Perbandingan nilai effisiensi termal aktual untuk setiap variasi pembebanan, bahan bakar dan putaran dapat dilihat pada Gambar 4.14 dan 4.15 dibawah ini:
Gambar 4.14 Effisiensi termal aktual vs putaran mesin pada pembebanan 3.5 kg
Gambar 4.15 Effisiensi Termal Aktual vs Putaran mesin pada pembebanan 4.5 kg
4.3.7 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik SFC
Konsumsi bahan bakar spesifik dari masing-masing pengujian pada tiap-tiap variasi beban, putaran dan bahan bakar dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan 2.12.
5 10
15 20
25 30
35
1800 2000
2200 2400
2600 2800
ɳ
a
Putaran Rpm
Efisiensi Termal Aktual pada Pembebanan 3,5 Kg
Pertadex PP 5
PP 10 PP 15
PP 20 PP 25
10 20
30 40
50 60
70
1800 2000
2200 2400
2600 2800
ɳ
a
Putaran Rpm
Efisiensi Termal Aktual pada Pembebanan 4,5 Kg
Pertadex PP 5
PP 10 PP 15
PP 20 PP 25
Universitas Sumatera Utara
��� = �� �10
3
�� Dengan diperolehnya besar laju aliran bahan bakar pada subbab 4.3.2 maka
untuk pengujian dengan menggunakan bahan bakar pertadex dengan beban 3.5 kg pada putaran mesin 1800 rpm didapat nilai SFC:
��� = 0.174857143
�10
3
0.663143293 Sfc
=
114.5822802
grkWh
Dengan menggunakan cara yang sama untuk variasi beban, bahan bakar, dan putaran mesin maka didapatkan hasil perhitungan SFC seperti pada Tabel 4.23
dan 4.24 dibawah ini
Tabel 4.23 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik pada beban 3,5 Kg
Putaran Konsumsi Bahan Bakar Spesifik gr kWh pada beban 3.5 Kg
Pertadex PP 5
PP 10 PP 15
PP 20 PP 25
1800 114.58228 143.50226 136.588818 145.568939
158.7472947 170.958625
2000 108.33041 140.81386 136.168545 144.505395
153.907354 165.283948
2200 107.86478 140.75616 137.328797 145.349808
152.8024644 165.6474134
2400 106.9963
139.73239 140.31318
147.368555 155.3344229
166.3713424 2600
104.11563 142.19034 139.707809 148.331748 158.3662084
164.7864601 2800
102.8954 140.88519 139.740895 145.670761
158.0527753 164.2106756
Tabel 4.24 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik pada beban 4,5 Kg
Putaran Konsumsi Bahan Bakar Spesifik gr kWh pada beban 4.5 Kg
Pertadex PP 5
PP 10 PP 10
PP 20 PP 25
1800 75.875215 92.425181 88.4785866
93.2907027 95.97652802 99.74031343
2000 73.678601 92.197565 88.9990489
95.0693385 96.47694156 100.1522536
2200 75.025775 94.690967 91.4354898
98.2457033 97.96659623 101.8199697
2400 76.325368 99.283537 92.6995749
100.203277 100.3964997 105.3685168
2600 76.02764
104.72037 94.6052882 102.950009
102.4722525 107.6431184 2800
76.068193 108.42393 94.9384709 102.189294
100.2979007 108.0548812
Universitas Sumatera Utara
• Pada pemebebanan 3.5 kg SFC tertinggi terjadi pada penggunaan
campuran polipropilena cair 25 putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 170.95
grkWh dan SFC terendah terjadi pada penggunaan bahan bakar Pertadex putaran mesin 2800 rpm yaitu sebesar 102.89
grkWh •
Pada pembebanan 4.5 kg SFC tertinggi terjadi pada penggunaan campuran polipropilena cair 25 putaran mesin 2800 rpm yaitu sebesar 108.42
grkWh dan SFC terendah terjadi pada penggunaan bahan bakar Pertadex pada putaran mesin 2000 yaitu sebesar 73.67 grkWh
• Komsumsi bahan bakar spesifik dipengaruhi oleh nilai laju aliran bahan
bakar, daya dan juga putaran yang semakin tinggi yang dilakukan pada saat pengujian.
Perbandingan harga SFC untuk masing-masing pengujian bahan bakar dapat dilihat pada Gambar 4.16 dan 4.17 dibawah ini:
Gambar 4.16 SFC vs Putaran mesin pada pembebanan 3.5 kg
20 40
60 80
100 120
140 160
180
1800 2000
2200 2400
2600 2800
sfc g
r k
W h
Putaran Rpm
Konsumsi Bahan Bakar Spesifik pada Pembebanan 3,5 Kg
Pertadex PP 5
PP 10 PP 15
PP 20 PP 25
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.17 SFC vs Putaran mesin pada pembebanan 4.5 kg
4.3.8 Heat Loss