Konsep Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

3. Konsep Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

Pelaksanaan GCG dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku secara internasional. GCG menjadi suatu pola hubungan, sistem dan proses yang digunakan oleh organ perusahaan direksi, dewan Komisari, RUPS guna memberikan nilai tambah kepada pemegang saham secara berkesinambungan dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan harus memastikan bahwa asas GCG telah diterapkan dengan baik. Menurut Tjager 2003:40-52 terdapat empat prinsip utama GCG berdasarkan pendapat OECD Organization for Economic Corporation and Development yaitu: 1. Kesetaraan Fairness, yaitu jiwa untuk memonitor dan menjamin perlakuan yang adil di antara beragam kepentingan dalam perusahaan; 2. Keterbukaan informasi Transparency, yaitu komitmen untuk memastikan ketersediaan dan keterbukaan informasi kepada berbagai pihak berkepentingan dengan perusahaan mengenai keadaan dan pengelolaan keuangan secara akurat, jelas dan tepat waktu; 3. Dapat dipertanggungjawabkan Accountability, yaitu kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban organ perusahaan terhadap pelaksanaan secara efektif; 4. Pertanggungjawaban Responsibility, yaitu kesesuaian kepatuhan didalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku. Peraturan yang berlaku disini termasuk yang berkaitan dengan masalah pajak, hubungan industrial, Universitas Sumatera Utara perlindungan lingkungan hidup, kesehatankeselamatan kerja, standar penggajian, dan persaingan yang sehat Sedangkan secara khusus, Peraturan Menteri Negeri BUMN Nomor : Per- 09MBU2012 Bab II Pasal 3 mengamanatkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance yang diterapkan pada BUMN meliputi: 1. Transparansi Transparency, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan; 2. Akuntabilitas Accountability, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif; 3. Pertanggungjawaban Responsibility, yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat; 4. Kemandirian Independency, yaitu keadaan di mana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruhtekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat; 5. Kewajaran Fairness, yaitu keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan Stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan. Universitas Sumatera Utara

E. Penelitian Terdahulu