A. Kebijakan Publik
Secara etimologi, kebijakan publik terdiri atas dua kata, yaitu kebijakan dan publik. Dari kedua kata yang saling berkaitan tersebut, H. Hugh Heglo dalam Said
Zainal 2002:21 menyebutkan kebijakan sebagai suatu tindakan yang bermaksud untuk mencapai tujuan, rencana, program atau cara, keputusan, dan dampak yang
kemudian diuraikan oleh Jones dalam kaitannya dengan beberapa isi dari kebijakan. Pertama, tujuan yakni tujuan tertentu yang dikehendaki untuk dicapai.
Kedua, rencana atau proposals yang merupakan alat untuk mencapainya. Ketiga adalah program, yakni cara tertentu yang telah mendapat persetujuan dan
pengesahan untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Keempat, keputusan yakni tindakan tertentu yang diambil untuk menentukan tujuan, membuat dan
menyesuaikan rencana, melaksanakan dan mengevaluasi program. Dan kelima, adalah dampak yakni pengaruh yang timbul dari suatu program dalam
masyarakat. Sedangkan W. Wilson dalam buku Parsons 2008:15 memandang hal lain
dari makna modern gagasan “kebijakan” policy, yaitu seperangkat aksi atau rencana yang mengandung tujuan politik yang berbeda dengan makna
“administration”. Kata policy mengandung makna kebijakan sebagai rationale, sebuah manifestasi dari penilaian yang penuh pertimbangan. Sementara itu,
gagasan tentang publik berasal dari Bahasa Inggris yaitu public yang berarti masyarakat umum dan juga rakyat. Menurut Parsons 2008:3, publik itu sendiri
berisi aktivitas manusia yang dipandang perlu untuk diatur atau diintervensi oleh pemerintah atau aturan sosial, atau setidaknya oleh tindakan bersama.
Universitas Sumatera Utara
Jika digabungkan, rumusan kebijakan publik seperti yang dikemukakan R.S. Parker dalam Solichin Abdul 2008:20 adalah suatu tujuan tertentu, atau
serangkaian asas tertentu, atau tindakan tertentu dari tindakan-tindakan pemerintah sebagai subyek telaah perbandingan dan telaah yang kritis, yang
meliputi antara lain berbagai tindakan dan prinsip-prinsip yang berbeda dan menganalisis secara cermat kemungkinan hubungan sebab dan akibat dalam
konteks suatu disiplin berfikir tertentu semisal ekonomis, sains, atau politik. Dari beberapa pandangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan
publik adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan nasional yang nantinya akan berguna bagi masyarakat banyak. Dalam
penyusunan suatu kebijakan tidak dikenal kata gagal, karena akan ada evaluasi yang terus menerus akan dilakukan untuk memperbaharui kebijakan tersebut.
Menurut Holwet dan M. Ramesh dalam Subarsono, 2006:13 berpendapat bahwa proses kebijakan publik terdiri atas lima tahapan yaitu:
1. Penyusunan atau penetapan agenda kebijakan, yakni proses agar suatu masalah bisa mendapat perhatian dari pemerintah.
2. Formulasi kebijakan, yakni proses perumusan pilihan-pilihan kebijakan oleh pemerintah.
3. Pembuatan kebijakan, yakni proses ketika pemerintah memilih untuk melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan.
4. Implementasi kebijakan, yakni proses untuk melaksanakan kebijakan agar mencapai hasil.
Universitas Sumatera Utara
5. Evaluasi kebijakan, yakni proses untuk memonitor dan menilai kinerja atau hasil suatu kebijakan.
B. Implementasi Kebijakan Publik