Gambar 4.4 Struktur Organisasi PT. PGN Persero Tbk, Distribusi Wilayah III
Sumber: Kantor PT. PGN Persero Tbk, Distribusi Wilayah III
1. Pembagian Tugas dan Tanggungjawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab pada masing-masing jabatan yang ada pada PT. PGN Persero merupakan suatu kesatuan yang yang tidak
terpisahkan dari struktur organisasi. Berikut adalah uraiannya secara garis besar: a.
Kepala Divisi Regional Bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan usaha distribusi gas bumi
melalui jaringan pipa gas sesuai perkembangan usaha dan kebijakan yang ditetapkan direksi dalam menetapkan, mengendalikan dan mengelola
Universitas Sumatera Utara
Rencana Kerja dan Anggaran, mengendalikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jaringan pipa gas serta fasilitas penunjangnya,
mengendalikan pengelolaan
kegiatan operasi
dan pemeliharaan,
mengendalikan pengelolaan kegiatan penjualan dan layanan pelanggan, serta mengendalikan pengelolaan kegiatan K3PL dan integritas jaringan.
b. Departemen Penjualan dan Servis Pelayanan
Departemen ini memiliki fungsi untuk memastikan tercapainya target penjualan dan pendapatan pengusahaan gas bumi di seluruh area penjualan
Distribusi Wilayah III. Untuk menjalankan fungsinya bidang ini memiliki tugas sebagai berikut:
1. Mengelola Rencana Kerja dan Anggaran untuk kegiatan penjualan dan kualitas layanan,
2. Memastikan terintegrasinya rencana kerja antar satuan kerja yang terdapat di dalam departemen penjualan dan layanan, maupun dengan
satuan kerja yang lain di dalam organisasi Distribusi Wilayah III 3. Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan rencana
kerja antar satuan kerja di dalam departemen penjualan dan layanan, menetapkan, mengawasi, mengevaluasi pelaksanaan perencanaan dan
kualitas layanan, 4. Mengendalikan tindak lanjut permasalahan tunggakan pembayaran
pelanggan, 5. Mengendalikan penyusunan laporan periodik bidang penjualan dan
layanan sebagai dasar melakukan analisa untuk memastikan
Universitas Sumatera Utara
pencapaian target kinerja, dan menetapkan langkah tindak lanjut yang tepat.
c. Departemen Operasi dan Pemeliharaan
Departemen ini mempunyai fungsi memastikan seluruh jaringan pipa gas bumi berserta fasilitas penunjangnya telah dimanfaatkan secara optimal
untuk pelaksanaan penyaluran gas dari pemasok kepada pelanggan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Untuk menjalankan fungsinya,
Departemen Operasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas:
1.
Mengelola Rencana Kerja dan Anggaran untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan
2.
Memastikan terintegrasinya rencana kerja antar satuan kerja di dalam departemen operasi dan pemeliharaan maupun dengan satuan kerja
yang lain di dalam organisasi Ditribusi Wilayah III.
3.
Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kerja antar satuan kerja di dalam departemen operasi dan pemeliharaan.
4.
Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi ketersediaan pasokan gas dan rencana penyaluran gas
5.
Mengendalikan pengoperasian dan pemeliharaan jaringan pipa dan fasilitas penunjangnya berjalan dengan baik.
6.
Mengendalikan pengelolaan aset jaringan pipa dan fasilitas penunjangnya berjalan dengan baik.
7.
Memastikan terlaksananya perbaikan dan kalibrasi alat ukur yang digunakan sebagai alat transaksi.
Universitas Sumatera Utara
8.
Mengendalikan penyusunan laporan periodik departemen operasi dan pemeliharaan sebagai dasar melakukan analisa untuk memastikan
pencapaian target kinerja, dan menetapkan tindak lanjut yang tepat. d.
Departemen Sumber Daya Manusia Departemen SDM mempunyai fungsi memastikan pelaksanaan kegiatan
manajemen SDM dapat mendukung produktivitas kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Tugas Departemen SDM :
1. Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan
administrasi SDM. 2. Mengelola perencanaan dan pengadaan tenaga kerja.
3. Melakukan koordinasi,
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan dan pengembangan SDM.
4. Melaksanakan pengaturan penempatan pekerja melalui proses mutasi dan rotasi, serta mengevaluasi usulan promosi.
Universitas Sumatera Utara
54
BAB V PENYAJIAN DATA
Data yang ada dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara langsung yang dilakukan oleh peneliti dengan informan dan disesuaikan kembali dengan
data sekunder yang diperoleh dari PT. PGN Persero Tbk Distribusi Wilayah III Sumatera Utara kemudian digabung dengan observasi dilapangan. Pemaparan
pada bab ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Good Corporate Governance di lingkungan internal PT. PGN Persero Tbk Distribusi Wilayah III, penerapan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance di lingkungan internal, dan kendala yang dialami.
A. Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance di
Lingkungan Internal PT. PGN Persero Tbk Distribusi Wilayah III Sumut
Momentum pelaksanaan Initial Public Offering pada tahun 2003 merupakan momen pencetus bagi PT. PGN Persero Tbk untuk menerapkan Good Corporate
Governance GCG, sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Kep-117M-MBU2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate
Governance pada BUMN yang telah diperbaharui dengan Peraturan Menreri BUMN Nomor : Per-09MBU2012, bahwa BUMN wajib menerapkan GCG
secara konsisten dan menjadikan GCG sebagai landasan operasionalnya. Ketika PGN menyadari sepenuhnya bahwa pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik merupakan aset bagi perusahaan dan bukan hanya sebuah kewajiban untuk menaati peraturan, maka seluruh jajaran Perusahaan menjadikan GCG sebagai
Universitas Sumatera Utara