51
Metode ini merupakan pengajaran membaca yang didasarkan atas pengalaman anak, kemudian guru menulis pengalaman anak
tersebut pada papan tulis. Berdasarkan pengalaman anak yang ditulis oleh guru, keterampilan membaca akan dikembangkan.
4. Hubungan Antara Menyimak dan Membaca
Menurut Brooks dalam Henry Guntur Tarigan 2008:5 “menyimak dan membaca mempunyai persamaan, kedua-duanya bersifat receptif, bersifat
menerima”. Perbedaannya , menyimak menerima informasi dari sumber lisan, sedangkan membaca menerima informasi dari sumber tertulis. Dengan kata
lain, menyimak menerima informasi dari kegiatan berbicara, sedangkan membaca menerima informasi dari kegiatan menulis.
Menurut Henry Guntur Tarigan 2008:5 “keterampilan meyimak juga merupakan faktor penting bagi keberhasilan seseorang dalam belajar
membaca secara efektif”. Penelitian para pakar atau ahli telah memperlihatkan beberapa hubungan antara membaca dan meyimak, sebagai
berikut: a Pengajaran serta petunjuk-petunjuk dalam membaca disampaikan oleh
sang guru melalui bahasa lisan, dan kemampuan sang anak untuk menyimak dengan pemahaman ternyata penting sekali.
b Menyimak merupakan cara atau model utama bagi pelajaran lisan verbalized learning, selama tahun-tahun permulaan di sekolah. Perlu
dicatat misalnya bahwa anak yang cacat dalam membaca haruslah meneruskan pembelajarannya di kelas yang lebih tinggi dengan lebih
banyak menyimak daripada membaca. c Walaupun menyimak pemahaman listening comprehension lebih
unggul daripada membaca pemahaman reading comprehension, anak- anak sering gagal untuk memahaminya, dan tetap menyimpan,
memakai, menguasai sejumlah fakta yang mereka dengar atau mereka simak.
52
d Oleh karena itu, para siswa mebutuhkan bimbingan dalam belajar menyimak lebih efektif dan lebih tertutup lagi agar, hasil pengajaran itu
lebih baik. e Kosa kata simak listening vocabulary yang sangat terbatas
mempunyai kaitan dengan kesukaran-kesukaran dalam belajar membaca secara baik.
f Bagi para siswa yang lebih besar atau yang lebih tinggi kelasnya, korelasi antara kosa kata baca dan kosa kata simak reading vocabulary
dan listening vocabulary memang sangat tinggi, mungkin 80 atau lebih.
g Pembeda-bedaan atau diskriminasi pendengaran yang jelek sering kali dihubungkan dengan membaca yang tidak efektif dan mungkin
merupakan suatu faktor pendukung atau faktor tambahan dalam ketidakmampuan membaca poor reading.
h Menyimak turut membantu sang anak untuk menagkap ide pokok atau gagasan utama yang diajukan oleh sang pembicara. Akan tetapi bagi
para siswa yang lebih tinggi kelasnya ternyata membaca lebih unggul daripada menyimak sesuatu yang mendadak dan memahami informasi
yang terperinci. Selagi
keterampilan-keterampilan menyimak
dan membaca
berhubungan erat, peningkatan pada yang satu turut pula menimbulkan peningkatan pada yang lain. Kedua-duanya merupakan proses saling mengisi.
Sedangkan menurut Anderson dalam Henry Guntur Tarigan 2008:8 ”untuk meningkatkan hasil yang hendak dicapai dalam membaca,
seyogyianyalah setiap keterampilan menyimak diikuti oleh kegiatan membaca yang sesuai dengan tujuan menyimak”. Dengan kata lain, setiap listening goal
harus diikuti oleh reading activity, seperti terlihat pada Tabel 2. 1 berikut:
Tabel 2. 1. Hubungan antara tujuan menyimak dan kegiatan membaca.
No. Tujuan Menyimak
Kegiatan Membaca
i Untuk membedakan dan menemukan
unsur-unsur fonetik dan struktur kata Mempergunakan cuplikan-cuplikan
yang mengandung kata-kata yang
53
lisan. bersajak.
ii Untuk menemukan
dan memperkenalkan bunyi-bunyi, kata-
kata, atau ide-ide baru kepada penyimak.
Membaca nyaring, langsung, atau buatan. Dalam hal ini rekaman dapat
digunakan.
iii Menyimak secara terperinci agar dapat menginterpretasikan ide pokok
dan menaggapinya secara tepat. Sesudah menyimak, menunjukkan
ide pokok beserta detail-detail yang terpancar darinya.
iv Menyimak ide
utama yang
dinyatakan dalam kalimat topik atau kalimat penunjuk.
Memahami kalimat penunjuk itu terjadi dalam posisi yang beraneka
ragam.
5. Tinjauan Tentang Anak Berkesulitan Belajar