Medan menunjukkan bahwa prevalensi ECC anak usia 37 −71 bulan adalah 86,3.
Tingginya prevalensi tersebut serta dampaknya yang besar pada anak, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan salah satu faktor risiko
karies yaitu perilaku diet anak sehari – hari. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari skripsi Nantini Devi mengenai hubungan antara sosial ekonomi
orangtua, perilaku diet, perilaku membersihkan gigi, dan indeks kebersihan rongga mulut pada anak dengan ECC yang belum dipublikasikan di jurnal. Penelitian
tersebut menggunakan kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup, berbeda dengan penelitian ini yang menggunakan buku catatan perilaku diet anak dengan mencatat
seluruh makanan dan minuman yang dikonsumsi anak dalam 24 jam selama 7 hari. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder rerata deft siswa di Taman
Kanak – Kanak dan playgroup tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah Umum : Apakah ada hubungan antara perilaku diet dengan pengalaman ECC pada
anak usia 37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang. Rumusan Masalah Khusus :
1. Apakah ada hubungan antara pola makan utama dengan pengalaman ECC pada anak usia 37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang.
2. Apakah ada hubungan antara pola makan selingan dengan pengalaman ECC pada anak usia 37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang.
3. Apakah ada hubungan antara pola minum minuman manis dengan pengalaman ECC pada anak usia 37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang.
4. Apakah ada hubungan antara pola minum susu dengan pengalaman ECC pada anak usia 37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Umum : Menganalisis hubungan antara perilaku diet dengan pengalaman ECC pada
anak usia 37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang.
Tujuan Penelitian Khusus : 1. Menganalisis hubungan antara pola makan utama dengan pengalaman ECC
pada anak usia 37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang. 2. Menganalisis hubungan antara pola makan selingan dengan pengalaman
ECC pada anak usia 37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang. 3. Menganalisis hubungan antara pola minum minuman manis dengan
pengalaman ECC pada anak usia 37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang. 4. Menganalisis hubungan antara pola minum susu dengan pengalaman ECC
pada anak usia 37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang.
1.4 Hipotesa Penelitian
Hipotesa Penelitian Umum : Ada hubungan antara perilaku diet dengan pengalaman ECC pada anak usia
37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang. Hipotesa Penelitian Khusus :
1. Ada hubungan antara pola makan utama dengan pengalaman ECC pada anak usia 37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang.
2. Ada hubungan antara pola makan selingan dengan pengalaman ECC pada anak usia 37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang.
3. Ada hubungan antara pola minum minuman manis dengan pengalaman ECC pada anak usia 37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang.
4. Ada hubungan antara pola minum susu dengan pengalaman ECC pada anak usia 37–71 bulan di Kecamatan Medan Selayang.
1.5 Manfaat Penelitian