Pengumpulan Data Pengolahan Data Gambaran Umum Lokasi Penelitian

3.5 Pengumpulan Data

Data yang digunakan ialah data sekunder yang diperoleh dari data rekam medis penderita kanker serviks pasien yang rawat inap di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2009 yang diikuti selama 1 tahun sampai Desember 2010. Data rekam medis penderita kanker serviks yang dipilih sebagai sampel, dikumpul dan dilakukan pencatatan sesuai dengan variabel yang akan diteliti.

3.6 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1. Editing , yaitu mengkaji dan meneliti data yang telah terkumpul dari hasil data rekam medis 2. Coding , yaitu pemberian kode pada data untuk mempermudah proses memasukkan data ke dalam program komputer 3. Entry , yaitu memasukkan data ke dalam program komputer untuk dilakukan analisis lebih lanjut 4. Tabulating , yaitu setelah data tersebut masuk ke dalam program komputer kemudian direkap dan disusun dalam bentuk tabel agar dapat dibaca dengan jelas

3.7 Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan bantuan software statistik SPSS versi 17,0 dan Microsoft exel untuk menggambarkan karakteristik data. Adapun analisis yang akan dilakukan ialah analisis univariat, bivariat dan multivariat. 1. Analisis univariat merupakan analisis distribusi variabel tunggal. Pada analisis univariat akan digambarkan karakteristik data masing-masing variabel dependen dan variabel independen penderita kanker serviks. Analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel. Untuk mendukung karakteristik penderita kanker serviks disajikan dalam bentuk diagram. Universitas Sumatera Utara 2. Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara 1 variabel independen dengan variabel dependen. Pada analisis ini digunakan metode Kaplan-Meier untuk menentukan estimasi fungsi kesintasan 1 tahun penderita kanker serviks. Selanjutnya untuk menentukan apakah ada perbedaan fungsi kesintasan antara variabel independen digunakan uji log rank. Jika didapat � 0,05 maka tidak ada perbedaan antara variabel independen dengan fungsi kesintasan atau dapat dilihat dari kurva kesintasan yang saling berpotongan yang menandakan tidak adanya perbedaan antara variabel independen dengan fungsi kesintasan. 3. Analisis multivariat digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan beberapa variabel independen secara serentak terhadap variabel dependennya. Regresi cox proportional hazard digunakan untuk analisis ini. Pada analisis ini langkah awal yang harus dilakukan ialah menentukan variabel kandidat yang akan diikutsertakan pada analisis multivariat. Variabel yang akan diikutsertakan merupakan variabel yang memiliki pengaruh dengan waktu kesintasan yaitu ketika nilai � 0,25 Sirait et. al , 2003 pada analisis bivariat. Diantara variabel kandidat tersebut ditentukan variabel independen yang berpengaruh terhadap waktu � 0,05. Selanjutnya dilakukan pengujian interaksi antara variabel independen dengan menggunakan uji ratio likelihood , jika nilai � 0,05 berarti interaksi tersebut masuk dalam model. Namun jika nilai � 0,05 maka variabel interaksi tidak dimasukkan dalam model. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

RSUP. H. Adam Malik Medan merupakan Rumah Sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVII1990 dan juga sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991. Pada tanggal 11 Januari 1993 secara resmi Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran USU Medan dipindahkan ke RSUP. H. Adam Maalik. Selain itu, RSUP. H. Adam Malik ialah rumah sakit rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Propinsi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Utara dan Riau. Rumah sakit ini berlokasi di Jalan Bunga Lau no. 17, terletak di kelurahan Kemenangan, Kecamatan Medan Tuntungan. RSUP. H. Adam Malik mulai berfungsi sejak tanggal 17 Juni 1991 dengan pelayanan rawat jalan sedangkan untuk pelayanan rawat inap mulai berfungsi pada tanggal 2 Mei 1992. RSUP. H. Adam Malik ialah unit pelaksanaan teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan, wajib melaksanakan Sistem Pelaporan Rumah Sakit. Berdasarkan SK peraturan Menteri Kesehatan RI NO. 244MENKESPERIII2008 tanggal 11 Maret 2008 struktur organisasi RSUP. H. Adam Malik meliputi Direktorat Medis dan Keperawatan, Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan, Direktorat Keuangan, Direktorat Umum dan Operasional serta Unit-Unit Non Struktural. Direktorat Medis dan Keperawatan itu sendiri terdiri dari Bidang Pelayanan Medis seksi pelayanan medis rawat jalan, rawat inap dan rawat khusus, Pelayanan Keperawatan seksi pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap, rawat khusus, Pelayanan Penunjang seksi pelayanan penunjang medis dan non medis, Kelompok Universitas Sumatera Utara Jabatan Fungsional, dan Instalasi rawat jalan, gawat darurat, rawat inap terpadu rindu A, rawat inap terpadu rindu B, perawatan intensif, kardiovaskuler, bedah pusat, hemodialisa, rawat anesthesia dan reanimasi, patologi klinik, patologi anatomi, mikrobiologi, radiologi, diagnostik terpadu, rehabilitasi medis. Salah satu Satuan Medis Fungsional SMF di rumah sakit ini ialah Obstetri dan Ginekologi yang terdiri 12 sub spesialisasi yaitu endokrinologi, onkologi, urologi wanita, PIH, PKBRS, KIPA, ginekologi, rekontruksi, obgyn sosial, amnioscopi dan laparascopi RSUP. H. Adam Malik, 2008.

4.2 Gambaran Data Penelitian