenaga kerjanya atau meningkatkan produktivitas, jika tidak memiliki sistem gaji yang realistis, apabila sistem penggajian diimplementasikan dengan benar akan memotivasi pegawai. Demkian juga dengan pendapat Gibson et. al. 1996 bahwa motivasi ekstrinsik dapat menjadi motivator setiap karyawan untuk mencapai prestasi kerja yang lebih baik, dengan memberi imbalan, perusahaan akan dapat meningkatkan kerja dan produktivitas karyawan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Siboro 2011 yang mengungkapkan bahwa secara ekstrinsik, yaitu gaji berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana dalam memberikan asuhan keperawatan diruang rawat inap di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun, namun hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Juliani 2007 di Rumah Sakit umum Dr. Pirngadi Medan yang menyimpulkan bahwa gaji atau pendapatan yang diterima perawat tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat.

b. Motivasi Ekstrinsik Indikator Kondisi Kerja