rumah sakit. Oleh karena itu peneliti melakukan penyensoran terhadap pasien yang datanya tidak lengkap.
Selain dikarenakan adanya keterbatasan dalam hal data rekam medis, keterbatasan waktu juga menjadi hal yang menyebabkan terbatasnya penelitian.
Sangat sedikitnya waktu untuk melakukan penelitian membuat peneliti hanya membatasi untuk meneliti kesintasan 1 tahun. selain itu, ini juga dikarenakan sistem
database
untuk data rekam medis baru ada di pertengahan tahun 2008. Oleh Karena itu data pada tahun 2009 lah yang digunakan peneliti untuk diteliti kemudian
dilakukan pengamatan hingga tahun 2010.
4.4 Analisis Data 4.4.1 Analisis Univariat
Pada analisis univariat akan digambarkan karakteristik data masing-masing variabel baik dependen maupun independen penderita kanker serviks secara deskriptif yang
akan ditampilkan dalam bentuk diagram.
a. Waktu Kesintasan Penderita Kanker Serviks
Waktu kesintasan penderita kanker serviks tidak terdistribusi secara normal, lebih cenderung miring ke kanan, dengan rata-rata 136 hari dan median 77 hari. Waktu
kesintasan terpendek ialah 2 hari sementara waktu terpanjang ialah 571 hari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini.
Tabel 4.1 Ukuran Statistik Waktu Kesintasan Penderita Kanker Serviks di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009
Ukuran statistik Waktu hari
Minimum Maksimum
Rata-rata Median
Standard deviasi 2
571 136
77 150
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Waktu Kesintasan 1 Tahun Penderita Kanker Serviks di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009
b. Usia
Penderita kanker serviks yang datang berobat ke RSUP. H. Adam Malik tahun 2009 yang diikutkan dalam penelitian berjumlah 95 orang. Usia penderita termuda ialah 31
tahun dan yang tertua berusia 83 tahun. Umur penderita dibagi menjadi 4 kelompok yaitu umur 31-40 tahun, 41-50 tahun, 51-60 tahun dan 60 tahun. Penderita terbanyak
yang datang berusia antara 41-50 tahun yaitu 43 orang atau 45,3 dan yang paling sedikit berusia di atas 60 tahun yaitu 4 orang atau 4,2. Sementara usia antara 31-40
tahun dan 51-60 tahun masing-masing berjumlah 15 dan 33 orang atau 15,8 dan 34,7. Untuk lebih jelasnya distribusi usia penderita kanker serviks berdasarkan
kelompok usia dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Usia Penderita Kanker Serviks di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009
c. Pendidikan
Pendidikan penderita kanker serviks dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu ≤ SD
jika penderita tidak bersekolah atau hanya sampai SD, SLTP, SLTA dan perguruan tinggi PT. Pendidikan terbanyak pada penderita ialah
≤ SD yaitu 41,1 39 orang dan yang paling sedikit ialah pendidikan sampai perguruan tinggi yaitu 6,3 6
orang. Untuk SLTP dan SLTA yaitu 25,3 dan 27,4 atau 24 dan 26 orang. Distribusi frekuensi pendidikan penderita kanker serviks dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Pendidikan Penderita Kanker Serviks di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2009
10 20
30 40
50
31 - 40 41 - 50
51 - 60 60
frekuensi 15
43 33
4
fr e
ku e
n s
i
5 10
15 20
25 30
35 40
≤ SD SLTP
SLTA PT
Frekuensi 39
24 26
6
fr e
ku e
n s
i
Universitas Sumatera Utara
d. Pekerjaan