Koefisien Korelasi Product Moment. Koefisien Determinan

Universitas Sumatera Utara analisis tabel tunggal, analisis tabel silang dan pengujian hipotesis peneliti akan menggunakan alat bantuan berupa program SPSS.

a. Koefisien Korelasi Product Moment.

Untuk menguji tingkat hubungan di antara kedua variabel yang dikorelasionalkan, maka peneliti menggunakan rumus product moment correlation. Analisis korelasi ini berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan kekuatan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan tidak mempersoalkan apakah suatu variabel tertentu tergantung pada variabel lain Umar, 2002: 169. Untuk mengetahui hubungan tinggi atau rendahnya kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan interpretasi angka. Tabel 3.1 Pedoman untuk pemberian interpretasi koefisien korelasi INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat

b. Koefisien Determinan

Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai Koefisien Korelasi Product Moment dan dikalikan dengan 100. KD = 2 x 100 Keterangan : KD = Koefisien Determinan Universitas Sumatera Utara = Koefisien Korelasi Product Moment antara X dan Y Suherman, 2012: 58-59.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Tahapan Pengumpulan Data Dalam melaksanakan penelitian, peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan adalah sebagai berikut: 1. Langkah Pertama Tahapan awal yang dilalui oleh peneliti dalam penelitian ini adalah mengajukan jidul yang akhirnya disetujui oleh departemen ilmu komunikasi FISIP USU. Setelah departemen menetapkan dosen pembimbing, peneliti pun melakukan pertemuan secara interpersonal kepada beliau untuk proses penyusunan skripsi. Selanjutnya peneliti mengerjakan proposal penelitian yang merupakan salah satu syarat sebelum ke tahap skripsi. 2. Langkah Kedua Peneliti melakukan studi kepustakaan. Penelitian kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Selain itu data juga di dapatkan dari internet yang relevan dengan masalah penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan mempelajari, memahami, mendalami serta mengutip teori teori atau konsep konsep dari sejumlah literatur baik buku, karya tulis serta tulisan yang relevan dengan masalah penelitian. 3. Langkah Ketiga Penelitian lapangan yaitu pengumpulan data dilokasi penelitian. Tahapan awal yang dilakukan peneliti adalah menyebarkan kuesioner langsung ke Polsek Telun Kenas. Kegiatan ini dilaksanakan selain mempermudah peneliti menyebarkan kuesionerjuga dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam meyelesaikan skripsi peneliti.

Dokumen yang terkait

Budaya Organisasi dan Pola Interaksi Pegawai (Studi Korelasional tentang Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Proses Interaksi Pegawai Bhabinkamtibmas Polsek Telun Kenas)

1 48 108

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT JATENG.

0 0 13

Budaya Organisasi dan Pola Interaksi Pegawai (Studi Korelasional tentang Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Proses Interaksi Pegawai Bhabinkamtibmas Polsek Telun Kenas)

0 0 19

Budaya Organisasi dan Pola Interaksi Pegawai (Studi Korelasional tentang Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Proses Interaksi Pegawai Bhabinkamtibmas Polsek Telun Kenas)

0 0 2

Budaya Organisasi dan Pola Interaksi Pegawai (Studi Korelasional tentang Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Proses Interaksi Pegawai Bhabinkamtibmas Polsek Telun Kenas)

0 0 4

Budaya Organisasi dan Pola Interaksi Pegawai (Studi Korelasional tentang Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Proses Interaksi Pegawai Bhabinkamtibmas Polsek Telun Kenas)

0 1 19

Budaya Organisasi dan Pola Interaksi Pegawai (Studi Korelasional tentang Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Proses Interaksi Pegawai Bhabinkamtibmas Polsek Telun Kenas)

0 0 2

Budaya Organisasi dan Pola Interaksi Pegawai (Studi Korelasional tentang Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Proses Interaksi Pegawai Bhabinkamtibmas Polsek Telun Kenas)

0 0 6

235176907 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai

0 0 125

Sistem interaksi budaya organisasi dengan

0 2 257