Ki Sugondo Kartoprojo Sebagai Pinisepuh Taman Siswa

Selain menjadi pendidik dan pemimpin Taman Siswa, Sugondo juga menjabat sebagai ketua Musyawarah Perguruan Swasta MPS yang kelak menjadi Badan Musyawarah Perguruan Swasta BMPS Sumatera Utara. Badan inilah yang aktif mengadakan penataran guru-guru swasa. Tidak hanya itu, Sugondo juga menjadi ketua curator Perguruan Tinggi Swasta, dan juga anggota Majelis Pembimbing Pramuka Daerah Sumatera Utara Mabida. Berikut ini adalah nama-nama bekas murid Sugondo yang nantinya turut andil dalam perjuangan yaitu: 1. Causa Utama yang menjadi Bupati Labuhan Batu 2. Azhari Pulungan sebagai residen 3. Rakuta Sembiring yang menjadi Bupati Tanah KaroAsahan dan Walikota Pematang Siantar 4. Deblot Sundoro dan Sutardjo yang gugur dibunuh Jepang di daerah Tebing Tinggi 5. Abdullah yang menjadi wedana di Batubara 6. M.Yunus Lubis, Burhan Kuncoro, Sarwono dan Kusman yang merupakan anggota Barisan Pemuda Indonesia 7. Nur Amansyah yang menjadi Ketua IPR di Kabupaten Asahan 8. Muljono yang menjadi anggota Brigjen TNI.

3.4 Ki Sugondo Kartoprojo Sebagai Pinisepuh Taman Siswa

Di dalam baktinya sebagai seorang pendidik, Sugondo merupakan seorang yang sangat peduli dengan dunia pendidikan khususnya terhadap perkembangan Sekolah Taman Siswa. Kepeduliannya terwujud dari baktinya sebagai Pembimbing Taman Siswa Daerah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Aceh. Sugondo adalah pembimbing Taman Siswa Cabang Subaria. Untuk meningkatkan rasa kekeluargaan serta perkembangan cabang dilaksanakan: Universitas Sumatera Utara 1. Mengadakan rapat interen cabang pada setiap tanggal 17 akhir bulan di cabangnya masing-masing dengan mengadakan Pedalaman Jiwa Ketamansiswaan. 2. Setiap dua tahun sekali diadakan rapat antar cabang Taman Siswa di mana selurih anggota bimbingan Taman Siswa secara bergilir mengadakan Rapat Kerja Daerah Rakerda 3. Mengadakan Rapat Kerja Nasional Rakernas dengan peserta dari utusan cabang dan seluruh Persiapan Cabang Seluruh Indonesia yang diselenggarakan setelah pelaksaan Rapat Kerja Daerah. 4. Mengadakan Kongres Persatuan yang dilaksanakan oleh Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa di Yogyakarta yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali. Peserta Kongres Persatuan tersebut terdiri dari utusan dan peninjau Cabang dan Persiapan Cabang Seluruh Indonesia. Dengan adanya kegiatan yang di atas, kini terbukti para pimpinan Cabang Taman Siswa dapat mempertahankan dan mengembangkan sayapnya dengan mendirikan Bagian Perguruan yang sesuai dengan bentuk, sifat, isi dan irama perkembangan dan tuntutan zaman. Sugondo sangat menerapkan dan menghargai visi dan misi dari Taman Siswa yaitu terwujudnya mamayu hayuning manungso, mamayu hayuning bangso, mamayu hayuning bawano yang mewujudkan masyarakat damai, tertib, salam dan bahagia. 50 Selain menjadi pembimbing Taman Siswa Subaria, Sugondo juga sangat peduli dengan keberhasilan generasi muda penerus bangsa, terutama dengan perkembangan jiwa dan bakat anak didiknya. Sugondo selalu berpesan kepada para pamong Taman Siswa bahwa setiap anak memiliki karakter dan bakatnya tersendiri, ada anak yang berbakat dalam bidang agama, sosial kemanusiaan, sains, kepemimpinan, kesenian dan lain-lain. Sehingga Sugondo 50 Daftar Lampiran Nama Cabang Sekolah Taman Siswa Bimbingan Sugondo Universitas Sumatera Utara menyadari untuk mengembangkat bakat para anak tesebut tentu perlu adanya sarana dan prasarana yang tepat sesuai dengan kondisi masing-masing anak tersebut. Tidak hanya mengembangkan bakat para anak, Sugondo menyadari bahwa perlunya kebudayaan daerah itu dikembangkan dan dikemas apik serta diperkenalkan kepada para anak didik sehingga dapat menarik minat anak didik, oleh karena itu Sugondo mengusulkan kepada para Pemimpin Cabang Taman Subaria untuk mengadakan sebuah acara yang dapat meningkatkan prestasi anak didik. Maka diadakanlah sebuah acara Pekan Olah Raga Pelajar Taman Siswa atau yang disingkat dengan POPTAS. POPTAS tersebut menampilkan beberapa cabang seperti olahraga, seni dan budaya, serta cerdas cermat pendalaman jiwa ketamansiswaan. Dan ternyata usulan Sugondo diterima dengan sangat baik oleh para pimpinan cabang Taman Siswa Subaria. pada tahun 1950, untuk pertama kali POPTAS diadakan di Perguruan Taman Siswa Kisaran. Kemudian disusunlah panitia pelaksana POPTAS dengan melaksanakan beberapa persyaratan yang merujuk dengan tujuan POPTAS yaitu sportifitas, kejujuran, kekeluargaan serta peningkatan prestasi dan rasa silahturahmi antara para pamong dengan peserta didik. Adapun peserta Pekan Olahraga Taman Siswa tersebut adalah para pelajar dari seluruh Cabang Perguruan Taman Siswa Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Aceh. Sedangkan cabang olahraga yang dipertandingkan adalah sebagai berikut: 1. Olahraga terdiri dari Sepak bola, Atletik, Sepak Takraw, Bola Voli, Kasiti, Renang, Catur, dan Bulu tangkis. 2. Seni dan budaya yang terdiri dari seni tari, seni suara, seni lukis, seni patung, pembacaan puisi, lomba pidato, kaligrafi dan azan. 3. Cerda cermat Ketamansiswaan. 4. Pentas seni, pertunjukkan layangan, band dan cerita kolosal rakyat. Universitas Sumatera Utara 5. Karnaval dengan diiringi Drum band. 6. Pembukaan POPTAS dengan menampilkan senam missal dan tarian daerah massal. 51 Tidak hanya berhasil mengembangkan bakat dan minat para anak didiknya, Sugondo juga berhasil di dalam mempersiapkan generasi penerus pemimpin Taman Siswa untuk dijadikan sebagai pembimbing Taman Siswa selanjutnya menggantikan perjuangan beliau. Para pemimpin Taman Siswa adalah mereka-mereka yang telah disiapkan sesuai dengan rencana dengan persiapan yang baik oleh Sugondo. 52 a. Perguruan Tinggi Taman Sarjana Wiyata Medan di mana Sugondo menjabat sebagai Ketua yayasan pada 1962-1965. Tidak hanya dipercayai sebagai pembimbing Taman Siswa Subaria, Sugondo juga dipercayakan untuk memimpin, mendidik dan membimbing Perguruan Tinggi. Adapun perguruan tinggi yang beliau kelola adalah: Alamat : Jalan tilak No 133 Medan Telepn : 0617320536 KelurahanKecamatan : Sei Remga II Medan kota KotamadyaProvinsi : Medan, Sumatera Utara b. Perguruan Tinggi Swadaya Medan di mana Sugondo menjabat sebagai curator pada 1975-1985. Alamat : Menteng Raya Kelurahan : Sei Remga II Kecamatan : Medan Denai KotamadyaProvinsi : Medan, Sumatera Utara 51 Daftar Lampiran Tempat Penyelenggaran POPTAS dan Nama Juara Umumnya 52 Daftar Lampiran Nama Pembimbing Taman Siswa SUBARIA Universitas Sumatera Utara Selain menjadi seorang pembimbing dan pemimpin, Sugondo juga sangat aktif di dalam memajukan Persatuan Taman Siswa. Pada awalnya setiap empat tahun sekali Persatuan Taman Siswa melaksanakan Rapat Besar Kongres Persatuan Taman Siswa yang dilaksanakan di Yogyakarta, adapun pesertanya terdiri dari utusan cabang dan peninjau dari Persiapan Cabang Seluruh Indonesia. 53 Ki Sugondo Kartoprojo terpilih menjadi anggota Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa Sejak tahun 1956 secara berturut-turut. Setiap dilaksanakan kongres, Sugondo menjadi utusan dari Cabang Medan, dan Sugondo selalu terpilih sebagai Anggota Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa. Adapun tujuan diadakannya rapat besar tersebut adalah untuk membuat Peraturan Besar Persatuan Taman Siswa, menentukan rancangan program kerja, dan memilih Pimpinan di Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa. Seperti yang kita ketahui, setelah meninggalnya Ki Hajar Dewantara dan Nyi Hajar Dewantara meninggal dunia, maka tidak ada lagi Bapak Taman Siswa dan Pemimpin Umum Persatuan Taman Siswa. Oleh karena itu diadakanlah Kongres Persatuan Taman Siswa yang dilaksanakan di Yogyakarta setiap lima tahun sekali. 54 53 Ki H Muhammad Marzuki, Ki Soegondo Kartoprojo:Pendidik,Pembimbing,Perintis,Pinisepuh Persatuan Taman Siswa, Makalah tidak diterbitkan, Medan:2012,hal.43 54 Daftar Lampiran Surat Keputusan Majelis Luhur Taman Siswa Universitas Sumatera Utara BAB IV KI SUGONDO KARTOPROJO SEBAGAI PEJUANG KEMERDEKAAN

4.1 Ki Sugondo Kartoprojo Sebagai Anggota PARINDRA Sumatera Timur