4.3 Analisis Statistik Hubungan Pola Makan Selingan dengan Pengalaman ECC
Pola makan selingan dibagi atas empat variabel yaitu frekuensi, durasi, jenis dan bentuk makanan selingan. Berdasarkan variabel frekuensi makan selingan, rerata
deft frekuensi 0-1 kalihari sebesar 3,19 ± 3,86, frekuensi 2-3 kalihari 4,42 ± 4,08 dan frekuensi
≥ 4 kalihari 7,70 ± 5,36. Secara statistik ada hubungan yang bermakna antara frekuensi makan selingan dengan pengalaman ECC p = 0,004 Tabel 11.
Berdasarkan variabel durasi makan selingan, rerata deft durasi 1-20 menit sebesar 3,38 ± 3,37, durasi 21-30 menit 4,42 ± 4,73 dan durasi 30 menit 4,42 ± 4,73.
Secara statistik ada hubungan yang bermakna antara durasi makan selingan dengan pengalaman ECC p = 0,017 Tabel 11.
Berdasarkan variabel jenis makanan selingan kariogenik, rerata deft keteraturan konsumsi makanan selingan kariogenik 0-1 hariminggu sebesar
1,80 ± 1,78, 2-3 hariminggu 2,33 ± 2,88 dan ≥4 hariminggu 5,72 ± 4,67. Secara
statistik ada hubungan yang bermakna antara jenis makanan selingan kariogenik dengan pengalaman ECC p = 0,002 Tabel 11.
Berdasarkan variabel bentuk makanan selingan, rerata deft bentuk makanan selingan padat sebesar 2,78 ± 3,75, cair 5,57 ± 4,72 dan lengket 5,67 ± 4,58. Secara
statistik ada hubungan yang bermakna antara bentuk makanan selingan dengan pengalaman ECC p = 0,02 Tabel 11.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 11. Hasil analisis statistik hubungan variabel pola makan selingan dengan pengalaman ECC
Kategori variabel pola makan selingan
n Pengalaman ECC deft
Rerata ± SD p
Frekuensi - 0-1 kalihari
- 2-3 kalihari -
≥4 kalihari 16 15,2
69 65,7 20 24,1
3,19 ± 3,86 4,42 ± 4,08
7,70 ± 5,36 0,004
Durasi - 1-20 menit
- 21-30 menit - 30 menit
26 24,7 45 42,8
34 37,5 3,38 ± 3,37
4,42 ± 4,73 6,56 ± 4,58
0,017
Jenis makanan selingan kariogenik
- 0-1 hariminggu - 2-3 hariminggu
-
≥4 hariminggu 5 4,7
21 20,0 79 80,3
1,80 ± 1,78 2,33 ± 2,88
5,72 ± 4,67 0,002
Bentuk - Padat
- Cair - Lengket
27 25,7 3 2,8
75 76,5 2,78 ± 3,75
5,57 ± 4,72 5,67 ± 4,58
0,02
p 0,05 Pola makan selingan merupakan jumlah dari nilai bobot frekuensi, durasi,
jenis dan bentuk makanan selingan. Rerata deft kategori pola makan selingan baik sebesar 1,63 ± 1,84, sedang 3,13 ± 3,91 dan buruk 5,74 ± 4,61. Secara statistik ada
hubungan yang bermakna antara pola makan selingan dengan pengalaman ECC p = 0,005 Tabel 12.
Analisis Post-Hoc data tabel 12 dilakukan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok dengan menggunakan uji Tukey dan diperoleh hasil antara kelompok baik
dan sedang p=0,675, antara kelompok baik dan buruk p=0,032 dan antara kelompok sedang dan buruk p=0,035. Diperoleh kesimpulan bahwa kelompok yang mempunyai
perbedaan rerata pengalaman karies adalah kelompok anak dengan pola makan selingan baik dan buruk serta kelompok anak dengan pola makan selingan sedang dan
buruk.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 12. Hasil analisis statistik hubungan pola makan selingan dengan pengalaman ECC
Pola makan selingan n
Pengalaman ECC deft Rerata ± SD
p Baik
Sedang Buruk
8 7,6 23 21,9
74 75,5 1,63 ± 1,84
3,13 ± 3,91 5,74 ± 4,61
0,005
p 0,05
4.4 Analisis statistik Hubungan Pola Minum Minuman Manis dengan Pengalaman ECC