Kemandirian Independency Kesetaraan Fairness

“Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan selaku BUMN merupakan suatu kewajiban, apalagi teringat tugas dan tanggungjawab PGN. Bentuknya itu bisa dillihat dengan adanya dokumen Code of Conduct, PKB Perjanjian Kerja Bersama, dan Standar Operational Precedure SOP. Selain itu, dalam setiap pelaksanaan tugas ada Laporan Monitoring yang dilakukan secara bertahap baik di internal Distribusi Wilayah III maupun Pusat.” Wawancara, 10 Maret 2016 Sebagai wujud pertanggungjawaban PGN kepada konsumen dan mitra, dalam pelaksanaan tugas yang diberikan kepada mitra untuk pemasangan pipa, maka PGN Distribusi Wilayah III menerbitkan sertifikat kepada instalatur. Berikut pernyataan Bapak Sutrisno: “Setiap instalatur hanya bisa bekerjasama dengan kami selama dua tahun, tapi jika dia ingin menjalin kerjasama kembali dengan kami instalatur tersebut harus kembali melakukan pendaftaran seperti awal. Dan untuk setiap instalatur kami berikan sertifikat, supaya pelanggan juga merasa terjamin dan kami juga dapat mempertanggung jawabkan ketika mitra tersebut memiliki kekurangan atau kendala. Sertifikat ini juga berlaku dua tahun saja selama dia bekerjasama dengan kami. Jika dia kembali terpilih maka kami akan buatkan sertifikat yang baru lagi” Wawancara, 25 Februari 2016

4. Kemandirian Independency

Prinsip kemandirian merupakan keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruhtekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip- prinsip korporasi yang sehat. Terkait dengan kerjasama antara PT. PGN Persero Tbk Distribusi Wilayah III dengan mitra instalatur, berikut penuturan Bapak Sutrisno: “Penerapan kemandirian di PGN Regional III tampak dalam hal melakukan kerjasama dengan mitra kerja. Saat membuat kontrak kami memperhatikan kualitas peralatan yang dipakai instalatur. Kalau seandainya di tengah perjalanan terjadi ketidaksesuaian dengan Universitas Sumatera Utara perjanjian kerja, kita akan antisipasi dengan melakukan diskusi sehingga hubungan kerjasama tetap terjaga. Contohnya jika instalatur menggunakan peralatan pemasangan pipa yang sudah melampui umur pemakaian, kami langsung mendiskusikan untuk penggantian alat. Pada saat pengambilan keputusan untuk menentukan calon instalatur kami juga mengadakan rapat terlebih dahulu.” Wawancara, 25 Februari 2016 Berhubungan dengan kewenangan pimpinan dalam hal pengelolaan perusahaan di PGN Regional III, berikut pernyataan Bapak Sabaruddin: “Sebagai seorang pimpinan, dalam mengambil suatu keputusan saya mengajak setiap unsur yang terlibat untuk melakukan diskusi terlebih dahulu. Saya akan mendengarkan saran dan pendapat dari bawahan saya untuk dijadikan pertimbangan. Selain itu, untuk keperluan anak perusahaan tidak menjadi wilayah wewenang kami. PGN Regional III tidak ikut campur mengenai manajemen mereka biarpun masih bagian dari PGN juga.” Wawancara, 2 Maret 2016

5. Kesetaraan Fairness

Prinsip kewajaran merupakan keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan Stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan. Penerapapan prinsip kewajaran berarti adanya keadilan bagi semua pihak. Berikut adalah penjelasan dari Bapak Sabaruddin: “Pemberian penghargaan kepada pegawai merupakan wujud penerapan prinsip kesetaraan yang kami lakukan dalam implementasi prinsip GCG. Pegawai yang sudah dua windu mengabdi pada perusahaan kami berikan penghargaan berupa piagam emas atau gaji yang diberikan dua kali lipat dari gaji pokok. Selain itu kami juga mengusulkan pegawai yang memiliki prestasi untuk mendapat pengahrgaan dari pemerintah Bintang Jasa. Kami juga memberikan apresiasi kepada pegawai berupa uang tunai disertai penghargaan. Wawancara, 8 Maret 2016 Universitas Sumatera Utara Sejalan dengan pernyataan Bapak Sabaruddin, berikut ini pernyataan dari Bapak Lamhot Siboro tentang kewajaran bagi PT. PGN Persero Tbk Distribusi Wilayah III: “Selain penghargaan bagi pegawai yang sudah lama mengabdi, kami juga memberikan punishment dan reward berdasarkan kinerjanya. Kalau pemberian reward ya seperti hadiah gitu contohnya tunjangan jabatan yang dilihat dari KPI. Jika kinerjanya meningkat maka pegawai berhak mendapatkan imbalan sesuai dengan nilai yang berhasil dicapainya dalam laporan KPI. Kalau KPI pegawai menunjukkan kinerja yang menurun, maka nilai imbalan yang diterima juga akan menurun disesuaikan dengan nilai yang berhasil dicapai dalam laporan KPI.” Wawancara, 25 Februari 2016 Dalam hal hubungan industrial yang harmonis sesama insan PGN, PT. PGN Persero Tbk Distribusi Wilayah III memiliki wadah serikat pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja SP. Berikut pernyataan Bapak Sulaiman selaku Bidang Hukum Serikat Pekerja: “Mengenai prinsip kewajaran untuk semua pegawai di PGN Regional III terlihat dengan adanya pembentukan Serikat Pekerja. Jadi pegawai itu punya organisasi sebagai wadah yang berupaya memenuhi hak-hak pegawai dengan adil. Oleh karena itu, dokumen Perjanjian Kerja Bersama – Serikat Pekerja PGN dibuat. Tujuannya untuk menyeimbangkan antara hak dan kewajiban pegawai. Dalam PKB ada juga ditentukan jenis-jenis reward dan sanksi. Untuk kegiatan yang dikoordinasi oleh Serikat Pekerja, kami setiap bulan sekali rutin melakukan pengajian bagi umat muslim, dan kebaktian bagi umat kristiani. Setiap hari jumat kami juga selalu mengadakan senam yang dilakukan di Kantor PGN Glugur untuk meningkatkan rasa bersama antar pegawai. Selain itu, bagi pegawai yang mengalami musibah kami ikut memberikan bantuan bisa berupa materi maupun non-materi yang di prakarsai oleh Serikat Pekerja.” Wawancara, 11 Maret 2016 Universitas Sumatera Utara

C. Kendala dalam Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance