METODE PENELITIAN Hubungan Kebisingan Terhadap Stres Pada Pekerja Bagian Produksi PT.Hadi Baru Medan Tahun 2008

BAB III METODE PENELITIAN

III.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan studi cross sectional Notoatmojo, 2002. III.2 Tempat dan Waktu Penelitian III.2.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di PT.HADI BARU MEDAN pada bagian produksi Tahun 2008. III.2.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli Tahun 2008 sampai selesai. III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja yang bekerja pada bagian produksi PT.HADI BARU MEDAN yang berjumlah 189 orang. III.3.2 Sampel Penelitian Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dimana tenaga kerja yang akan dijadikan sampel harus memenuhi syarat sebagai berikut : - Bekerja pada bagian produksi PT.HADI BARU dengan intensitas kebisingan 85 dBA. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan jumlah sampel adalah 40 orang. Universitas Sumatera Utara III.4 Cara Pengumpulan Data 1. Data primer Data dari lapangan berupa pengisian kuesioner yang berhubungan dengan stres. Wawancara dilakukan langsung oleh peneliti terhadap pekerja yang telah ditentukan menjadi sampel sesudah bekerja yaitu pukul 11.00 WIB sampai 12.00 WIB. 2. Data Sekunder Berupa gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah ringkas berdirinya perusahaan, struktur organisasi dan alur proses produksi. III.5 Definisi Operasional 1. Kebisingan adalah suara yang ditimbulkan oleh mesin-mesin bagian produksi PT.HADI BARU MEDAN dengan intensitas 85 dBA. 2. Stres adalah diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri pekerja yaitu kebisingan di tempat kerja. 3. Tenaga Kerja adalah orang atau karyawan yang bekerja di bagian produksi PT.HADI BARU MEDAN. Universitas Sumatera Utara III.6 Aspek Pengukuran III.6.1 Kebisingan Tingkat kebisingan diukur dengan Sound Level Meter SLM. Dengan prosedur pengukuran sebagai berikut : 1. Periksa output baterai dengan menswicth on swicth test baterai, jarum harus dihubungkan dengan skala meter yang benar. Posisi swicth test ini berbeda untuk instrumen dengan instrumen lainnya tetapi umumnya berkaitan dengan swicth onoff dan selalu dibari tanda dengan jelas. 2. Swicth on istrumen dan panaskan hingga dua menit. 3. Kalibrasi instrumen sebagai berikut : lepaskan penutup mikropon, tempatkan kalibrator pada mikropon dan set skala pada dBA dan pada rentanan yang benar untuk uotput kalibrator. Jika instrumen memiliki swicth respons cepat dan lambat, maka setlah kebagian yang cepat. Aktifkan kalibrator dan amati bacaan pada meter. Jika tidak mampu membaca dengan cepat, aturlah tampilan layar sedemikian dengan memutar sekrup kalibrasi menggunakan obeng kecil. 4. Untuk mengukur paparan kebisingan, lepaskan tutup mikropon, aktifkan switch pada respon yang tepat dan tempatkan instrumen sejauh lengan dari tubuh dengan tetap menjaganya satu meter diatas lantai. Jika paparan pekerja telah diukur, tempatkan mikropon lebih dekat ke telinga pekerja tetapi dengan mengarah pada sumber dan catat bacaan pada setiap sisi. Jika mengalami fluktuasi yang terlalu besar untuk mendapatkan nilai yang dapat dibaca, maka switchlah ke respon yang lebih lambat dan bacalah sekali lagi. Universitas Sumatera Utara 5. Jika para pekerja berada pada mesin yang bising, maka sangatlah bermanfaat untuk mendapatkan kebisingan latar belakang, sehingga ulangi point 4 diatas dengan mematikan mesin. III.6.2 Stres Menurut Brench 2000, penilaian stres dapat dilakukan berdasarkan gejala- gejala yang timbul akibat stres. Daftar periksa yang diberikan merupakan daftar gejala-gejala stres yang terjadi. Total skor tertinggi 188. Aspek pengukuran stres menurut Brench adalah sebagai berikut : • ≥ 60 : stres • 60 : tidak stres III.7 Teknik Pengolahan Data Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisa dengan SPSS dan di uji dengan t-test. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN ADAPTASI TERHADAP KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. HENDRATNA PLYWOOD

0 7 2

HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN GRAVITY PT. DUA KELINCI

2 35 94

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN IKLIM KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. NUSANTARA BUILDING INDUSTRIES

0 5 147

Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Stres Kerja pada Pekerja Bagian Pengolahan di Pabrik Kelapa Sawit Rambutan PTPN III Tahun 2016

0 4 133

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SPINNING Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning Di PT. Kusumaputra Santosa Karangayar.

0 2 15

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SPINNING Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning Di PT. Kusumaputra Santosa Karangayar.

0 5 15

Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Stres Kerja pada Pekerja Bagian Pengolahan di Pabrik Kelapa Sawit Rambutan PTPN III Tahun 2016

0 0 17

Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Stres Kerja pada Pekerja Bagian Pengolahan di Pabrik Kelapa Sawit Rambutan PTPN III Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Stres Kerja pada Pekerja Bagian Pengolahan di Pabrik Kelapa Sawit Rambutan PTPN III Tahun 2016

0 1 6

Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Stres Kerja pada Pekerja Bagian Pengolahan di Pabrik Kelapa Sawit Rambutan PTPN III Tahun 2016

0 0 24