kesehatan terutama bahaya penyakit kanker dan besarnya manfaat deteksi dini kanker untuk mengurangi kematian akibat penyakit kanker.
Menurut Sirait
et al
2003, penderita yang berpendidikan 1-6 tahun dan 12 tahun memiliki probabilitas kesintasan 5 tahun masing-masing 0,4157 dan 0,4154.
Ternyata tidak ditemukan adanya hubungan antara pendidikan dengan kesintasan 5 tahun penderita kanker serviks. Sebaliknya pada penelitian ini ditemukan adanya
perbedaan yang bermakna antara pendidikan dengan kesintasan 1 tahun penderita kanker serviks, terlihat dari hasil uji log rank pada
p
= 0,176 0,26. Dengan analisis Kaplan-Meier diperoleh probabilitas kesintasan 1 tahun penderita kanker serviks yang
berpendidikan terakhir SD sebesar 0,664 66,4, pendidikan SLTP sebesar 0,298 29,8, untuk kelompok pendidikan SLTA dan PT sebesar 0,778 77,8 dan 0,833
83,3.
5.4 Pekerjaan
Pekerjaan yang paling banyak dijumpai pada penderita kanker serviks yang berobat di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2009 ialah ibu rumah tangga IRT. Dijumpai
sebesar 81 penderita bekerja sebagai ibu rumah tangga. Kemudian penderita yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil PNSwiraswasta maupun bekerja lainnya
sebesar 9,5. Berdasarkan penelitian Nasution 2008 diperoleh hasil yang hampir sama yaitu pendidikan yang terbanyak dijumpai pada penderita kanker serviks ialah
60,7 bekerja sebagai ibu rumah tangga IRT. Analisis bivariat menggunakan uji log rank dengan
p
= 0,934 menunjukkan tidak ada perbedaan antara kelompok pekerjaan dengan kesintasan 1 tahun penderita
kanker serviks. Selanjutnya dengan analisis menggunakan Kaplan-Meier diperoleh probabilitas kesintasan 1 tahun penderita kanker serviks yang bekerja sebagai ibu
rumah tangga sebesar 0,619 61,9, untuk penderita yang bekerja sebagai PNSwiraswasta dan yang lainnya sebesar 0,700 70.
Universitas Sumatera Utara
5.5 Stadium
Pada penderita kanker serviks yang datang berobat ke RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2009 tidak ditemukan dalam kondisi stadium 0 , umumnya sudah berada pada
kondisi stadium lanjut. Penderita dengan stadium dini berjumlah 32 orang 33,7 sementara penderita dengan kondisi stadium lanjut berjumlah 63 orang 66,3.
Nasution 2008 juga melaporkan stadium klinis yang memiliki proporsi tertinggi pada penderita kanker seviks ialah stadium lanjut IIb-IVb 57,9 dan penderita
kanker serviks dengan stadium dini 0-IIa 42,1. Sama halnya dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sirait
et al
2003, penderita kanker serviks di RS Kanker Dharmais Jakarta kebanyakan datang pada stadium IIIb sebesar 38,0 yang
diikuti stadium IIb sekitar 25,5. Hal ini memperlihatkan bahwa masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri sejak dini. Kurangnya kesadaran ini
diestimasi diakibatkan karena penyakit kanker serviks pada stadium dini jarang memberikan gejala-gejala sehingga penderita baru sadar ketika sudah dalam kondisi
parah, penderita baru sadar ketika sudah terjadi pendarahan. Berdasarkan hasil analisis Kaplan-Meier diperoleh probabilitas kesintasan 1
tahun pendertia kanker serviks dengan kondisi stadium dini sebesar 0,909 90,9, sementara penderita dengan kondisi stadium lanjut memiliki probabilitas kesintasan 1
tahun yang lebih kecil yaitu sebesar 0,484 48,4 dengan median hidup 435 hari. Setelah dilakukan uji statistik menggunakan uji log rank dengan
p
= 0,005 menunjukkan adanya hubungan antara stadium klinis dengan kesintasan 1 tahun
penderita kanker serviks. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa stadium klinis merupakan faktor resiko yang sangat berpengaruh terhadap kesintasan 1 tahun
penderita kanker serviks di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2009. Penderita dengan stadium lanjut memiliki resiko 11,442 kali lebih besar dari penderita dengan
stadium dini. Menurut Sirait
et al
2003, penderita kanker serviks dengan stadium I memiliki probabilitas kesintasan 5 tahun sebesar 0,5663 56,63, untuk stadium II
sebesar 0,5602 56,02, sedangkan pada stadium III menurun secara drastis hanya 0,2376 23,76 dengan median hidup 706 hari. Namun tidak ditemukan adanya
kasus yang masih hidup sampai 5 tahun setelah pengobatan pada stadium IV dan median hidupnya hanya 116 hari.
Database
kanker nasional menyatakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
kesintasan 5 tahun penderita kanker serviks pada tahun 2000-2002 pada stadium Ia sebesar 93, stadium Ib sebesar 80, stadium IIa 63, stadium IIb 58, dan untuk
stadium IIIa, IIIb dan IVa masing-masing sebesar 35, 32 dan 16
American cancer society,
2010.
5.6 Usia Menikah