1987 yang berisikan aturan kebisingan yang berhubungan dengan kesehatan Suharyanto, 1994.
Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas mengenai gambaran pengaruh kebisingan terhadap stres pada pekerja bagian produksi PT.HADI
BARU MEDAN Tahun 2008.
I.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengaruh kebisingan terhadap stres pada pekerja
bagian produksi PT.HADI BARU MEDAN Tahun 2008.
I.3 Tujuan Penelitian I.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengaruh kebisingan terhadap stres pada pekerja bagian produksi PT.HADI BARU
MEDAN Tahun 2008.
I.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui tingkat kebisingan bagian produksi PT.HADI BARU
MEDAN Tahun 2008. 2.
Untuk mengetahui tingkat stres pada pekerja bagian produksi PT.HADI BARU MEDAN Tahun 2008.
3. Untuk mengetahui gambaran pengaruh kebisingan terhadap stres pada
pekerja bagian produksi PT.HADI BARU MEDAN Tahun 2008.
Universitas Sumatera Utara
I.4. Manfaat Penelitian
1. Sumber informasi bagi pihak manejemen mengenai kondisi umum
pekerja dan masalah kesehatan yang dialami oleh pekerja bagian produksi PT.HADI BARU MEDAN Tahun 2008.
2. Masukan kepada pihak manajemen mengenai alternatif yang dapat
dipergunakan untuk mengatasi dampak atau bahaya yang ditimbulkan oleh kebisingan di bagian produksi PT.HADI BARU MEDAN Tahun
2008. 3.
Mengetahui gambaran pengaruh kebisingan terhadap stres pada pekerja bagian produksi PT.HADI BARU MEDAN Tahun 2008.
4. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis mengenai kebisingan
dan pengaruhnya terhadap stres pada pekerja PT.HADI BARU MEDAN Tahun 2008.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1. KEBISINGAN II.1.1. Definisi Kebisingan
Bising pada umumnya didefinisikan sebagai bunyi yang tidak dikehendaki WHO, 1995.
Suara dikatakan bising bila suara-suara tersebut menimbulkan gangguan terhadap lingkungan seperti gangguan percakapan, gangguan tidur dan lain-lain
Suma’mur, 1996. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.718MenkesPerXI1987 :
kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak diinginkan sehingga mengganggu dan atau dapat membahayakan kesehatan. Bising ini merupakan kumpulan nada-nada
dengan macam-macam intensitas yang tidak diinginkan sehingga mengganggu kesehatan orang terutama pendengaran. Sedangkan menurut Surat Edaran Menteri
Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi No. SE 01Men1978, kebisingan di tempat kerja adalah semua bunyi atau suara-suara yang tidak dikehendaki yang bersumber
dari alat-alat di tempat kerja Depkes RI, 1993. Dalam bahasa K3, National Institute of Occupational Safety and Health
NIOSH telah mendefinisikan status suara atau kondisi kerja dimana suara berubah menjadi polutan secara lebih jelas, yaitu : Tambunan, 2005
a. suara-suara dengan tingkat kebisingan lebih dari 104 dBA b. kondisi kerja yang mengakibatkan seorang karyawan harus menghadapi
tingkat kebisingan lebih besar dari 85 dBA selama lebih dari 8 jam.
Universitas Sumatera Utara