Upaya Penanggulangan Pelanggaran Lalu Lintas oleh Kepolisian

6. Penegakan hukum meliputi penindakan pelanggaran dan penanganankecelakaan lalu lintas. 7. Pendidikan berlalu lintas 8. Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas 9. Pelaksanaan manajemen operasional lalu lintas.

2. Upaya Penanggulangan Pelanggaran Lalu Lintas oleh Kepolisian

Deskripsi perilaku masyarakat terhadap operasi bukti pelanggaran tilang dalam berlalu‐lintas saat ini dibuktikan dengan data tingginya angka pelanggaran lalu‐lintas merupakan salah satu penyebab tingginya kecelakaan lalu‐lintas yang terjadi. Banyak pengguna jalan yang mengabaikan aturan berlalu‐lintas sehingga menjadi pemicu kecelakaan. Tindakan yang tegas terhadap pelanggaran lalu‐lintas tanpa kecuali akan merubah tingkah laku pengemudi dalam berlalu‐lintas dan pada gilirannya meningkatkan keselamatan dalam berlalu‐lintas. Penegakan hukum lalu‐lintas yang masih parsial dirasakan belum efektif dan efisien dalam menekan angka kecelakaan lalu‐lintas dan dapat memberikan pelayanan prima pada masyarakat. 39 Pelanggaran lalu‐lintas yang berpotensi timbulnya kecelakaan lalu‐lintas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti; 40 1. penegakan hukumlaw enforcement, 2. kondisisi sarana dan prasarana lalu‐lintas, 3. kualitas individu meliputi: knowledge, skill, attitude sikap mental, menyepelekan dan kepatuhan seperti jam karet, 39 Dr. Eko Soponyono, S.H.,M.H., Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang Perilaku Masyarakat Terhadap Hukum Dalam Berlalu Lintas, Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum Dan Ham Ri, 2013, Hlm. 25. 40 Ibid. Universitas Sumatera Utara 4. Kondisi social budaya seperti ketidakjelasan tentang benar dan salah “the other do the same “, dilema faktor ekonomi, sosial, kesulitan mencari figur panutan. Terhadap pelanggaran lalu‐lintas, Kepolisian DKI Jaya pernah melakukan berbagai “Operasi Lalu‐Lintas” yaitu: 41 a. Operasi Ketupat, digelar dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan umat Islam dalam rangka merayakan hari Idul Ftri dan Idul Adha dan sudah menjadi issue nasional tentang “mudik lebaran”; b. Operasi Lilin, digelar dalam rangka mendukung umat nasrani merayakan Hari Natal dan Tahun Baru dan issue yang muncul terror dan pengerusakan gereja; c. Operasi Zebra, digelar dalam rangka penindakan segala bentuk pelanggaran yang menggangu keamanan dan ketertiban, kelancaran dan bahkan keselamatan berlalu‐lintas di jalan raya; d. Operasi Simpatik, digelar dalam rangka menciptakan kondisi bila bertepatan dengan event nasional seperti, Pemilu, ada tamu Negara Asing dalam skala besar, seperti Pertemuan ASEAN, OPEC, ASEAN GAMES. Operasi ini lebih bersifat teguran dan himbauan untuk patuh pada hukum; e. BackupBantuan dilakukan dalam rangka mendukung fungsi serse apabila terjadi arus narkoba, terorisme dan pencurian kendaraan bermotorcuranmor; f. Operasi Kawasan, dilakukan dalam rangka mendukung wibawa pemerintah dan kesadaran hukum masyarakat di kawasan tertentu, contoh di jalan protocol utama. Dalam hal upaya menanggulangi pelanggaran lalu lintas karena mereka tidak cukup umur untuk memiliki SIM Surat Izin Mengemudi, maka aparat dalam hal ini 41 Ibid. Universitas Sumatera Utara polisi lalu lintas harus melakukan upaya-upaya. Seperti yang dikemukakan oleh E.H. Sutherland dan Cressey ada dua metode yang digunakan yaitu: 42 1. Upaya Preventif Penanggulangan kejahatan secara preventif dilakukan untuk mencegah terjadinya atau timbulnya kejahatan pertama kali. Mencegah kejahatan lebih baik daripada mencoba untuk mendidik penjahat menjadi lebih baik kembali, sebagaimana semboyan dalam kriminologi yaitu usaha-usaha untuk memperbaiki penjahat perlu diperhatikan dan diarahkan agar tidak terjadi lagi kejahatan ulangan. Sangat beralasan bila upaya preventif diutamakan karena upaya preventif dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa suatu keahlian khusus dan ekonomi. 2. Upaya Represif Upaya represif adalah suatu upaya penanggulangan kejahatan secara konsepsional yang ditempuh setelah terjadinya kejahatan. Penanggulangan dengan upaya represif dimaksudkan untuk menindak para pelaku kejahatan sesuai dengan perbuatannya serta memperbaikinya kembali agar mereka sadar bahwa perbuatan yang dilakukannya merupakan perbuatan yang melanggar hukum dan merugikan masyarakat, sehingga tidak akan mengulanginya dan orang lain juga tidak akan melakukannya mengingat sanksi yang akan ditanggungnya sangat berat .

B. Jenis-jenis Pelanggaran Lalu Lintas