Kesimpulan Saran METODOLOGI PENELITIAN

44 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Penulis menarik kesimpulan atas penelitian Analisis persepsi masyarakat terhadap lembaga keuangan syariah di Kota Medan dan memberikan saran-saran yang mungkin bisa bermanfaat bagi lembaga keuangan syariah untuk peningkatan daya saing pada masa yang akan datang. Strategi-strategi ini dapat diterapkan atau dimanfaatkan Lembaga Keuangan syariah, agar dapat terus bertahan survive dalam persaingan .

5.1 Kesimpulan

1. Untuk pernyataan dasar memilih lembaga keuangan syariah, mayoritas responden menjawab dengan jawaban untuk menghindari riba. tingkat kepercayaan, mayoritas responden menjawab dengan jawaban ya tanpa alasan. lebih untung dan lebih adil secara ekonomi, mayoritas responden menjawab dengan jawaban lembaga keuangan syariah memberikan keuntungan sesuai akad. 2. Untuk pernyataan bersifat saling menguntungkan, mayoritas responden menjawab tergantung perjanjian dan lembaga keuangan syariah tidak terpatok pada bunga. lembaga keuangan syariah adalah lembaga keuangan islami, mayoritas responden menjawab dengan jawaban ya tanpa alasan, mengikuti dahlil-sunnah, dan tidak memiliki bunga. lembaga keuangan syariah akan memberikan penyelesaian masalah, mayoritas responden menjawab dengan jawaban ya tanpa alasan dan lembaga keuangan syariah memberikan pinjaman dengan beban yang kecil. Universitas Sumatera Utara 45 3. Untuk pernyataan lembaga keuangan syariah cepat dan mudah, mayoritas responden menjawab dengan jawaban ya tanpa alasan, dan tidak. lembaga keuangan syariah yang ramah dan sopan, mayoritas responden menjawab dengan jawaban ya tanpa alasan. jenis formulir yang selalu tersedia dan mudah diperoleh, mayoritas responden memberikan jawaban ya tanpa alasan.

5.2 Saran

1. Bagi masyarakat Islam, harus lebih selektif lagi dalam memilih produk investasi seperti asuransi. Jangan hanya melihat pada keuntungan yang diperoleh, tetapi dilihat dari manfaat yang didapat sudah sesuai dengan yang dihalalkan dalam fiqh muamalah. 2. Bagi pemerintah sebagai regulator atau pembuat kebijakan diharapkan memfasilitasi keberadaan asuransi syariah, yaitu dengan membuat undang- undang yang khusus mengatur masalah-masalah mengenai asuransi syariah agar tetap berjalan dengan lancar dan baik. Universitas Sumatera Utara 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan menurut SK Mentri Keuangan RI No.792 Tahun 1990, merupakan semua badan yang kegiatannya dibidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat guna untuk membiayai investasi perusahaan. Menurut Dahlan lembaga keuangan merupakan badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset bentuk aset keuangan atau tagihan claims dibandingkan dengan aset nonfinasial atau aset riil.lembaga keuangan memberikan pembiayaankredit kepada nasabah dan menanamkan dananya dalam surat surat berharga. Sedangkan menurut Kasmir lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dan kedua-duanya Soemitra, 2010:27-28. Secara umum keberadaan lembaga keuangan dibagi menjadi dua yaitu : Burhanuddin, 2010:15 1. Lembaga Keuangan Bank Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang- Undang N0. 7 Tahun 1992, bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyratakt dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. 2. Lembaga Keuangan Bukan Bank Lembaga keuangan bukan bank adalah semua bdan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, baik secara langsung maupun tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan Universitas Sumatera Utara