Bank Syariah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS Asuransi Syariah

7 menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan.

2.2 Lembaga Keuangan Syariah

Lembaga keuangan syariah didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan penerapan prinsip-prinsip Islam, syariah dan tradisinya ke dalam transaksi keuangan dan perbankan serta bisnis yang terkait Soemitra, 2010:35. Lembaga keuangan syariah dapat dibedakan menjadi :

2.2.1 Bank Syariah

Pengertian perbankan syariah menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 yaitu bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Dalam Undnag-Undang No. 21 tahun 2008 Unit UsahaSyariah dapat diartikan sebagai unit kerja dari kantor pusat Bank Umum Konvensional yang bertfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah Arif, 2012:97. Bank syariah secara umum terbagi menjadi dua macam, yaitu: Burhanuddin, 2010:44 1. Bank Umum Syariah, adalah bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaraan. Bank umum syariah tidak dapat dikonversi menjadi bank umum konvensional, tetapi sebaliknya bank umum konvensional setelah mendapat izin dari Bank Indonesia dapat dikonversi menjadi bank umum syariah. 2. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, adalah bank syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank pembiayaan rakyat syariah tidak dapat dikonversi menjadi bank perkreditan Universitas Sumatera Utara 8 rakyat. Berbeda dengan bank umum syariah, bank pembiayaan rakyat syariah tidak diizinkan membuka kantor cabang, kantor perwakilan, dan jenis kantor lainnya di luar negeri.

2.2.2 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS

Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran Arif, 2012:197.

2.2.3 Asuransi Syariah

Secara terminilogi asuransi syariah adalah tentang tolong-menolong, sedang secara umum asauransi syaraiah adalah sebagai salah satu cara untuk mengatasi terjadinya musibah dalam kehidupan, dimana manusia senantiasa dihadapkan pada kemungkinan bencana yang dapat menyebabkan hilangnya atau berkurangnya nilai ekonomi seseorang baik terhadap diri sendiri, keluarga, atau perisahaan yang diakibatkan oleh meninggal dunia, kecelakaan, sakit, dan usia tua. Dalam fatwa DSN MUI asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantra sejumlah orangpihak melalui investasi dalam bentuk aset danatau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad perikatan yang sesuai dengan syariah Arif, 2012:214.

2.2.4 Perusahaan Pembiayaan Syariah