Jabatan Fungsional, dan Instalasi rawat jalan, gawat darurat, rawat inap terpadu rindu A, rawat inap terpadu rindu B, perawatan intensif, kardiovaskuler, bedah
pusat, hemodialisa, rawat anesthesia dan reanimasi, patologi klinik, patologi anatomi, mikrobiologi, radiologi, diagnostik terpadu, rehabilitasi medis. Salah satu Satuan
Medis Fungsional SMF di rumah sakit ini ialah Obstetri dan Ginekologi yang terdiri 12 sub spesialisasi yaitu endokrinologi, onkologi, urologi wanita, PIH, PKBRS, KIPA,
ginekologi, rekontruksi, obgyn sosial, amnioscopi dan laparascopi RSUP. H. Adam Malik, 2008.
4.2 Gambaran Data Penelitian
Selama penelitian data penderita kanker serviks yang dapat dikumpulkan di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2009 sebanyak 107 kasus akan tetapi yang dapat dianalisis
hanya 95 kasus. Hal ini dikarenakan kurang lengkapnya data penderita yang dibutuhkan untuk penelitian. Berdasarkan 95 kasus yang diteliti ditemukan 19 kasus
20 yang mengalami peristiwa yaitu kematian, 4 kasus 4,2 yang tetap hidup serta 72 kasus 75,8 yang tidak diketahui keadaannya karena tidak adanya nomor
telepon yang bisa dihubungi, selain itu juga karena sangat jauhnya alamat yang bisa dikunjungi yang pada umumnya berada di luar kota Medan.
4.3 Keterbatasan Data dan Penelitian
Data yang digunakan pada penelitian ini ialah data sekunder yaitu data rekam medis penderita kanker serviks pasien RSUP. H. Adam Malik tahun 2009. Oleh karena itu
tidak semua faktor-faktor yang berhubungan dengan kesintasan 1 tahun dapat diteliti oleh peneliti. Hal ini dikarenakan keterbatasan dalam kelengkapan data rekam medis.
Selain itu dikarenakan peneliti sejak awal tidak ikut dalam proses pengambilan data. Peneliti hanya mengambil data rekam medis yang lengkap catatannya. Data rekam
medis ini terutama menyangkut informasi pribadi pasien. Selain itu juga dikarenakan oleh data pribadi pasien yang tidak lengkap, seperti
nomor telepon, sehingga peneliti mengalami kesulitan untuk menghubungi penderita agar mendapatkan data yang lebih lengkap tentang keadaan pasien setelah keluar dari
Universitas Sumatera Utara
rumah sakit. Oleh karena itu peneliti melakukan penyensoran terhadap pasien yang datanya tidak lengkap.
Selain dikarenakan adanya keterbatasan dalam hal data rekam medis, keterbatasan waktu juga menjadi hal yang menyebabkan terbatasnya penelitian.
Sangat sedikitnya waktu untuk melakukan penelitian membuat peneliti hanya membatasi untuk meneliti kesintasan 1 tahun. selain itu, ini juga dikarenakan sistem
database
untuk data rekam medis baru ada di pertengahan tahun 2008. Oleh Karena itu data pada tahun 2009 lah yang digunakan peneliti untuk diteliti kemudian
dilakukan pengamatan hingga tahun 2010.
4.4 Analisis Data 4.4.1 Analisis Univariat