Klasifikasi diare Pengobatan diare Obat-obat diare

10 dapat menimbulkan dehidrasi. Dehidrasi inilah yang mengancam jiwa penderita diare anonim d , 2013.

2.3.1 Klasifikasi diare

Berdasarkan klasifikasinya, diare dibagi kedalam tiga kelompok yaitu: 1. Berdasarkan adanya infeksi, dibagi atas: a. Diare infeksi enteral, yaitu diare karena infeksi di usus, misalnya infeksi bakteri Vibrio cholera, Eschericia coli, Salmonella dan Shigella, infeksi virus Rotavirus dan Enterovirus dan infeksi parasit cacing, protozoa dan jamur. b. Diare infeksi parenteral atau diare karena infeksi di luar usus otitis, media, infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran urin, dan lainnya. 2. Berdasarkan lamanya diare, dibagi atas: a. Diare akut, yaitu diare yang terjadi secara mendadak yang segera berangsur sembuh pada seseorang yang sebelumnya sehat. Diare akut biasanya berlangsung dalam waktu kurang dari 2 minggu. b. Diare kronis, yaitu diare yang timbul perlahan-lahan berlangsung 2 minggu atau lebih, baik menetap atau bertambah hebat Sriyanto, 2004. 3. Berdasarkan penyebab terjadinya diare, dibagi atas: a. Diare spesifik, yaitu diare yang disebabkan oleh adanya infeksi misalnya infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit dan enterotoksin. b. Diare non spesifik, yaitu diare yang tidak disebabkan oleh adanya infeksi misalnya alergi makanan atau minuman intoleransi, gangguan gizi, kekurangan enzim dan efek samping obat Tjay dan Raharja, 2002.

2.3.2 Pengobatan diare

Pengobatan diare dapat dibagi kedalam dua kelompok, yaitu: Universitas Sumatera Utara 11 a. Pengobatan spesifik, dilakukan dengan memberikan obat-obat kemoterapeutik setelah diketahui penyebab yang pasti melalui pemeriksaan laboratorium. Diberikan pada keadaan infeksi. b. Pengobatan non spesifik, dilakukan dengan mengurangi peristaltik otot polos usus, menciutkan selaput lender usus adstringensia, menyerap racun dan toksin absorbensia dan memberikan cairan elektrolit Tan dan Rahardja, 2002.

2.3.3 Obat-obat diare

Kelompok obat yang sering digunakan pada keadaan diare, yaitu: 1. kemoterapeutik, untuk terapi kausal yakni memberantas bakteri penyebab diare, seperti antibiotik, sulfonamid, kinolon dan furazolidon. 2. obstipansia, yang dibagi menjadi: a. zat-zat penekan peristaltik, candu dan alkaloidnya, derivat petidin difenoksilat dan loperamid, dan antikolinergik atropine dan ekstrak belladonna. b. adstringen, yang menciutkan selaput lendir usus, misalnya asam samak tanin dan tanalbumin, garam-garam bismuth dan aluminium. c. adsorbensia, misalnya carbo adsorbens yang pada permukaannya dapat menyerap zat-zat beracun yang dihasilkan oleh bakteri. Yang termasuk juga dalam golongan ini, antara lain adalah pektin, garam-garam bismuth dan aluminium. 3. spasmolitik, yakni zat-zat yang dapat melepaskan kejang-kejang otot yang sering kali menyebabkan nyeri perut pada diare Tan dan Rahardja, 2002. Universitas Sumatera Utara 12

2.4 Loperamid Hidrokloridum

Dokumen yang terkait

Karakterisasi dan Skrining Fitokimia serta Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Umbi Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa Jack.) Pada Tikus Putih Jantan

3 78 64

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L) Terhadap Tikus Putih Jantan

13 40 102

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Efek Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L) Terhadap Tikus Putih Jantan

0 0 15

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Efek Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L) Terhadap Tikus Putih Jantan

1 6 2

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Efek Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L) Terhadap Tikus Putih Jantan

0 2 5

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Efek Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L) Terhadap Tikus Putih Jantan

1 1 16

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Efek Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L) Terhadap Tikus Putih Jantan

1 2 3

Skrining Fitokimia dan Karakterisasi Simplisia serta Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Majakani Terhadap Tikus

0 1 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Skrining Fitokimia dan Karakterisasi Simplisia serta Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Majakani Terhadap Tikus

0 0 8

Skrining Fitokimia dan Karakterisasi Simplisia serta Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Majakani Terhadap Tikus

0 0 15