Tabel 12. Hasil analisis statistik hubungan pola makan selingan dengan pengalaman ECC
Pola makan selingan n
Pengalaman ECC deft Rerata ± SD
p Baik
Sedang Buruk
8 7,6 23 21,9
74 75,5 1,63 ± 1,84
3,13 ± 3,91 5,74 ± 4,61
0,005
p 0,05
4.4 Analisis statistik Hubungan Pola Minum Minuman Manis dengan Pengalaman ECC
Pola minum minuman manis dibagi atas tiga variabel yaitu frekuensi, durasi dan minum minuman manis dengan botol pada malam hari. Berdasarkan variabel
frekuensi minum minuman manis, rerata deft frekuensi 0-1 kalihari sebesar 3,96 ± 3,57, frekuensi 2-3 kalihari 5,81 ± 5,15 dan frekuensi
≥4 kalihari 8,67 ± 5,50. Secara statistik ada hubungan yang bermakna antara frekuensi minum minuman manis
dengan pengalaman ECC p = 0,03 Tabel 13. Berdasarkan variabel durasi minum manis, rerata deft durasi 1-20 menit
sebesar 4,26 ± 4,65, durasi 21-30 menit 5,50 ± 4,45 dan durasi 30 menit 7,18 ± 4,55. Secara statistik ada hubungan yang bermakna antara durasi minum minuman manis
dengan pengalaman ECC p = 0,046 Tabel 13. Berdasarkan variabel minum minuman manis dengan botol malam hari, rerata
deft anak yang tidak minum minuman manis dengan botol malam hari sebesar 4,58 ± 4,27, minum minuman manis dengan botol malam hari 1-3 hariminggu 6,30 ± 5,94
dan 4-7 hariminggu 8,50 ± 4,43. Secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara minum minuman manis dengan botol malam hari dengan pengalaman ECC
p = 0,326 Tabel 13.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 13. Hasil analisis statistik hubungan variabel pola minum minuman manis dengan pengalaman ECC
Kategori variabel pola minum minuman manis
n Pengalaman ECC deft
Rerata ± SD p
Frekuensi - 0-1 kalihari
- 2-3 kalihari -
≥4 kalihari 55 52,3
47 44,7 3 2,8
3,96 ± 3,57 5,81 ± 5,15
8,67 ± 5,50 0,03
Durasi - 1-20 menit
- 21-30 menit - 30 menit
54 51,4 34 32,3
17 16,2 4,26 ± 4,65
5,50 ± 4,45 7,18 ± 4,55
0,046
Minum dengan botol malam hari - Tidak
- 1-3 hariminggu - 4 -7 hariminggu
91 86,6 10 9,5
4 3,8 4,58 ± 4,27
6,30 ± 5,94 8,50 ± 4,43
0,13
p 0,05 Pola minum minuman manis merupakan jumlah dari nilai bobot frekuensi,
durasi dan minum minuman manis dengan botol pada malam hari. Rerata deft kategori pola minum minuman manis baik sebesar 4,40 ± 4,63, sedang 6,12 ± 4,54
dan buruk 8,75 ± 1,70. Secara statistik ada hubungan yang bermakna antara pola minum minuman manis dengan pengalaman ECC p = 0,048 Tabel 14.
Analisis Post-Hoc data tabel 14 dilakukan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok dengan menggunakan uji Tukey dan diperoleh hasil antara kelompok baik
dan sedang p=0,045, antara kelompok baik dan buruk p=0,031 dan antara kelompok sedang dan buruk p=0,127. Diperoleh kesimpulan bahwa kelompok yang mempunyai
perbedaan rerata pengalaman karies adalah anak dengan pola minum minuman manis baik dan sedang serta kelompok anak dengan pola minum minuman manis baik dan
buruk.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 14. Hasil analisis statistik hubungan pola minum minuman manis dengan pengalaman ECC
Pola minum minuman manis n
Pengalaman ECC deft Rerata ± SD
p Baik
Sedang Buruk
68 64,7 33 31,4
4 3,80 4,40 ± 4,63
6,12 ± 4,54 8,75 ± 1,70
0,048
p 0,05
4.5 Analisis Statistik Hubungan Pola Minum Susu dengan Pengalaman ECC