14
2.3.3 Uraian bahan pengikat 2.3.3.1 Amilum manihot
Amilum manihot berbentuk serbuk, tidak berbau dan tidak berasa berwarna putih atau sedikit putih dengan pH 4,5-7,0 dan mengandung 17-20 amilosa.
Tidak larut dalam etanol 96 dan air dingin, amilum mengembang secara langsung dalam air pada suhu 37°C. Larut dalam pelarut dimetilsulfoksida dan
dimetilformamida. Amilum mengandung amilosa linear dan amilopektin bercabang, yaitu dua polisakarida dengan dasar
a-D-glukosa. Amilum manihot juga disebut tapioka
Rowe, dkk., 2009. Amilum merupakan suatu bahan tambahan farmasi yang biasa digunakan
sebagai bahan pengembang, pengeringdiluen, serta bahan pengikat pada tablet maupun kapsul. Pada penggunaannya sebagai diluen pati digunakan untuk
persiapan pada ekstrak herbal dan memfasilitasi pencampuran pada proses formulasi. Penggunaanya sebagai lubrikan jumlah amilum yang digunakan
biasanya 3-10, sedangkan pada pembuatan pasta amilum sebagai pengikat granulasi basah tablet biasanya digunakan pada konsentrasi 3-20 tergantung
pada tipe amilum dan sebagai desintegran biasanya digunakan pada konentrasi 3- 25. Amilum sangat baik jika digunakan sebagai bahan penghancur, namun pada
penggunaan konsentrasi yang terlalu tinggi dapat meningkatkan friabilitas serta capping pada tablet Rowe, dkk., 2009.
2.3.3.2 Polivinilpirolidon PVP
PVP polivinilpirrolidon atau biasa disebut sebagai povidon merupakan suatu polimer sintesis yang mengandung gugus rantai esensial 1-vinil-2-
pirolidinon denga bobot molekul 2.500-3000000. PVP merupakan serbuk amorp
Universitas Sumatera Utara
15 berwarna putih kekuningan, tidak berbau dan hampir tidak berasa dan merupakan
serbuk yang higroskopis Rowe, dkk., 2009. PVP merupakan salah satu bahan tambahan farmasi yang biasanya
digunakan sebagai desintegran, agen pensuspensi, bahan tambahan granulasi dan sebagai bahan pengikat tablet baik dalam cetak langsung maupun granulasi basah.
Povidon di tambahkan pada campuran serbuk pada bentuk kering ataupun digranulasi dengan penambahan alkohol atau larutan hidroalkoholik. Obat atau zat
aktif dengan kelarutan rendah dapat meningkat apabila dicampur dengan povidon. Sebagai bahan pengikat konsentrasi yang digunakan adalah 0,5-5 Povidon
biasanya menghasilkan sifat adesi, elastisitas dan kekerasan yang baik . Povidon larut dalam asam, kloroform, etanol, keton, metanol dan air; praktis tidak larut
dalam eter, hidrokarbon dan minyakk mineral Rowe, dkk., 2009.
2.3.3.3 Natrium karboksimetilselulosa Na CMC
Na CMC berbentuk serbuk dengan warna putih atau hampir putih, tidak berasa dan tidak berbau, titik didih 227°C, pH antara 6,0-8,5, mengandung air
kurang dari 10. Na CMC bersifat higroskopis dan menyerap air secara cepat pada suhu diatas 37°C, praktis tidak larut dalam aseton, etanol, eter dan toluen
serta sangat mudah terdispersi dalam air pada segala temperatur. Na CMC merupakan salah satu bahan tambahan farmasi yang biasanya digunakan sebagai
agen emulsi, agen penstabiliasi, desintegran, pengikat dan diluen. Penggunaanya sebagai bahan pengikat pada konsentrasi 1-4, penggunaan diatas 15 dapat
menurunkan kekerasan tablet. Rowe, dkk., 2009.
2.3.4 Komposisi tablet