Fakta Hukum a. Keterangan saksi

- Pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2004, terdakwa dan saksi MUHAMMAD NOR alias AZHAR alias RAJU alias RAJA BORDIN dan terdakwa menyembunyikan komponen bom yang merupakan sisa perakitan bom yaitu 8 delapan buah fius atau detonator dan 3 tiga buah Relay dimasukkan ke dalam kotak VCD, 1 satu jam weaker yang sudah tersambung dengan 8 delapan buah baterai kering dengan 1 satu Relay bekas di soulder dengan menggunakan wayar penyambung dimasukkan ke dalam Louds Speaker, kemudian pada tanggal 30 Maret 2004 komponen-komponen bom tersebut dapat ditemukan dari rumah terdakwa. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat No. 12 Tahun 1951 jo. Pasal 55 ayat 1 ke- 1 KUHP.

2. Fakta Hukum a. Keterangan saksi

1. REKIN br SIHOMBING, di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut: a. Benar saksi tidak kenal dengan terdakwa; b. Benar saksi pernah diperiksa Polisi sehubungan dengan ditemukannya sebuah tas hitam yang berisi bahan peledakbom dilantai II gedung Medan Mal yang terletak di Jalan MT. Haryono Medan pada hari ini Selasa tanggal 09 Maret 2004; Universitas Sumatera Utara c. Benar saksi adalah karyawati pada PT. MACAN YOAHAN SENTOSA dilantai II gedung Medan Mal yang terletak di Jalan MT. Haryono Medan dan biasanya setiap hari saksi bekerja pada stand kaos kaki; d. Benar pada hari kamis tanggal 4 Maret 2004 saksi ditugaskan oleh atasan untuk bertugas dibagian penitipan barang untuk menggantikan NILA KUSUMA yang pada hari itu sedang off sesuai dengan jadwal. Kemudian sekira pukul 19.00 WIB saksi ada menerima titipan barang berupa sebuah tas warna hitam dari seorang laki-lakiyang tidak saksi kenal; e. Benar setelah menerima tas tersebut saksi memasukkannya ke dalam kotak penitipan nomor 019 lalu memberikan tanda penitipan barang nomor 019 yang terbuat dari karton warna putih tulisan warna hitam yang dilengkapi dengan stempel Macan Yoahan kepada laki-laki tersebut, selanjutnya saksi langsung meladeni penitip barang yang lain; f. Benar tas hitam itu tidak terlalu berat karena dapat saksi angkat dengan tenaga satu tangan saja; g. Benar samapai kegiatan di Macan Yoahan selesai pukul 21.30 WIB tidak ada yang menanyakanmengambil tas tersebut, akhirnya tas hitam tersebut saksi titip kepihak kantor administrasi bersama 3 barang titipan lainnya yang tidak dibawa oleh penitipnya; h. Benar sesuai ketentuan yang berlaku di PT. Macan Yoahan bahwa bila ada barang titipan yang tidak diambil oleh pemiliknya maka selesai jam kerja barang Universitas Sumatera Utara titipan tersebut diserahkan kebagian administrasi kantor setelah terlebih dahulu barang titipan tersebut diperiksa Supervisor; i. Benar Supervisor yang memeriksa tas hitam itu adalah saksi Verianus Samosir diatas meja yanga ada didekat pintu kantor; j. Benar ketika tas itu dibuka saksi melihat isinya hanya baju saja; k. Benar setelah diperiksa, lalu tas tersebut bersama dengan 3 jenis barang yang lainnya saksi masukkan ke kantor dan saksi letakkan didepan meja Administrasi persoanalia; l. Benar saksi mengetahui penemuan bom di Medan Mall itu adalah pada hari selasa tanggal Maret 2004; m. Benar ketika dilakukan rekonstruksi baru saksi tahu bahwa yang menitipkan tas hitam itu adalah Friznal Wahyudi als Wahyudi; n. Bahwa dampak dari akibat ditemukannya bom itu secara umum adalah orang resah dan ketakutan sehingga tempat yang biasanya dikunjungi masyarakat umum menjadi sepi. 2. SUPRIADI NASUTION als IAN, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut: a. Benar saksi tidak kenal dengan terdakwa; b. Benar saksi pernah diperiksa Polisi sehubungan dengan ditemukannya sebuah tas hitam yang berisi bahan peledakbom dilantai II gedung Medan Mal yang Universitas Sumatera Utara terletak di Jalan MT. Haryono Medan pada hari ini Selasa tanggal 09 Maret 2004; c. Benar saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan Penyidik Polri; d. Benar saksi bekerja sebagai karyawan pada PT. MACAN YOAHAN SENTOSA dilantai II gedung Medan Mal sebagai kepala Adm Personalia yang berkantor di Jalan MT. Haryono Medan; e. Benar saksi tidak melihat ketika saksi REKIN br SIHOMBING memasukkan tas hitam yang berisi bom tersebut ke ruang kerja saksi, karena pada hari kamis tanggal 4 Maret 2004 saksi off atau tidak bekerja; f. Benar pada hari Selasa tanggal 9 Maret 2004 saksi masuk kerja sekitar pukul 08.00 WIB dan saksi melihat tas hitam yang ada disudut meja tempat meletakkan barang-barang yang tidak diambil pengunjung, karena sudah beberapa hari tidak diambil pemiliknya sejak hari Jumat tanggal 5 Maret 2004,saksi jadi ingin tahu apa isi tas tersebut lalu saksi membukanya dan melihat isi tas tersebut terdiri dari : 3 tiga potong baju yaitu baju kemeja dan baju kaus dengan posisi berlipat bagus, majalah, bungkusan lak ban warna kuning dan jam weaker berikut 1 satu buah baterai kering yang kecil, dan dibawahnya ada surat kabar; g. Benar kemudian saksi memanggil dan memberitahukan kepada pegawai lain yaitu INDRA HALVIAN dan HENDRI, dimana saat itu saksi HENDRI mengatakan bahwa itu bom; Universitas Sumatera Utara h. Benar saksi lihat ada jam dan posisi baterainya sudah tidak tepat, lalu saksi mencongkel baterai jam weaker tersebut hingga jatuhterlepas; i. Benar selanjutnya saksi memotong lak ban warna kuning pembungkus barang tersebut dengan menggunakan cutter; j. Benar setelah terbuka, saksi melihat ada 5 lima buah benda lempengan yang panjangnya kurang lebih 25 cm dan lebar kurang lebih 5 cm serta tebal kurang lebih 2 cm yang dibungkus lagi dengan kertas atau plastic warna hijau kehitam- hitaman dan dari lempengan yang paling tengah ada wayar hijau bersambungberhubungan dengan jam weaker; k. Benar selanjutnya untuk memeriksanya saksi memanggil saksi EKO KUSWOYO yang bekerja pada bagian elektronik; l. Benar kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut kepada atasan saksi yaitu M. YUSUF dan AMANUDDUN, yang lalu menyuruh saksi memberitahukan kepada bagian bangunan dan selanjutnya saksi melaporkan kepada saksi MARGA SIPAHUTAR yang bertugas di Polsekta Medan Kota; m. Benar saat saksi kembali keruangan saksi, ternyata wayar dari benda lempengan yang berhubungan dengan jam weaker tersebut sudah diputuskan oleh EKO KUSWOYO; n. Benar Eko mengaku bahwa dialah yang memutuskan wayar yang ada pada bom tersebut ketika saksi sedang melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan saksi bernama Yusuf; Universitas Sumatera Utara o. Bahwa benar kemudian benda-benda yang ada didalam tas tersebut kembali saksi masukkan kedalam tas tersebut; p. Bahwa benar setelah diteliti di Polsekta Medan Kota, barulah saksi ketahui bahwa benda dalam tas hitam tersebut adalah bom dan setelah mendengar penjelasan tersebut saksi gemetar ketakutan dan membayangkan seandainya bom tersebut meledak maka pasti saksi yang duluan mati; q. Benar saksi tidak tahu siapa yang menyuruh Eko memutuskan wayar itu dan menurut Zulkifli tujuan Eko memutuskan wayar itu adalah agar bom itu tidak aktif lagi; r. Bahwa dampak dari akibat ditemukannya bom itu secara umum adalah orang resah dan ketakutan sehingga tempat yang biasanya dikunjungi masyarakat umum menjadi sepi. 3. MUHAMMAD YUNUS, dibawah sumpah menerangkann sebagai berikut: a. Benar saksi tidak kenal dengan terdakwa, saksi kenal dengan Ridwan dan Istrinya; b. Benar Ridwan tidak pernah melaporkan kepada saksi bahwa terdakwa tinggal dirumahnya; c. Benar saksi pernah diperiksa Polisi sehubungan dengan ditemukannya sebuah tas hitam yang berisi bahan peledakbom dilantai II gedung Medan Mal yang Universitas Sumatera Utara terletak di Jalan MT. Haryono Medan pada hari ini Selasa tanggal 09 Maret 2004; d. Benar saksi bekerja sebagai kepala lingkungan XIV Kel. P. Brayan Darat I Medan Timur Medan; e. Benar saksi mengetahui adanya tindakan kepolisian dari Poltabes Ms melakukan penggeledahan rumah di Jl. Madio Santoso No. 103 C Medan yang dikontrak oleh saksi Ridwan als Iwan; f. Bahwa saksi menyaksikan penggeledahan di rumah saksi RIDWAN THAIB lebih 2 kali, yang pertama pada akhir Februari 2004 dan hari Rabu tanggal 31 Maret 2004 sekitar pukul 21.00 WIB; g. Benar saksi menyaksikan barang bukti yang ditemukan lalu disita antara lain: 8 delapan detonator, 3 tiga Reley, 1 satu VCD, 1 satu Louds Speaker, 1 satu set komponen rakitan bom yang sudah disiapkan, 1 satu unit multi tester, 1 satu tas warna coklat, 1 satu solder, 1 satu set obeng kecil, 1 satu gulungan sisa lak ban warna kuning, 1 satu wayar sambung listrik; h. Benar terdakwa yang menunjukkan barang-barang yang disembunyikan di dalam VCD dan Louds Speaker; i. Benar saksi mengetahui bahwa saksi RIDWAN tersebut mengontrak dirumah tersebut sejak Desember 2003 dan yang dikontrak hanya bagian garasinya saja dan saksi RIDWAN tinggal bersama istri dan seorang anaknya dan saksi tidak mengetahui kalau ada orang lain lagi yang tinggal dirumah tersebut; Universitas Sumatera Utara j. Benar saksi mengetahui tentang adanya peristiwa bom Medan Mal pada tanggal 9 Maret 2004 dari anak kandung saksi bekerja di Medan Mall malamnya sepulang dari kerja saksi diberitahukan adanya bom dan setelah itu membaca berita di surat kabar; k. Benar saksi merasa terkejut dan sangat ketakutan apabila bom tersebut meledak karena dapat menghancurkan harta benda dan korban massa. 4. TIGOR HUTABARAT, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut: a. Benar saksi tidak kenal dengan terdakwa; b. Benar saksi pernah diperiksa Polisi sehubungan dengan ditemukannya sebuah tas hitam yang berisi bahan peledakbom dilantai II gedung Medan Mal yang terletak di Jalan MT. Haryono Medan pada hari ini Selasa tanggal 09 Maret 2004; c. Benar saksi adalah Kepala Pos Polisi Pusat Pasar dan berkantor di Mean Mall lantai I, anggota saksi adalah Saripuddin Sihite, M. Hutasoit dan P. Harahap; d. Bahwa pada hari selasa tanggal 09 Maret 2004 sekira pukul 10.00 WIB ditemukan sebuah tas hitam berisi bom dilantai II Medan Mall Jl. MT. Haryono No. 1 Medan dan bertugas ketika itu adalah Saripuddun Sihite, M. Hutasoit; Universitas Sumatera Utara e. Benar ketika saksi berada di lantai II, saksi bertemu sengan S. Sipahutar yang menanyakan ruangan Supriadi Nasution, lalu saksi bersama S. Sipahutar masuk ke ruangan Supriadi Nasution; f. Benar sampai diruangan Supriadi Nasution, saksi melihat disana sudah ada Saripuddin Sihite, M. Hutasoit dan beberapa orang satpam Medan Mall; g. Bahwa saksi lihat diatas meja ada 1 satu tas koper berwarna hitam yang resletingnya sudah terbuka; h. Benar saksi melihat lak ban sudah terlepas, wayar-wayar sudah putus-putus, didalam tas itu ada 5 lempengan yang bermuatan mesiu, terasa lembek yang terbungkus plastic hijau; i. Bahwa saksi lihat 5 lempengan itu masih tersusun rapi dengan di lak ban warna kuning dan setelah dipotong disebelahnya ada jam weaker yang di lak ban dengan baterai; j. Benar selain lempengan itu saksi juga melihat isi tas itu adalah : 2 kemeja, 1 baju kaos, 2 majalah Gatra dan Koran Kompas; k. Benar ketika itu bom itu tidak aktif lagi karena wayar-wayarnya sudah putus; l. Benar kemudian Reinhard Sinaga memberikan HP nya dan mengatakan bahwa Kapolsek mau bicara; m. Benar setelah saksi bicara dengan Kapolsek, tas yang berisi bom itu dibawa oleh Ridwan dengan naik mobil S. Sipahutar ke Polsekta Medan kota; Universitas Sumatera Utara n. Benar sesampai di Polsekta Medan Kota, saksi lihat dalam rangkaian bom itu ada 2 unit detonator, lempengan itu panjangnya 25 cm, lebar 5 cm, tebal 2 cm, ada 9 baterai kecil warna hitam merk ABC, 8 baterai disatukan dipatri di lak ban dan dihubungkan dengan lempengan bom, 1 baterai lagi sudah terlepas dari jam weakertimer; o. Bahw saksi tahu asal tas tersebut adalah dari tempat penitipan barang yang tidak diambil setelah lima hari; p. Bahwa dampak dari akibat ditemukannya bom itu secara umum adalah orang resah dan ketakutan sehingga tempat yang biasanya dikunjungi masyarakat umum menjadi sepi. 5. REINHARD SINAGA, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut: a. Benar saksi tidak kenal dengan terdakwa; b. Benar saksi pernah diperiksa Polisi sehubungan dengan ditemukannya sebuah tas hitam yang berisi bahan peledakbom dilantai II gedung Medan Mal yang terletak di Jalan MT. Haryono Medan pada hari ini Selasa tanggal 09 Maret 2004; c. Benar saksi bekerja sebagai Pengelola Medan Mall dari PT. Brahma Debang Kencana PT. BDK dan saksi sebagai manager Operasional sejak tahun 2000 yang membidangi keamanan, perparkiran dan lain sebaginya; Universitas Sumatera Utara d. Bahwa saksi mendapat laporan dari anggota yang mengatakan tentang barang yang mencurigakan; e. Bahwa saksi bergegas melihat barang tersebut masih terbungkus dalam tas yang sudah dipegang oleh personalia; f. Bahwa saksi menerangkan yang bertanggung jawab mengawasi dan menjaga keamanan Medan Mall adalah seluruh anggota keamanan; g. Bahwa saksi menelepon Kapolsekta Medan Kota dan mempertanyakan tentang barang yang mencurigakan dimaksud; h. Bahwa dampak dari akibat ditemukannya bom itu secara umum adalah orang jadi resah dan ketakutan sehingga tempat yang biasanya dikunjungi masyarakat umum menjadi sepi. 6. ONAL KARO SEKALI, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut: a. Benar saksi tidak kenal dengan terdakwa; b. Benar saksi pernah diperiksa Polisi sehubungan dengan ditemukannya sebuah tas hitam yang berisi bahan peledakbom dilantai II gedung Medan Mal yang terletak di Jalan MT. Haryono Medan pada hari ini Selasa tanggal 09 Maret 2004; c. Benar saksi bekerja sebagai karyawan dibagian pengamanansecurity Medan Mall PT. Brahma Debang Kencana; Universitas Sumatera Utara d. Bahwa pada tanggal 9 Maret 2004 sekitar pukul 09.30 WIB setelah mendengar informasi saksi langsung menuju ruangan saksi SUPRIADI NASUTION als IAN dan saski melihat diatas meja saksi SUPRIADI NASUTION als IAN ada tas hitam, kemeja dan kaos, majalah Gatra dan T T dan kemudian bahan peledak 5 batangpotongan yang saski ketahui adalah bahan peledak, berikut baterai yang dibalutdibungkus dengan lak ban kuning sudah lepas dari timernya, 1 satu buah timer jam kecil segi empat, dan 2 buah detonator yang menyatu dengan bahan peledak, kabel yang menghubungkan detonator ke bahan peledak sudah putus, kabel yang menghubungkan dari baterai ke timer sudah terputus; e. Benar saksi sempat memijit-mijit dan memegang bahan peledak tersebut lembek seperti dodol dan saksi mendengar yang memutuskan wayar-wayar tersebut adalah tehnisi yang bernama Eko dan benda-benda tersebut berasal dari tempat penitipan barang di Macan Yoahan dan oleh karena curiga kenapa tas tersebut tidak diambil penitipnya, maka dibuka SUPRIADI; f. Benar selanjutnya bahan peledak tersebut dimasukkan kembali kedalam tas lalu di bawa ke Polsekta Medan Kota; g. Bahwa yang membawa tas tersebut ke polsekta Medan Kota adalah Ridwan dengan cara menjinjing dengan tangan kanan; h. Benar setelah muncul berita penemuan bom tersebut di media cetakKoran bahkan televise, membawa dampak yang sangat menakutkan dan pengunjung Medan Mall menjadi sepi. Universitas Sumatera Utara 7. LIE PAU CEN alias SISIANTI, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut: a. Benar saksi tidak kenal dengan terdakwa; b. Benar saksi pernah diperiksa Polisi sehubungan dengan ditemukannya sebuah tas hitam yang berisi bahan peledakbom dilantai II gedung Medan Mal yang terletak di Jalan MT. Haryono Medan pada hari ini Selasa tanggal 09 Maret 2004; c. Bahwa pada saat ditemukan bom tersebut saksi sedang berada dirumah; d. Bahwa saksi dihubungi Indra yang memberitahukan bahwa ada barang titipan yang tidak diambil dan setelah dibuka ternyata berisi bom; e. Bahwa setelah saksi mendapat informasi dari indra lalu saksi memberitahukan kepada Hendi; f. Benar setiap barang yang tertinggal maka petugas TB wajib membuka titipan dan mencatat dibuku ekspedisi perincian dari barang yang tertinggal; g. Benar saksi mengetahui bahwa isi dari tas tersebut adaalh baju, dibawah tumpukan baju ada barang yang diduga bom dan hanya itu yang saksi ketahui karena saksi tidak melihat langsung dan saksi mengetahui adaalh dari penjelasan Indra kepada saksi melalui telepon; h. Bahwa saksi bekerja di Medan Mall pada pukul 15.00 Wib dan saksi dating lebih awal; Universitas Sumatera Utara i. Bahwa pada saat saksi datang ke Medan Mall ternyata sudah banyak polisi yang berjaga-jaga dan hendak membawa karyawan untuk dimintai keterangan; j. Benar setelah ditemukan bom tersebut pengunjung Medan Mall sepi kurang selama 1 minggu; k. Bahwa dampak dari akibat ditemukannya bom itu secara umum adalah orang jadi resah dan ketakutan sehingga tempat yang biasanya dikunjungi masyarakat umum menjadi sepi. 8. MAYIDIN alias UDIN BIN YUSUF, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut: a. Benar saksi kenal dengan terdakwa, Ridwan dan Ismail tetapi tidak ada hubungan keluarga; b. Benar terdakwa terkait dengan bom; c. Benar saksi membenarkan di BAP; d. Benar saksi satusama-sama SD dengan terdakwa di Aceh, jarak rumah saksi dengan terdakwa kira 3 KM dan terdakwa pulang pergi sekolah melewati rumah saksi dan mamak terdakwa sering belanja ke warung orang tua saksi; e. Benar saksi bekerja sebagai pedang grosir menjual bahan kering kebutuhan masyarakat sehari-hari seperti beras, gula, sabun, dll sudah 15 tahun; f. Ridwan ditangkap di kedai saksi saat belanja tanggal 29 Maret 2004; Universitas Sumatera Utara g. Benar jualan di Medan sudah tiga setengah tahun; h. Benar pada hari dan tanggal yang tidak saksi ingat lagi pada awal Januari 2004 terdakwa dating kerumah saksi bersama seorang laki-laki bernama Adek yang mengaku jualan kelapa dari Aceh Timur dan yang kemudian menawarkan kelapa kepada saksi; i. Benar saksi tidak mau membeli kelapa tersebut karena saksi tidak berjualan kelapa; j. Benar terdakwa baru sekali itu datang kerumah saksi; k. Benar kemudian datang saksi Ridwan, lalu Ridwan membawa terdakwa ke rumahnya di Jl. Madio Santoso No. 103 C Medan; l. Benar sekitar setahun yang lalu abang ipar saksi bernama SERKA ZULKARNAIN anggota Koramil Kecamatan Idi Reyeuk Aceh Timur dan juga ibu saksi memberitahukan bahwa terdakwa adalah anggota GAM; m. Benar saksi tahu bahwa saksi Ismail tinggal dirumah Ridwan di Jl. Madio Santoso No. 103 C Medan; n. Bahwa benar saksi pernah ditangkap Polisi dirumah saksi bersama-sama dengan saksi Ridwan karena diduga rumah saksi jadi tempat persembunyian anggota GAM; o. Benar terdakwa dan Ridwan adalah anggota GAM; Universitas Sumatera Utara p. Benar saksi sering menasehati Ridwan agar jangan melakukan perbuatan yang meresahkan; q. Bahwa dampak dari akibat ditemukannya bom itu secara umum adalah orang jadi resah dan ketakutan sehingga tempat yang biasanya dikunjungi masyarakat umum menjadi sepi. 9. MARICON HUTASOIT, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut: a. Benar saksi tidak kenal dengan terdakwa; b. Benar saksi pernah diperiksa Polisi sehubungan dengan ditemukannya sebuah tas hitam yang berisi bahan peledakbom dilantai II gedung Medan Mal yang terletak di Jalan MT. Haryono Medan pada hari ini Selasa tanggal 09 Maret 2004 sekira pukul 10.00 WIB; c. Bahwa ketika saksi sedang berada didepan pos Polisi pusat pasar, saksi mendapat laporan dari petugas satpam, lalu saksi langsung naik ke lantai II bersama Syafruddin Sihite; d. Benar didalam ruangan Supriadi Nasution saksi melihat Supriadi sedang duduk dan di meja depannya saksi melihat ada 1 tas koper warna hitam dan resleting terbuka tetapi tas ditutupkan, diluar tas ada 5 batang lempengan berwarna hijau tua, jam weaker dan baterainya di lak ban jadi satu serta 1 buah baterai sudah terlepas dari tempatnya semula dari jam wekertimer; Universitas Sumatera Utara e. Benar saksi juga melihat 2 buah wayar warna hijau yang menghubungkan lempengan bom itu dengan jam weker telah putus menurut Supriadi wayar itu diputus oleh mekaniknya; f. Bahwa saksi melihat isi tas tersebut selain 5 batang lempengan berwarna hijau tua dan jam weker serta baterai di lak ban menjadi satu, juga ada 1 baju kemeja, 1 kaus warna kuning, 2 buah majalah Gatra dan Tempo dan 1 potong celana abu-abu; g. Benar kemudian Syafruddin Sihite memasukkan semua benda-benda itu ke dalam tas hitam dan menyerahkannya kepada Ridwan untuk dibawa ke Polsekta Medan Kota; h. Bahwa dampak dari akibat ditemukannya bom itu secara umum adalah orang jadi resah dan ketakutan sehingga tempat yang biasanya dikunjungi masyarakat umum menjadi sepi. 10. MANAF ABDI alias TGK PEUSANGAN. MA alias ABU HENDON alias TGK ABDUL WAHAB , dalam memberikan keterangan saksi tidak bersedia diambil sumpahnya karena Pengadilan Indonesia khususnya PN Medan tidak ada keadilan, didepan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: a. Saksi kenal dengan terdakwa, selama saksi berada di Rutan Tjg. Gusta; Universitas Sumatera Utara b. Bahwa saksi mengetahui ditemukan bom di Macan Yoahan Medan Mall Jl. MT. Haryono No. 1 Medan dari Koran SIB sewaktu saksi berada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tj. Gusta Medan pada tanggal 10 Maret 2004; c. Bahwa Syafrizal adalah anggota GAM yang bertugas untuk menitip uang di Belawan atas perintah Rusli Abdul Gani alias Wak Li dan selain itu membesuk saksi ia juga memberikan uang melalui Ayah Kumis untuk disampaikan kepada saksi sebanyak 3 kali ia dating yang pertama saksi terima uang dari Musliadi sebanyak Rp. 400.000,- dan kedua Rp. 500.000,- serta yang ketiga Rp. 750.000,- dan selain itu juga ada membawa HP merk Nokia; d. Bahwa pada tanggal 02 Maret 2004 sekira pukul 09.50 WIB selama 5 detik saksi menghubungi Rusli Abdul Gani alias Wak Li dengan tujuan meminta uang makan dan sambil menanyakan serta situasi diluar LP. Tj. Gusta Medan; e. Bahwa pada tanggal 02 Maret 2004 sekira pukul 10.18 WIB saksi menghubungi Ishak Daud dan saksi membicarakan tentang hukuman saksi dan juga vonis saksi; f. Bahwa pada tanggal 13 Maret 2004 sekira pukul 10.37 WIB saksi menghubungi Rusli Abdul Gani alias Wak Li dan membicarakan tentang situasi dan juga minta uang makan; g. Bahwa pada tanggal 13 Maret 2004 sekira pukul 10.28 Wib saksi menghubungi Rusli Abdul Gani alias Wak Li dan membicarakan situasi tentang anggota GAM dan juga tentang keamanan serta lainnya; Universitas Sumatera Utara h. Bahwa saksi menghubungi Rusli Abdul Gani alias Wak Li adalah pada hari Jumat tanggal 26 Maret 2004 sekira pukul 15.00 Wib disaat saksi di Poltabes Medan, Rusli menjelaskan bahwa pelaku peletakkan bom yang tidak meledak di pasar Swalayan Macan Yoahan Medan Mall adalah terdakwa Raju dan dua orang anggotannya; i. Bahwa Rusli menjelaskan bahwa bom tersebut diambil dari Aleu Bu Peurlak di sebuah kios sosoh dan bom tersebut dibawa Raju ke Medan; j. Bahwa Rusli menjelaskan bom tersebut dirakit oleh terdakwa Raju di Medan; k. Bahwa Rusli menjelaskan bahwa memang ada senjata api laras panjang sebanyak 5 puck di Aceh ditempat Nek TU akan tetapi belum diambil sebab tidak ada uang dan nantinya kalau ada uang diambilnya dulu beberapa yang cukup; l. Bahwa Rusli mengatakan bahwa bom tersebut diledakkan di Medan atas perintah Abu Cik Ishak Daud; m. Benar saksi menanyakan bom itu kepada Rusli, saksi ingin tahu karena saksi selaku Panglima; n. Benar saksi di Medan sejak tahun 1974 dan diangkat jadi panglima tahun 1976; o. Benar tujuan perbuatan terdakwa dkk adalah untuk menakut-nakuti pemerintah dan menunjukkan bahwa GAM ada; p. Benar terdakwa Raju adalah anggota GAM; Universitas Sumatera Utara q. Benar saksi kenal baik dengan Ishak Daud yang memerintahkan terdakwa Raju meledakkan bom di Medan. 11. MASRUL alias NASRUL alias AYAH KUMIS, dalam memberikan keterangan saksi tidak bersedia diambil sumpahnya sebagai berikut: a. Benar saksi tidak bersedia disumpah untuk memberikan keterangan karena di Indonesia terutama di pengadilan Negeri Medan tidak ada keadilan; b. Benar saksi mengetahui penemuan bom di Medan Mall dari Koran Waspada; c. Bahwa saksi membenarkan keterangannya di BAP yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut; d. Saksi mengetahui bahwa pelaku yang meletakkan bom di Medan Mall adalah Muhammad Ali alias Kense beserta lima orang anggotanya karena pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2004 saksi menghubungi HP milik Muhammad Ali alias Kense adapun pembicaraan saski dengan Muhammad Ali alias Kense di telepon adalah pertama saksi bertanya siapa yang meletakkan bom di Medan Mall tersebut, lalu ia menjawab “saya dan 5 orang anggota saya” lalu saksi bertanya “Kenapa tidak meledak” kemudian ianya menjawab “sengaja tidak diledakkan, karena hanya untuk mengejutkan suasana”, lalu saksi bertanya lagi “ jadi anggota yang ikut meletakkan bom tersebut sekarang dimana “ lalu ianya menjawab “ sudah pergi ke Pekan Baru “ lalu saksi bertanya lagi “ ngapain ke Pekan Baru “ lalu dijawab “ untuk menyelamatkan diri “ lalu saksi bertanya lagi “ berapa orang ke Pekan Baru “ lalu ia menjawab “ dua orang ke Pekan Baru Universitas Sumatera Utara dan satu orang ke Batam” lalu saksi bertanya “sekarang kau berada dimana” lalu ianya menjawab “sekarang saya masih di Belawan, tapi saya mau pulang ke Aceh” kemudian bertanya lagi “siapa yang memerintahkan” lalu ianya menjawab “yang memerintahkan saya adalah Wak Li” selesai pembicaraan tersebut saksi mematikan HP, demikian saksi mengetahui pelaku yang meletakkan bom di Medan Mall tersebut; e. Bahwa saksi kenal Muhammad Ali alias Kense sejak akhir tahun 1999 karena saksi dan Muhammad Ali alias Kense sama-sama nelayan di Belawan namun boat yang berbeda, hubungan saksi dengan Muhammad Ali alias Kense karena ianya selaku anggota tentara GAM Wilayah Medan Deli sedangkan saksi selaku tentara GAM Medan Deli, namun setelah saksi tertangkap dan ditahan di Rutan Tj. Gusta maka jabatan Kepala Tentara GAM Medan Deli digantikan oleh Merdu, namun akhir tahun 2003 Merdu meninggal dunia karena sakit sedangkan Muhammad Ali alias Kense diangkat menjadi Wakil Kepala Tentara wilayah Medan Deli, yang mengangkat jabatan tersebut adalah Muslim pimpinan tentara GAM Aceh, namun ianya masih anggota GAM dari Abu Hendon selaku Panglima GAM Medan Deli; f. Bahwa saksi tidak mengetahui jenis bom yang diletakkan di Medan Mall tersebut, bom tersebut dibawa dari Aceh adapun yang membawa bom tersebut dari Aceh adalah Muhammad Ali alias Kense; Universitas Sumatera Utara g. Bahwa Muhammad Ali alias Kense dan kelima anggotanya mendapat dukungan dana dari Syafrizal alias Ijal dan disamping itu Syafrizal alias Ijal mengambil dana dari gudang Belawan, namun jumlahnya tidak saksi ketahui; h. Bahwa sejak saksi dan 11 orang anggota GAM lainnya menjadi narapidana di Rutan Tj. Gusta Medan kami ada mendapat dukungan dana dari organisasi GAM yaitu pertama pada akhir bulan Desember 2003 kami menerima uang dari GAM sebesar Rp. 3.000.000,- yang diantar oleh istri hasbi dan menerima adalah saksi, kemudian yang kedua awal bulan januari 2004 kami menerima uang dari GAM sebesar Rp. 5.000.000,- yang diantar oleh istri hasbi yang menerima adalah saski, yang ketika pada bulan Pebruari 2004 kami terima uang dari GAM sebesar Rp. 6.000.000,- yang diantar oleh kakak saksi bernama Siti Hajar dan yang menerima adalah saksi dan yang keempat tanggal 05 Maret 2004 kami menerima uang dari GAM sebesar Rp. 8.000.000,- berikut 1 buah HP merk Nokia yang diantar oleh Syafrizal alias ijal dengan perantaraan tahanan bernama Reni Abdul Azis dan selanjutnya diserahkan Renny Abdul Azis uang dan Hp tersebut kepada Masrul alias Nasrul alias Ayah kumis kemudian HP tersebut diberikan kepada Abu Hendon, selain itu Abu Hendon, saksi, Nasrul alias Masrul pernah beberapa kali menerima voucer HP dari Syafrizal alias Ijal dan Muhammad Ali alias Kense. 12. MUSLIADI alias MAHMUD TAHIR alias MUS, dalam memberikan keterangan saski tidak bersedia diambil sumpahnya sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Benar saksi tidak bersedia member keterangan sebagai saski karena di Indonesia terutama di Pengadilan Negeri Medan tidak ada keadilan; b. Benar saksi kenal dengan terdakwa; c. Benar terdakwa, Wahyu dan Ridwan adalah anggota GAM; d. Saksi menyatakan bahwa keterangannya di BAP penyidik adalah salah. 13. SAFRIZAL MARJUKI alias UDIN alias SAIFUL, dalam memberikan keterangan saksi tidak bersedia diambil sumpahnya sebagai berikut: - Bahwa saksi tidak bersedia disumpah tidak mau jadi saksi, karena di Indonesia terutama di Pengadilan Negeri Medan tidak ada keadilan; - Benar saksi adalah TNA Tentara Nasional Aceh; - Benar saksi bertugas sebagai pengutip dana; - Benar saksi kenal dengan terdakwa dan Wak Li; - Bahwa saksi membenarkan keterangannya di BAP penyidik antara lain: - Bahwa uang yang saksi kutip atas perintah Wak Li sebagai sumber uang untuk GAM di Medan, sejak saksi menjadi pembantu Wak Li mulai akhir November 2003 sampai saksi tertangkap 24 Maret 2004 antara lain: 1. Pada bulan Februari 2004 dari Saragih Rp. 17.500.000,- 2. Pada bulan Februari 2004 dari Ango Rp. 2.000.000,- Universitas Sumatera Utara 3. Pada bulan Februari 2004 dari Ompong Rp. 11.500.000,- 4. Pada bulan Maret 2004 dari Saragih Rp. 17.500.000,- 5. Pada bulan Maret 2004 dari Ango Rp. 2.000.000,- 6. Pada bulan Maret 2004 dari Akuang Rp. 15.000.000,- 7. Pada bulan Maret 2004 dari PMP Rp. 5.000.000,- 8. Pada bulan Maret 2004 dari Aseng Rp. 42.000.000,- 9. Pada bulan Maret 2004 dari B2 Rp. 20.500.000,- 10. Pada bulan Maret 2004 dari Ompong Rp. 11.500.000,- Semua uang yang saksi kutipambil atas suruhan Wak Li tersebut; - Bahwa saksi aktif kerja sejak bulan Maret 2004 kalau sebelumnya yaitu di bulan Desember 2003 dan Januari 2004 ada orang lain suruhan Wak Li diantaranya yang sempat saksi kenal bernama Mahlil; - Bahwa saksi ditangkap pada hari Rabu tanggal 24 Maret 2004 sekira pukul 15.00 WIB di Belawan Simpang Pompa dekat Pajak; - Bahwa saksi ditangkap ketika mau menemui Ango dengan maksud untuk mengambil uang; - Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Raju sejak tanggal 2 Februari 2004; Universitas Sumatera Utara - Bahwa saksi disuruh olrh Wak Li untuk mengantarkan uang sebanyak Rp. 15.000.000,- kepada terdakwa RAJU; - Bahwa saksi kenal WAHYU ketika saksi bertemu dengan Raju saksi melihat disitu sudah ada Wahyu, Muklis, atau sedangkan yang lainnya bernama Dek Gam M. Ali alias Kenseh; - Bahwa setelah kira-kira 5 hari kenal dengan M. Ali Kenseh baru saksi kenal dengan terdakwa; - Bahwa saksi kenalan dengan M. Ali alias Kenseh ketika memberikan uang Rp. 1.000.000,- dan Ali Kenseh mengaku disuruh Wak Li namun belum tau kerjanya apa; - Bahwa saksi kenal dengan Syahrial sejak kanak-kanak karena satu kampong; - Saksi kenal dengan Abu Hendon dari Ayah Kumis di Rutan; - Bahwa saksi kenal dengan Ayah Kumis sudah lama sebelum kenal dengan Wak Li karena kami sama-sama kerja di boat; - Bahwa saksi menemui Ayah Kumis di Lembaga atas perintah Wak Li sekira tanggal 13 Februari 2004; - Bahwa saksi berhasil menjumpai Ayah Kumis di Lembaga karena diajari Wak Li yaitu melalui Reni Abdul Azis; - Bahwa pada hari Sabtu tanggal 06 Maret 2004 atas perintah Wak Li saksi ke Lembaga membawa HP dan uang Rp. 8.000.000,- pesanan Wak Li; Universitas Sumatera Utara - Bahwa setelah saksi antarkan uang tersebut kepada Ayah Kumis barulah saksi tahu pasti bahwa Ayah Kumis tersebut adalah anggota GAM; - Bahwa saksi mengetahui bahwa uang yang diberikannya kepada terdakwan Raju digunakan untuk merakit senjata; - Bahwa saksi hanya diberi tugas untuk beli voucer dan mengambil uang makanya saksi mau bergabung dengan Wak Li dan kawan-kawan; - Bahwa saksi menghubungi terdakwa Raju alias Raja Bordin melalui HP pada tanggal 03 Maret 2004 sekira pukul 08.45 WIB dan isi pembicaraan saksi dengan terdakwa Raju alias Raja Bordin adalah: Saksi : “Ada dihubungi Wak Li, sama kau Raju, ada bilang apa dia Wak Li Terdakwa Raju als Raja Bordin : “tidak ada, ini nggak ada belanja, kalau ada belanja kau beli voucer HP simpati satu” Saksi : “tidak ada uang sama aku, karena belum ada kerja, belum ada perintah Wak Li” Raju als Raja Bordin : “aku nggak ada pulsa, kalau ada nanti kau kirim satu” Saksi : “ya, Asalammualaikum” - Bahwa saksi kenal dengan Ango karena disuruh Wak Li mengambil uang kepada Ango sebesar Rp. 2.500.000,- didekat mesjid Jamik Belawan; Universitas Sumatera Utara - Bahwa saksi ditangkap di Pajak Belawan, ketika saksi menemui Ango untuk menerima uang; - Benar sebelumnya Ango menghubungi saksi dan mengatakan akan menyerahkan uang Rp. 500.000,-; - Bahwa dari saksi polisi menyita uang sekitar Rp. 1.000.000,- dan HP Nokia berikut kartunya; - Benar uang Rp. 1.000.000,- itu saksi kutip orang cina dan saksi menerimanya di Martubung di dalam mobil kijang dan saksi tidak kenal dengan cina tersebut; - Bahwa saksi tdak punya kerjaan yang tetap dan dari pekerjaan saksi ini yang dapat memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga saksi bahkan ketika istri saksi dioperasi saksi sudah dibantu oleh Wak Li dan HP tersebut juga untuk dapat berkomunikasi dengan terdakwa Raju Cs dan Ayah Kumis di Rutan Lembaga; - Bahwa tanda tangan dalam Berita Acara Pemeriksaan di penyidik adalah yang tanda tangan saksi dan sebelum menandatangani saksi membacanya; - Bahwa saksi dipersidangan selanjutnya menerangkan antara lain; - Tidak bersedia menjadi saksi karena persidangan ini tidak benar; - Bahwa keterangan di Berita Acara Pemeriksaan ada yang benar ada yang tidak; - Bahwa saksi menerangkan terdakwa trtangkap karena informasi dari saksi; - Bahwa saksi ditangkap disamping pompa; Universitas Sumatera Utara - Bahwa Ango adalah laki-laki yang memberi dana uang beli pulsa; - Bahwa saksi bekerja dibawah perintah Wak Li; - Bahwa saksi menerangkan menerima uang pajak ari Ango dan Aseng; - Bahwa Raju ada meminta HP kepada saksi; - Bahwa saksi menerima uang dari Ango baru Rp. 8.000.000,- untuk Raju Rp. 3.000.000,-; - Bahwa saksi tidak terkejutdan tdak ingat ketika bom meledak dan saksi tidak dengar; - Bahwa saksi meminta uang kepada masyarakat untuk uang pajak Nanggroe dengan menggunakan kwitansi dan stempel yang berlambang dua singa sebagai lambang Negeri Aceh; - Bahwa saksi meminta langsung kepada toke-toke pemilik gudang dengan mengatakan untuk pajak Nanggroe. 14. MUKHLIS, saksi dalam memberikan keterangan tidak bersedia diambil sumpahnya sebagai berikut: a. Saksi tidak mau memberikan keterangan sebagai saksi karena di Indonesia tidak ada keadilan khususnya di Pengadilan Negeri Medan; b. Benar saksi kenal dengan terdakwa; Universitas Sumatera Utara c. Benar saksi ditangkap polisi pada hari jumat tanggal 2 April 2004 sekira jam 21.00 WIB dirumah saksi di Jl. Balai Desa Gg. Buntu No. 5 C Medan; d. Benar saksi pernah diperiksa Polisi dalam kasus bom Medan Plaza; e. Benar saski membenarkan keterangannya di BAP, yang ada pokoknya menerangkan: f. Benar saksi menyimpan 2 bom dirumah saksi di Pantai Cermin sejak bulan Nopember 2003 sampai dengan awal bulan Pebruari 2004; g. Benar yang membawa bom itu dari Aceh adalah Sulaiman als Om; h. Benar saksi menerima bom itu dari Sulaiman di stasiun Pelangi di Jl. Sunggal Medan; i. Benar saksi kenal dengan Sulaiman sejak tahun 1997; j. Benar bom itu saksi tanam didekat sumur; k. Benar pada akhir bulan Januari 2004 ketika terdakwa pertama kali mengambil 1 buag bom dari rumah saksi di Pantai Cermin dan terdakwa memberikan uang kepada saksi sebanyak Rp. 2.000.000,-; l. Benar bom pertama dibawa oleh Ilyas ke Medan untuk diserahkan kepada Wahyu dan bom yang kedua dibawa langsung oleh Wahyu ke Medan. 15. ISMAIL als IS BIN M. ALI, dalam memberikan keterangan saksi tidak bersedia diambil sumpahnya: Universitas Sumatera Utara a. Saksi kenal dengan terdakwa; b. Benar terdakwa tinggal dirumah Ridwan di Jl. Madio Santoso No. 103 C Medan lebih kurang selama 1 bulan; c. Bahwa saksi ditangkap pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2004 sekira pukul 14.00 WIB di kedai milik Ridwan ketika saksi sedang membantu Ridwan jualan dikedainya; d. Benar pad tanggal 02 Maret 2004 sekira pukul 22.00 WIB saksi disuruh membeli baterai kecil yang katanya untuk senter oleh terdakwa Raju dan terdakwa Raju memberikan uang sebesar Rp. 10.000,-; e. Bahwa saksi membeli baterai tersebut di Jl. Madio Santoso No. 128 Medan sebanyak 2 buah; f. Bahwa saksi membeli baterai dengan menggunakan sepeda milik Ridwan; g. Bahwa saksi melihat terdakwa Raju perg dengan membawa tas hitam dan saat pulang tidak lagi dibawa; h. Bahwa saksi menjelaskan situasi rumah kontrakan Ridwan yaitu 4 x 6 meter yang terdiri dari bagian depan untuk jualan, ruang TV, tempat tdur; i. Bahwa terdakwa ada mengambil baterai dari kedai Ridwan sebanyak 10 buah; Keterangan saksi dibenarkan oleh terdakwa. Universitas Sumatera Utara 16. FRIZNAL WAHYUDI als WAHYU, saksi tidak mau diajukan sebagai saksi dalam perkara terdakwa dengan alasan bahwa Pengadilan di Indonesia adalah tidak adil dan saksi mau diajukan sebagai saksi jika terdakwa disidangkan di Mahkamah Internasional, sehingga atas perintah Ketua Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini memerintahkan Penuntut Umum agar membacakan keterangan saksi yang tertuang dalam BAP yang dibuat Penyidik, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa saksi ditangkap pada hari Jumat tanggal 02 April 2004 sekira pukul 18.00 WIB di rumah kost saksi di Jl. TeladanPatriot I Medan; 2. Bahwa saksi ditangkap oleh anggota polisi yang berpakaian preman; 3. Bahwa saksi ditangkap karena membawa bom bersama-sama dengan beruju; 4. Bahwa saksi membawa bom bersama dengan beruju sekira akhir Februari 2004; 5. Bahwa saksi menerangkan bom dibawa dari Aceh dengan bus Pelangi; 6. Bahwa saksi ditelepon Raju mengatakan kepada saksi “Wahyu barang sudah ada kau tunggu di terminal bus pelabgi”; 7. Bahwa saksi menerangkan setelah sampai di stasiun pelangi saksi menjumpai seorang laki-laki yang bernama ADI alias BERUJEUK”; 8. Bahwa saksi melihat ADI membawa bungkusan warna kuning; 9. Bahwa saksi melihat didalam bungkusan tersebut ada lempengan-lempengan sebanyak 5 unit dan fius atau detonator sebanyak 10 buah; Universitas Sumatera Utara 10. Bahwa saksi menerangkan selanjutnya saksi memberikan bungkusan berisi bom tersebut kepada RAJU; 11. Bahwa saksi menerangkan di kamar mandi ADI memasang baterai setelah itu tas tersebut dititipkan ditempat penitipan barang yang ada di Super Market Macan Yoahan; 12. Bahwa saksi menerangkan setelah meletakkan bom di Macan Yoahan saksi pulang ke tempat kost ADI pulang ke Aceh; 13. Bahwa pada tanggal 03 Maret 2004 sekira pukul 16.00 WIB RAJU datang kerumah kost saksi sambil membawa tas warna hitam; 14. Bahwa saksi menerangkan kemudian RAJU mengatakan kepada saksi ‘’ini kau tarok sama ADI terserah kau mau tarok atau kau letakkan dimana’’; 15. Bahwa saksi menerima uang dari RAJU sebesar Rp. 350.000,-; 16. Bahwa saksi melihat tas tersebut saat dibuka dan didalmnya ada bom yang telah jadi dan saksi lihat adanya lempengan yang dibungkus dengan lak ban warna kuning, jam weaker, baterai yang telah dihubungkan antara satu dengan lainnya; 17. Bahwa saksi memasukkan baju sebnayak 3 buah yaitu kaos satu buah dengan warna ongre, baju kemeja pendek ketiga-tiganya dan baju kemeja tersebut berwarna coklat, biru dan satu lagi coklat kotak-kotak yang kerahnya telah rusak, selain dari itu juga saksi memasukkan kertas Koran kompas serta majalah Gatra dan majalah ponsel; Universitas Sumatera Utara 18. Bahwa tujuan saksi memasukkan baju dan Koran adalah agar tidak tanda serta biar padat dan jangan terlalu goyang; 19. Bahwa saksi menerangkan pada saat itu jam atau waktu telah distel oleh RAJU jadi diperkirakan sekitar satu jam setelah dipasang baterainya, yang artinya jam berapa saja dipasang batre maka satu jam kemudian bom tersebut akan meledak; 20. Bahwa pada Februari 2004 Musliadi datang ke tempat kos saksi dan ia mengatakan kepada saksi bahwa RAJU akan datang ke kost saksi; 21. Bahwa saksi menerangkan selanjutnya Musliadi memberitahukan kepada saksi bahwa RAJU ada rencana membuat kacau di Medan dengan cara meledakan bom di Medan; 22. Bahwa saksi menerangkan pada pertengahan bulan Februari 2004 RAJU datang ke kost saksi dan ia langsung mengatakan kepada saksi bahwa saksi disuruh untuk menjumpai Ilyas didepan Wartel Agung di Simpang Jl. Kaswari Medan untuk mengambil bom ditempatnya; 23. Bahwa saksi menerangkan kemudian Ilyas menyerahkan bom tersebut yang dibungkus dengan plastic warna kuning; 24. Bahwa saksi menerangkan selanjutnya saksi kembali ke kost dan menjumpai RAJU; Universitas Sumatera Utara 25. Bahwa saksi menerangkan kemudian RAJU memberitahukan kepada saksi tentang pemasangan bom yaitu menghubungkan antara baterai dari negative ke positif yang digabungkan ke jam weaker; 26. Bahwa saksi disuruh oleh RAJU untuk meletakkan bom tersebut di Medan Plaza; 27. Bahwa saksi menerangkan kemudian sekira pukul 19.30 WIB saksi bersangkutan bersama dengan Musliadi ke Medan Plaza; 28. Bahwa benar kemudian saksi dan musliadi naik ke tingkat III dan selanjutnya meletakkan bom tersebut di rak buku kemudian ditutup dengan buku-buku sehingga tidak kelihatan; 29. Bahwa saksi menelepon RAJU memberitahukan bahwa bom telah saksi pasang; 30. Bahwa saksi menerangkan sekira pukul 16.50 WIB saksi bersama Musliadi menuju Medan Mall; 31. Bahwa saksi jalan melalui jalan belakang atau pusat pasar oleh karena sudah tutup maka bom yang saksi bawa tersebut saksi serahkan kepada Musliadi; 32. Bahwa saksi dan Musliadi membawanya namun oleh karena tidak ada baterai lantas bom yang saksi bawa tersebut dibuangkan ke tong samapah oleh Musliadi; 33. Bahwa saksi menerangkan setelah bom di buang ke tong sampah kamipun pulang ke kost bersama Musliadi; Universitas Sumatera Utara 34. Bahwa saksi menelepon RAJU dan memberitahukan “bang bom yang abang kasih ke saya sudah pasang di Medan Mall” dan dijawab oleh RAJU “dua-dua kalian pasang kok tidak meledak” dan saksi menjawab “saya tidak tahu karena yang masang Musliadi. 17. MUHAMMAD NUR alias AZHAR alias RAJU alias RAJA BORDIN, dalam memberikan keterangan saksi tidak diambil sumpahnya sebagai berikut: a. Bahwa saksi tidak bersedia disumpah; b. Bahwa saksi tidak dijadikan saksi dalam perkara ini; c. Bahwa saksi menerangkan di Indonesia terutama di Pengadilan Negeri Medan tidak adil; d. Bahwa saksi tidak bersedia memberi keterangan di persidangan; e. Bahwa saksi membenarkan keterangannya dipenyidik antara lain: f. Bahwa tanggal 30 Januari 2004 bertempat di rumah saksi MUKHLIS di Pantai Cermin, saksi menyerahkan 1 satu buah bom kepada saksi ILYAS ABDURAHMAN alias AYAH ALIYAH alias LIAS untuk diserahkan kepada saksi FRIZNAL WAHYUDI alias WAHYU di Medan; g. Bahwa ditempat kost saksi FRIZNAL WAHYUDI alias WAHYU, saksi memberikan bom kepada saksi FRIZNAL WAHYUDI alias WAHYU sambil mengajarkan cara memasangkan baterai pada jam weaker yang ada pada rangkaian bom, sembari mengatakan untuk meletakkan bom ditempat yang Universitas Sumatera Utara saksi FRIZNAL WAHYUDI alias WAHYU inginkan. Dan bom yang diletakkan saksi FRIZNAL WAHYUDI alias WAHYU ledakkan di Medan Plaza lantai III; h. Bahwa beberapa hari kemudian dirumah saksi MUKHLIS di Pantai Cermin, saksi memberikan 1 satu buah bom dengan kondisi baterai belum terpasang di jam weker kepada saksi FRIZNAL WAHYUDI alias WAHYU sambil menyuruh saksi memasang baterai di jam weker dan diletakkannya ditempat yang saksi bisa. Menurut pengakuan saksi FRIZNAL WAHYUDI alias WAHYU, dia meletakkan bom didalam tong sampah di belakang Medan Mall, namun bom tersebut tidak meledak dan barang bukti tidak ditemukan; i. Bahwa awal bulan Maret 2004 atas perintah WAK LI , bertempat di Sei Sikambing Medan, saksi menerima 5 lima batang TNT dan 10 sepuluh pasang fius dari saksi FRIZNAL WAHYUDI alias WAHYU, lalu saksi membawanya kerumah saksi RIDWAN BIN MUHAMMAD THAIB aliasnIWAN di Jl. Madio Santoso Medan; j. Bahwa pada tanggal 02 Maret 2004 sekira pukul 09.00 WIB bertempat di Medan Plaza saksi membeli 2 dua buah tas merk FORTUNE seharga Rp. 50.000,- dan sebuah tas hitam segi empat seharga Rp. 40.000,-; k. Bahwa saksi membeli solder, wayar dan kawat solder, berikut satu set obeng, tester dan Relay serta 3 tiga buah di P. Brayan; Universitas Sumatera Utara l. Bahwa saksi ada membeli baterai ABC dari saksi ISMAIL alias IS BIN MUHAMMAD ALI yang menjaga kedai saksi RIDWAN BIN MUHAMMAD THAIB alias IWAN sebanyak 14 emapt belas buah, kemudian menyuruh saksi ISMAIL alias IS BIN MUHAMMAD ALI untuk membeli 2 dua buah baterai lagi diluar dengan harga Rp. 2.000,- dikedai saksi BASIR. Kemudian saksi merakit bom tersebut dengan menyolder baterai dan wayar untuk dihubungkan dengan relay, fius dan wayar dari jam weker sebagai penggerak fius dengan menggunakan tenaga baterai; m. Bahwa pada tanggal 3 Maret 2004 sekira pukul 09.00 WIB bertempat di Jl. TeladanPelopor di belakang Astra Jl. SM. Raja Medan terdakwa menyerahkan 1 satu buah tas hitam yang berisi bom tersebut kepada saksi FRIZNAL WAHYUDI alias WAHYU untuk diletakkan dimana saksi bisa sambil mengatakan bahwa saksi FRIZNAL WAHYUDI alias WAHYU hanya tinggal memasang baterainya di jam wekernya saja. Kemudian oleh saksi FRIZNAL WAHYUDI alias WAHYU bom dititpkan ditempat penitipan barang Macan Yoahan Medan Mall, namun bom tidak meledak.

3. Keterangan Saksi Ahli