39 Keterangan : + = Mengandung senyawa
– = Tidak mengandung senyawa Hasil diatas menunjukkan ekstrak temulawak Curcuma xanthorriza Roxb,
mengandung golongan senyawa kimia yaitu flavonoid, glikosida, saponin, alkaloid dan steroid triterpenoid.
4.5 Uji Preformulasi Granul
4.5.1 Sudut diam granul
Berikut ini adalah hasil uji sudut diam dari berbagai variasi konsentrasi granul ekstrak rimpang temulawak Curcuma xanthorriza Roxb.
Tabel 4.3 Hasil uji sudut diam granul
Uji pre- formulasi
Formula Persyar
atan F1
F2 F3
F4 F5
F6 F7
F8 F9
Sudut diam
o
36,13 37,23
35,75 28,37
27,02 25,64
26,10 28,81
29,69 20
o
-40
o
Berikut merupakan histogram yang menunjukkan perbandingan uji preformulasi sudut diam granul ekstrak temulawak dari kesembilan formula :
Gambar 4.1 Histogram sudut diam massa granul
5 10
15 20
25 30
35 40
F1 F2
F3 F4
F5 F6
F7 F8
F9 Sudut Diam
de raj
at
o
Universitas Sumatera Utara
40 Gambar 4.1 diatas menunjukkan bahwa sudut diam dari kesembilan
formula tersebut memenuhi persyaratan. Dari kesembilan formula, formula dengan amilum sebagai pengikat terutama F2 memberikan hasil sudut diam yang
paling tinggi namun masih memenuhi persyaratan dan formula dengan Na CMC sebagai pengikat terutama F6 memberikan hasil terendah dan juga masih
memenuhi persyaratan. Penambahan konsentrasi pada tiap bahan pengikat berbanding terbalik dengan hasil nilai sudut diam granulnya.
Semakin kecil sudut diam semakin baik sifat alir granul. Sudut diam lebih kecil atau sama dengan 30° biasanya bahan dapat mengalir bebas. Daya alir pada
granul mempengaruhi proses pengisian atau penenmpatan granul pada mesin cetak tablet, sehingga dengan waktu alir yang baik diharapkan bobot yang
dihasilkan dapat seragam serta tidak memberikan celah kosong pada massa tablet yang akan mempengaruhi mutu sediaan tablet tersebut Banker dan Anderson,
1994; Sharma, dkk., 2011.
4.5.2 Waktu alir granul
Hasil waktu alir granul dapat dilihat pada Tabel 4.4 yang menunjukkan hasil uji waktu alir dari berbagai variasi konsentrasi pengikat granul ekstrak
rimpang temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb. pada formula yang dibuat.
Tabel 4.4 Hasil uji waktu alir granul
Uji pre- formulasi
Formula Persyarat
an F1
F2 F3
F4 F5
F6 F7
F8 F9
Waktu alir detik
5,08 4,78 3,13 6,34 4,23 3,67 3,59 4,14 3,65 10
detik
Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa kesembilan formula menunjukkan waktu alir yang berbeda, namun seluruh formula masih memenuhi persyaratan
Universitas Sumatera Utara
41 waktu alir granul. Sedangkan untuk histogram yang menunjukkan perbandingan
uji preformulasi waktu alir granul ekstrak rimpang temulawak dari kesembilan formula dapat dilihat pada Gambar 4.2. Terlihat bahwa formula yang memiliki
bahan pengikat PVP yang memberikan hsil uji waktu alir yang rendah sedangkan formula dengan Na CMC sebagai bahan pengikat menunjukkan nilai tertinggi.
Gambar 4.2 Histogram waktu alir massa granul
Menurut Voight, 1995 syarat waktu yang diperlukan granul untuk mengalir yaitu lebih kecil dari 10 detik. Waktu alir yang baik pada granul
mempengaruhi pengisian yang seragam pada proses pencetakan tablet. Proses pengisian lubang kempa didasarkan pada aliran granul yang kontiniu dan seragam
dari corong. Apabila granul tidak mudah mengalir, maka granul yang cenderung bergerak tak teratur melalui bingkai pengisi menyebabkan beberapa lubang kempa
tidak terisi sempurna, hal ini tentu dapat mempengaruhi bobot tablet bahkan kerapuhan tablet itu sendiri Lachman, dkk., 1994.
4.5.3 Indeks tap granul