Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Pergantian Managemen ,991 1,009 Keputusan Investasi ,849 1,178 Komite Audit ,943 1,060 GCG ,882 1,134 Struktur Modal ,922 1,084 Sumber : hasil olahan software SPSS Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.3, nilai VIF dari variable Pergantian Manajemen adalah 1,009, nilai VIF dari variable Keputusan Investasi adalah 1,178, nilai VIF dari variable Komite Audit adalah 1,060, nilai VIF dari variable Good Corporate Governance adalah 1,134. Dan nilai VIF dari variable Struktur Modal adalah 1,084. Karena masing-masing nilai VIF tidak lebih besar dari 10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas yang berat.

4.2.3 Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali 2011 uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah terjadi korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Unktuk mengetahui adanya korelasi dalam suatu regresi dapat dilakukan uji Run Test. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Runs Test Unstandardiz ed Residual Test Value a -,37370 Cases Test Value 26 Cases = Test Value 26 Total Cases 52 Number of Runs 28 Z ,280 Asymp. Sig. 2- tailed ,779 a. Median Sumber : hasilolahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui nilai probabilitas atau Asymp. Sig. adalah 0,779, di mana lebih besar dari 0,05, maka tidak terjadi gejala autokorelasi. Selanjutnya, akan diguakan juga uji DDurbin-watson untuk menguji aakah terjadi gejala autokorelasi Tabel 4.5 Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,532 a ,283 ,205 2,89536 2,041 a. Predictors: Constant, Struktur Modal, Pergantian Managemen, GCG, Komite Audit, Keputusan Investasi b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan Gejala autokorelasi dapat diuji dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Nilai statistic dari uji Durbin –Watson berkisar di antara 0 dan 4. Nilai Statistik dari uji Universitas Sumatera Utara Durbin-Watson yang lebih kecil dari 1 atau lebih besar dari 3 diindikasi terjadi autokorelasi. Berdasarkan Tabel 4.5 nilaii dari statistic Durbin-Watson adalah 2,041. Perhatikan bahwa karena nilai statistic Durbin-Watson terletak diantara 1 dan 3, maka asumsi non-korelasi terpenuhi. Dengan kata lain, tidak terjadi autokorelasi. Perhatikan juga bahwa diketahui d atasu dengan jumlah variable bebas k = 5 dam jumlah pengmatan sebanyak n = 52 adalah d atasu = 1.7694 dan 5 - d u = 3.3495 karena d u 2,041 5 – d u 1.7694 2,041 3.3495

4.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID pada sumbu Y, dan ZPRED pada sumbu X. Ghozali, 2011:139 menyatakan dasar analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1Uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil olahan software SPSS Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.1, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 padasumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 4.3 Pengujian Hipotesis 4.3.1 Analisis Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

4 114 99

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh Good Corporate Governance, Struktur Modal, Opini Audit, Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) Food and Baverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

23 101 117

Pengaruh Good Corporate Governance, Struktur Modal, Opini Audit, Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) Food and Baverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

1 14 117

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 13

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 2

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 9

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 29

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 1 4

Pengaruh Pergantian Manajemen, Keputusan Investasi, Komite Audit, Good Corporate Governance, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

0 0 5