Bentuk fisik Perilaku diet

2.2.3 Bentuk fisik

Bentuk fisik suatu makanan merupakan hal yang sangat penting dalam menginisiasi kerusakan gigi, tergantung pada jumlah waktu kontaknya makanan tersebut dengan permukaan gigi. Tingkat retensi makanan menggambarkan keadaan lengketnya suatu makanan. Hal ini menentukan seberapa lama makanan tersebut dapat dibersihkan di rongga mulut yang biasa disebut oral clearance time. 21 Makanan dalam bentuk cair memiliki oral clearance time tercepat dan paling tidak berbahaya meskipun makanan ini mengandung persentase sukrosa yang tinggi. Makanan kering atau padat yang mengandung karbohidrat yang cenderung lengket ke gigi mungkin sangat kariogenik. Karena perlahan larut di dalam mulut, maka hal ini dapat menyebabkan Acid attack yang berkepanjangan. 19 Makanan yang kasar dan berserat menyebabkan makanan lebih lama dikunyah. Gerakan mengunyah sangat menguntungkan bagi kesehatan gigi dan gingiva. Mengunyah akan merangsang pengaliran air liur yang membersihkan gigi dan mengencerkan serta menetralisasi zat-zat asam yang ada. Makanan berserat menimbulkan efek seperti sikat dan tidak melekat pada gigi. 1 Makanan yang paling kariogenik adalah makanan yang mengandung gula dan dalam bentuk paling retentif dengan gigi. Vipeholm melakukan penelitian tentang kejadian karies pada pasien yang memakan roti mengandung sukrosa dan pada pasien yang meminum kopi dan teh yang kadar sukrosanya lebih tinggi. Pasien yang memakan roti memiliki kerusakan gigi empat kali lebih besar dari pada pasien yang meminum teh dan kopi. Ia juga menyatakan bahwa pasien yang memakan roti yang ditaburi gula saat makan memiliki kerusakan gigi dua kali lebih besar dari pada pasien yang menambahkan gula dalam bentuk cair. 21 2.2.4 Durasi konsumsi Lamanya konsumsi makanan dan minuman terutama jenis kariogenik perlu diperhatikan. Selama makanan atau minuman berada di rongga mulut, gigi akan terpapar zat asam dengan pH kritis. Kontak yang lama antara permukaan gigi dengan makanan minuman yang mengandung gula akan menyebabkan gigi terpapar zat UNIVERSITAS SUMATERA UTARA asam lebih lama dan memberikan peluang lebih besar dalam proses perusakan enamel. 26 Durasi makanan dan minuman di rongga mulut dapat dipengaruhi oleh bentuk fisik makanan dan cara konsumsi makanan minuman. Makanan dalam bentuk cair memiliki durasi yang singkat di dalam rongga mulut, sehingga waktu kontak makanan dengan permukaan gigi tidak lama. Durasi konsumsi minuman yang mengandung gula akan lebih lama pada anak yang mengkonsumsi dengan botol daripada konsumsi dengan gelas. 22

2.2.5 Cara konsumsi