Heat Loss Pengujian Performansi Motor Bakar Diesel

Gambar 4.17 SFC vs Putaran mesin pada pembebanan 4.5 kg

4.3.8 Heat Loss

Heat loss dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.14 Untuk beban 3.5 kg, putaran 1800 rpm bahan bakar Pertadex maka heat loss dapat dihitung: Heat Loss = 13.18148766 + 0.174857143 x 140 –27 x 1.005 = 908.2314464 W Selanjutnya dengan perhitungan yang sama untuk pembebanan, variasi nilai LHV sesuai dengan persentase campuran polipropilena cair, dan putaran yang bervariasi maka didapat heat losses seperti pada Tabel 4.25 dan 4.26 dibawah ini. Tabel 4.25 Heat Losses pada beban 3,5 Kg Putaran Heat Loss W pada beban 3.5 Kg Pertadex PP 5 PP 10 PP 15 PP 20 PP 25 1800 908.23145 877.53777 967.417018 989.298443 1006.890476 1019.424612 2000 1230.0784 1193.4024 1221.19932 1245.57097 1265.704806 1343.031705 2200 1596.6175 1554.0081 1658.80161 1606.15343 1626.667631 1712.041793 2400 2007.6365 2046.0369 2072.30202 2012.09426 2032.665493 2202.486828 2600 2462.3872 2504.0961 2529.31634 2462.80135 2483.806177 2668.190441 2800 3030.4427 3006.9899 3031.21732 3053.19301 3073.196663 3362.071346 20 40 60 80 100 120 1800 2000 2200 2400 2600 2800 sfc g r k W h Putaran Rpm Konsumsi Bahan Bakar Spesifik pada Pembebanan 4,5 Kg Pertadex PP 5 PP 10 PP 15 PP 20 PP 25 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.26 Heat Losses pada beban 4,5 Kg Putaran Heat Loss W pada beban 4.5 Kg Pertadex PP 5 PP 10 PP 15 PP 20 PP 25 1800 1010.4782 977.37519 1134.27826 1092.15374 989.9558197 1121.628214 2000 1270.4709 1308.1073 1407.61805 1361.25467 1380.367098 1459.918147 2200 1691.6776 1602.1213 1790.38394 1737.27829 1830.254794 1843.332053 2400 2023.748 2016.0497 2217.75069 2158.08081 2258.506782 2271.969573 2600 2485.9241 2669.137 2689.88319 2715.62456 2820.500131 2832.011212 2800 3209.415 3188.573 3307.9009 3331.56274 3344.070139 3357.124133 • Pada pembebanan 3.5 kg Heat Loss tertinggi terjadi pada penggunaan campuran polipropilena cair 25 putaran mesin 2800 rpm yaitu sebesar 3362.07 W, sedangkan Heat Losses terendah terjadi pada penggunaan bahan bakar polipropilena 5 putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 877.53W. • Pada pembebanan 4.5 kg Heat Loss tertinggi terjadi pada penggunaan campuran polipropilena cair 25 pada putaran mesin 2800 yaitu sebesar 3357.12 W sedangkan Heat loss terendah terjadi pada penggunaan bahan bakar polipropilena 5 pada putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 977.37 W. • Heat Loss yang tinggi terjadi pada campuran polipropilena cair 25 diakibatkan suhu exhaust yang dikeluarkan pada penggunaan ini relatif lebih tinggi, heat loss tertinggi juga terjadi pada putaran yang tinggi karena adanya kecenderungan peningkatan suhu exhaust pada putaran yang lebih tinggi. • Heat Loss juga dipengaruhi oleh laju massa bahan bakar, laju aliran bahan bakar, suhu keluaran exhaust serta juga putaran yang semakin tinggi disetiap penggujian yang dilakukan Universitas Sumatera Utara Grafik nilai dari heat loss dapat dilihat pada Gambar 4.18 dan 4.19 dibawah ini: Gambar 4.18 Heat Loss vs Putaran mesin pada pembebanan 3.5 kg Gambar 4.19 Heat Loss vs Putaran mesin pada pembebanan 4.5 kg 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 1800 2000 2200 2400 2600 2800 H e a t Lo ss W Putaran Rpm Heat Loss pada Pembebanan 3,5 Kg Pertadex PP 5 PP 10 PP 15 PP 20 PP 25 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 1800 2000 2200 2400 2600 2800 H e a t Lo ss W Putaran Rpm Heat Loss pada Pembebanan 4,5 Kg Pertadex PP 5 PP 10 PP 15 PP 20 PP 25 Universitas Sumatera Utara

4.3.9 Persentase Heat Loss